Hasbunallah Wanikmal Wakil: Arti, Keutamaan, dan Kapan Dibaca

Salah satu bacaan dzikir dlm Al-Qur’an yakni hasbunallah wanikmal wakil. Benarkah ini dzikir perang seperti sebuah pernyataan yg trend? Apa arti dzikir ini & apa keutamaannya? Berikut pembahasannya.

Dalil Hasbunallah Wanikmal Wakil

Dzikir ini berasal dr Surat Ali Imran ayat 173. Yakni firman-Nya:

الَّذِينَ قَالَ لَهُمُ النَّاسُ إِنَّ النَّاسَ قَدْ جَمَعُوا لَكُمْ فَاخْشَوْهُمْ فَزَادَهُمْ إِيمَانًا وَقَالُوا حَسْبُنَا اللَّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ

(Yaitu) orang-orang (yang mentaati Allah & Rasul) yg pada mereka ada orang-orang yg mengatakan: “Sesungguhnya insan telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kau, alasannya itu takutlah pada mereka”, maka perkataan itu menambah keimanan mereka & mereka menjawab: “Cukuplah Allah menjadi Penolong kami & Allah adalah sebaik-baik Pelindung”. (QS. Ali Imran: 173)

Ayat ini turun berkenaan dgn Perang Uhud. Allah menanamkan takut pada Abu Sufyan & pasukannya yg memenangkan perang Uhud sehingga mereka kembali ke Makkah. Rasulullah & para teman kemudian mengejar-ngejar mereka tetapi mereka sudah jauh menuju Makkah.

Lantas Abu Sufyan mengantarpesan bahwa mereka akan kembali ke Madinah untuk menyerang kaum muslimin & mengikis habis kekuatan Islam. “Kaum musyrik sudah menghimpun pasukannya untuk menyerang kalian. Karena itu, takutlah kalian pada mereka,” kata orang-orang yg mendapat pesan tersebut.

Mendengar ancaman itu, Rasulullah & para sobat justru bertambah besar lengan berkuasa imannya & menyampaikan, “hasbunallah wanikmal wakil.” Allah lalu menurunkan ayat ini.

Baca juga: Ayat Kursi

Hasbunallah Wanikmal Wakil & Artinya

Jadi, dzikir yg Allah ajarkan dlm Surat Ali Imran ayat 173 ini lafadz goresan pena Arab, Latin, & artinya sebagai berikut:

حَسْبُنَا اللَّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ

(Hasbunalloohu wa ni’mal wakiil)

Artinya:
Cukuplah Allah menjadi Penolong kami & Allah ialah sebaik-baik Pelindung.

Keutamaan Hasbunallah Wanikmal Wakil

Dzikir yg singkat ini mempunyai keutamaan yg hebat. Berikut ini sebagian keutamaan hasbunallah wanikmal wakil:

1. Meningkatkan akidah

Sebagaimana kita dapati dlm Surat Ali Imran ayat 173 di atas. Juga sebagaimana kaidah lazim:

الْإِيْمَانُ يَزِيْدُ بِالطَّاعَةِ وَيَنْقُصُ بِاْلمعْصِيَةِ

Iman itu bertambah dgn ketaatan & menyusut dgn kemaksiatan.

Salah satu cara mengembangkan dogma yaitu dgn memperbanyak ketaatan termasuk mengingat Allah Subhanahu wa Ta’ala.

2. Memunculkan keberanian

Keutamaan kedua dr dzikir hasbunallah wanikmal wakil adalah Allah menanamkan keberanian (asy-syaja’ah) dan menetralisir rasa takut. Baik itu pada lawan maupun pada suatu bahaya yg setan menakut-nakutinya.

3. Mendatangkan ketenangan

Keutamaan selanjutnya yaitu mendatangkan ketenangan (ithmi’nan). Allah akan memberikan ketenangan pada hamba yg berdzikir kepada-Nya. Sebagaimana firman-Nya:

الَّذِينَ آَمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ اللَّهِ أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ

Orang-orang yg beriman, hati mereka menjadi tenang dgn mengenang Allah. Ingatlah, dgn berdzikir pada Allah, hati menjadi hening. (QS. Ar Ra’d: 28)

4. Mendapat pertolongan Allah

Dalam dzikir ini memang tak terdapat usul dengan-cara lugas. Namun menyebut sifat Allah selaku Penolong merupakan bentuk permohonan dengan-cara lembut dlm meminta pertolongan-Nya.

Dalam tafsirnya, Ibnu Katsir mencantumkan hadits Ibnu Murdawaih dr Abu Hurairah:

إِذَا وَقَعْتُمْ فِى الْأَمْرِ الْعَظِيْمِ فَقُوْلُوْا حَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ

Apabila kalian mengalami suatu permasalahan besar, maka ucapkanlah hasbunallah wanikmal wakil (Cukuplah Allah menjadi Penolong kami & Allah yakni sebaik-baik Pelindung).

5. Mendapat pemberian Allah

Dzikir ini pula mendatangkan pertolongan Allah. Penjelasannya sebagaimana poin empat di atas. Permohonan halus di balik ucapan & keyakinan bahwa Allah-lah sebaik-baik pelindung.

Ibnu Katsir menerangkan, hasbunallah wanikmal wakil merupakan doa yg Nabi Ibrahim baca tatkala dilemparkan ke dlm api. Dan Allah Subhanahu wa Ta’ala pun menolongnya.

Kalimat ini pula yg dibaca oleh Bunda Aisyah saat mengendarai unta Shafwan bin Muattal sehingga alhasil ia terbebas dr fitnah. Dan Allah eksklusif yg membebaskannya dr fitnah dgn menurunkan firman-Nya dlm Al-Qur’an.

Baca juga: Asmaul Husna

Kapan Dizkir Ini Dibaca?

Memang asbabun nuzul Surat Ali Imran ayat 173 terkait perang Uhud. Namun, dzikir hasbunallah wanikmal wakil  bukanlah dzikir perang yg khusus dibaca saat menghadapi perang. Bahkan, Rasulullah & para teman membaca ayat itu dikala mereka mendengar kabar pasukan yg hendak menyerang, bukan saat perang berkecamuk.

Buya Hamka dlm Tafsir Al Azhar menjelaskan bahwa dzikir ini merupakan bukti kebulatan hati. Yakni keteguhan para teman menghadapi segala risiko bersama Nabi.

Sebagai dzikir, tentunya kalimat thayyibah ini boleh dibaca pada aneka macam kesempatan. Namun berdasarkan hadits riwayat Ibnu Murdawaih dr Abu Hurairah di atas, dzikir ini khususnya mampu dibaca pada keadaan tatkala menghadapi sesuatu yg besar & kita sangat memerlukan pertolongan & bantuan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Meskipun hadits tersebut gharib, Syaikh Wahbah Az Zuhaili dlm Tafsir Al Munir menjelaskan bahwa hadits tersebut mempunyai syawahid & Ibnu Katsir mencantumkan syawahid tersebut dlm tafsirnya.

Karenanya, dzikir ini sering dibaca pada istigatsah Nahdlatul Ulama (NU). Sekaligus menjadi bukti bahwa dzikir ini bukan dzikir perang. Wallahu a’lam bish shawab. [Muchlisin BK/Wargamasyarakat]

  Lima Fakta di Balik Mencekamnya Gempa