Hasan, Khalifah Kelima dan Tokoh Perdamaian Kaum Muslimin (Bagian 2)

Lanjutan dr Hasan, Khalifah Kelima & Tokoh Perdamaian Kaum Muslimin

Hasan yg dijuluki dgn dijuluki dgn Abu Muhammad berkembang dlm asuhan kakeknya, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam. Beliau mengasuhnya dgn risalah beliau, mendidiknya dgn akhlak & keadilan dia.

Beliau pula mengajarkannya perilaku mempermudah & toleransi. Beliau bersabda,

مَنْ أَحَبَّ الْحَسَنَ وَالْحُسَيْنَ فَقَدْ أَحَبَّنِي وَمَنْ أَبْغَضَهُمَا فَقَدْ أَبْغَضَنِي

“Barang siapa yg mengasihi Hasan & Husain maka berarti ia telah mencintaiku, & barang siapa yg tidak senang keduanya maka bermakna ia telah membenciku.” (HR. Ibnu Majah).

Karena itulah Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu tergolong orang yg paling menyayangi Hasan.

Suatu hari Abu Hurairah berjumpa dgn Hasan pada salah satu pojok jalan di Madinah.

Sesungguhnya cerita hidup Hasan bin Ali Radhiyallahu Anhu menerangkan pada kita bagaimana pentingnya bagi seorang pemimpin untuk mempunyai visi wacana masa depan, & dgn itu ia meniti jalannya seraya memohon pinjaman pada Allah Ta’ala.

Hasan memiliki visi perdamaian, & kemampuan untuk melaksanakannya, dgn kejelasan tentang tahap-tahap & sebab-sebab yg mesti dijalani, pula syarat-syarat & hasil yg akan didapat.

Seorang shahabat yg berjulukan Abu Bakrah Radhiyallahu Anhu berkata,

“Aku mendengar Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam berbicara di atas mimbar, & saat itu Hasan berada di samping beliau, dia menyaksikan pada orang-orang & kemudian melihat pada Hasan.

Lalu dia berkata,

إِنَّ ابْنِي هَذَا سَيِّدٌ يُصْلِحُ اللهُ عَلَى يَدَيْهِ فِئَتَيْنِ عَظِيْمَتَيْنِ

Sesungguhnya anakku ini yakni pemimpin, & mudah-mudahan Allah akan mendamaikan dua kelompok besar kaum muslimin lewat tangannya.” (HR. At-Tirmidzi & Ahmad).

  Ruqayyah, Perempuan Penyabar Putri Rasulullah (Bagian 3)

Hadits ini mengandung keistimewaan Hasan Radhiyallahu Anhu. Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam mengabarkan bahwa ia adalah seorang pemimpin, & ini yakni sebuah gelar yg disematkan pribadi oleh Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam kepadanya.

Akan namun kepemimpinan apakah yg dimaksud? Sesungguhnya kehidupan Hasan memberi kita pemahaman yg terperinci perihal kepemimpinan. Kisah hidupnya yg mewangi mengajarkan kita bahu-membahu kepemimpinan itu tak perlu dgn kekerasan & menumpahkan darah.

Kepemimpinan itu bukanlah dgn membunuh & menyebarkan anggota tubuh lawan yg sudah diiris-potong, lantaran kepemimpinan yg hakiki itu yaitu dgn menjaga kehormatan & menghilangkan kebencian.

[Abu Syafiq/Wargamasyarakat]

Berlanjut ke Hasan, Khalifah Kelima & Tokoh Perdamaian Kaum Muslimin (Bagian 3)