 |
| Suasana di sekitar Jl.Cibunut – Bandung 1920-1932 |
Harga Rumah Mewah di Bandung
Mengapa pada kala itu orang ingin bermukim di daerah Andir ? Tentu saja ! karena Andir (jln. Pajajaran) yang sekarang mencakup kompleks pemukiman dengan ciri jalan dengan nama-nama tokoh pewayangan, pada kala kemudian ialah kawasan perumahan modern yang pertama dibangun di Kota Bandung semacam perumahan real estate periode sekarang. Daerah pemukiman di sekeliling Andir ini, jaman disebut orang Fokkenhuis.
Untuk memiliki rumah di tempat Andir, orang mampu mencicil dalam berulang kali angsuran. Rumah ukuran kecil seharga 2.000 – 2.500 gulden.
Sedangkan rumah besar ditepi jalan raya, harganya mampu meraih 10.000 gulden ke atas. Buat ukuran pada periode itu, harga rumah di Andir terhitung sangat mahal.
Selain di kawasan Andir, pihak swasta telah membangun pula kompleks pemukiman modern di daerah Kosambi, mencakup wilayah dengan nama-nama gunung di Jawa-Barat. Rumah yang dibangun Meneer Hartman ini, mengambil bentuk arsitektur gaya Romantik Belanda yang lagi menjadi selera orang saat itu.
Sedangkan rumah modern bertingkat, dibangun oleh Meneer D.H. Ton di kawasan Jl.Riau, sekitar Oranje Plein (Taman Pramuka sekarang). Model perumahan di tempat itu tergolong glamor. Di hadapan Oranje Plein, bersahabat pompa bensin, Jl. Riau sekarang, pada akhir 1920’an telah dibangun sederetan rumah sewa semacam motel.
Motel atau pension itu biasanya menampung pelancong yang tetirah di Kota Bandung. Kompleks itu dikenal dengan nama LUX VINCENT berisikan 19 rumah dan diatur oleh tuan L.W. Huisman. sumber : Wadjah Bandoeng Tempo Oleh: Doeloe haryoto Kunto. PT.Granesia 1984
Untuk memiliki rumah di tempat Andir, orang mampu mencicil dalam berulang kali angsuran. Rumah ukuran kecil seharga 2.000 – 2.500 gulden.
Sedangkan rumah besar ditepi jalan raya, harganya mampu meraih 10.000 gulden ke atas. Buat ukuran pada periode itu, harga rumah di Andir terhitung sangat mahal.
Selain di kawasan Andir, pihak swasta telah membangun pula kompleks pemukiman modern di daerah Kosambi, mencakup wilayah dengan nama-nama gunung di Jawa-Barat. Rumah yang dibangun Meneer Hartman ini, mengambil bentuk arsitektur gaya Romantik Belanda yang lagi menjadi selera orang saat itu.
Sedangkan rumah modern bertingkat, dibangun oleh Meneer D.H. Ton di kawasan Jl.Riau, sekitar Oranje Plein (Taman Pramuka sekarang). Model perumahan di tempat itu tergolong glamor. Di hadapan Oranje Plein, bersahabat pompa bensin, Jl. Riau sekarang, pada akhir 1920’an telah dibangun sederetan rumah sewa semacam motel.
Motel atau pension itu biasanya menampung pelancong yang tetirah di Kota Bandung. Kompleks itu dikenal dengan nama LUX VINCENT berisikan 19 rumah dan diatur oleh tuan L.W. Huisman. sumber : Wadjah Bandoeng Tempo Oleh: Doeloe haryoto Kunto. PT.Granesia 1984