Hal yang Harus Diperiksa Sebelum Bunker

Hal yg Harus Diperiksa Sebelum Bunker

hal yg harus diperiksa sebelum & sesudah bunker Hal yg Harus Diperiksa Sebelum Bunker

Keseimbangan/kemiringan

  1. Gaya berat minyak spesifik (suhu minyak)
  2. Persiapan untuk daftar pengukuran kedalaman
  3. Penentuan alat komunikasi (blok mesin-klep kamar mesin-orang  yg mengukur kedalaman)
  4. Komunikasi dgn departemen dek (Mualim I) (penentuan jam  pengisian materi bakar)

Persiapan perlengkapan

  1. Periksa  fungsi pengukur tingkat minyak (bandingkan dgn pengukuran kedalaman)
  2. Tutup sumbat pengaering pada rak ‘simpan semua’ di manipol gudang bahan bakar dna pipa klep udara
  3. Periksa bahwa semua pipa klep udara untuk kapal tangki bahan bakar bersih & bebas dr halangan apapun.
  4. Periksa ada tidaknya hidrokarbon atau uap H2S 
  5. Persiapan materi serap minyak/serbuk gergaji/ruangan didekat stasiun materi bakar
  6. Persiapan pemisahan (dispersant) pada tumpahan minyak
  7. Tempatkan pemadam api jinjing di lokasi manipol gudang materi bakar
  8. Persiapan derek kecil untuk selang penyambung gudang materi bakar.
  9. Persiapan botol pengambilan sampel dgn tutup.

Baca: Persiapan Sebelum Bunker Dikapal

Sifat pendahuluan minyak (gaya tarik spesifik, kekentalan, titik nyala api), pengaturan suhu. 

  1. Urutan pengoperasian (urutan tangki, jumlah penerimaan tiap tangki) dgn pasokan.
  2. Penentuan tekanan pasokan minyak & kecepatan pasokan minyak, alat komunikasi (penggabungan istilah).
  3. Memastikan jumlah yg mesti dipasok.
  4. Alat untuk menghentikan pemompaan pemindahan ke gudang materi bakar.

Memulai operasi

  1. Periksa/pastikan pengaturan anggota awak (PIC) pada posisi yg telah ditugaskan.
  2. Periksa selang penyambung untuk pengencangan baut yg tak sepadan & terbungkus
  3. Ikat selang penyambung.
  4. Pasang pengukur tekanan pada header penyedia minyak.
  5. Periksa apakah sumbat pada semua lubang air di dek tersumbat dgn kencang.
  6. Memberitahu perwira jaga/pengamat & menarik bendera B.
  7. Perhatikan tali tambatan pada tongkang bahan bakar.
  8. Periksa untuk memutuskan bahwa tak ada pekerjaan yg dilakukan dgn menggunakan api telanjang. (di dek)
  Kapal Meninggalkan dermaga Selama Operasi Kargo

Pengoperasian klep

  1. Periksa & pastikan bahwa pengoperasian klep berada dlm urutan pemuatan.
  2. Periksa untuk menentukan bahwa kerai flens terpasang pada tajil intake pada segi yg berlawanan dgn manipol bunker.
  3. Periksa & tentukan bahwa ventilasi udara pada tangki bunker tak terhalang & bebas dr halangan apapun. 
  4. Buka klep pada urutan pemuatan (masukkan membuka/menutup klep dlm catatan).

Memasok Minyak

  1. Periksa kondisi anutan udara dr ventilasi udara
  2. Periksa kedalaman tangki yg diisi (harus sering diukur selama pemasokan minyak).
  3. Periksa keadaan komunikasi
  4. Periksa pergeseran pada keseimbangan.
  5. Pengambilan sampel dr manipol bunker dgn menggunakan tata cara tetes terus menerus. 
  6. Tempatkan stiker pada segel botol yg ditandatangani oleh penyedia bunker & Kepala Kamar Mesin dgn memakai botol sampel yg telah diberikan.
  7. Periksa permukaan bahari disekitar kapal

Penyelesaian pemasokan minyak

  1. Pastikan solusi pasokan minyak dgn melakukan pengukuran kedalaman.     
  2. Beritahu perwira pengamat (turunkan bendera B)   
  3. Tutup semua klep
  4. Pasang kembali flens kerei pada bunker manipol
  5. Kembalikan klep pada posisi asalnya.

Pemeriksaan

  1. Lakukan pengukuran kuantitas kedalaman simpulan   
  2. Penghitungan kuantitas yg diterima (perbaikan keseimbangan & penerimaan suhu)  
  3. Perjanjian dgn penyuplai (melaporkan perjanjian pada Nahkoda)
  4. Jika ragu akan kuantitas yg diterima, Kepala Kamar Mesin mesti menunjukkan keterangan/catatan protes pada tanda terima (untuk volume cuma pada suhu teramati saja)

Lain-lain

  • Buat data yg perlu didalam Buku Catatan Minyak.
  • Buat data yg perlu didalam Buku Catatan Mesin.