PENGGUNAAN LNG SEBAGAI BAHAN BAKAR
Perebusan dr kargo LNG mampu dibakar sebagai bahan bakar pada metode pendorong utama (main Engine). Dengan catatan harus menyanggupi Dua faktor yg mensugesti penyetujuan tindakan tersebut:
- Uap LNG, khususnya methane, ialah lebih ringan dibandingkan dengan udara pada suhu sekitar. Karenanya aman untuk dipakai, alasannya adalah bila bocor kedalam ruang mesin maka akan keluar lewat ventilasi buangan & terakumulasi didalam ruang mesin. Akibatnya, LNG menjadi satu-satunya uap kargo diperkenankan untuk dipakai selaku materi bakar.
- Pencairan ulang LNG akan memerlukan putaran pendinginan yg rumit, yg memerlukan banyak daya & peralatan yg jarang terpasang.
Uap LNG didalam ketel, mesin disel atau turbin gas mudah untuk terbakar. Dalam semua kondisi, uap kargo dimasukkan kedalam sebuah ruangan yg umumnya dikeluarkan dr ruangan tersebut, & rancangan uap kargo – untuk metode materi bakar, karenanya tunduk pada ketentuan yg keras. Penting untuk memastikan bahwa integritas sistem tak terhalang dgn cara apapun.
Perebusan LNG bisa diberikan ventilasi maupun dibakar (atau keduanya) untuk mempertahankan tekanan tangki pada tingkat yg diperlukan.
Keputusan untuk menawarkan ventilasi atau mengkremasi perebusan bergantung pada banyak faktor, beberapa dr aspek ekonomi, beberapa merupakan hasil dr peraturan. Peraturan contohnya, bisa melarang ventilasi atau penggunaan kargo sebagai materi bakar di daerah tertentu. Peraturan mirip ini harus senantiasa diamati.
Di lautan bebas, uap kargo bisa menunjukkan bahan bakar utama, walaupun lampu pilot minyak pula diharapkan. Dalam hal penguapan, uap kargo pula bisa dibakar tatkala mesin pendorong tak beroperasi asalkan alat untuk penimbunan uap terpasang.
Perebusan biasanya dipanaskan & diberi tekanan sebelum diantarke ruang mesin; kadangkala berbau juga.
Tekanan uap didorong untuk meningkatkan pembakaran yg stabil & efisien. Dipanaskan demikian sehingga besi konvensional mampu digunakan dlm metode, penghematan materi bakar meningkat & uap yg mampu bocor dr tata cara akan lebiah siap untuk naik & hilang.
PENGAWASAN SAAT PENGGUNAAN LNG SEBAGAI BAHAN BAKAR
Dalam hal tersebut saat menngunakan LNG sebagai bahan bakar untuk mesin induk (Main Engine) karna hal tersebut sangat beresiko & berbahaya maka Tindakan pencegahan berikut ini mesti diamati :
- Personil mesti mengetahui tata cara dgn sepenuhnya, batasannya, ketentuan perawatan & bahaya kebocoran pada kargo. Sistem harus dijaga tetap higienis & efisien, kinerja mesin dicatat sedemikian sehingga pergantian dapat teridentifikasi.
- Kipas ventilasi untuk ruang mesin & pengaturan tiang terusan pasokan materi bakar mesti dioperasikan sebelum & selama operasi pembakaran gas. Berikan perhatian pada ventilasi di area didekat pemipaan gas yg tak teratur.
- Alat pendeteksian gas untuk sistem mesti bekerja sepanjang operasi pembakaran.
- Saluran pasokan mesti secepatnya dibersihkan dgn gas lembam sebelum & sesudah operasi pembakaran.
- Semua instruksi pengoperasian untuk tata cara mesti diamati. Alat keselamatan (mirip alat penyambung fungsi bagian) tak boleh dilanggar.
- Jika nyala gas keluar, penyebabnya harus ditentukan sebelum bersinar kembali. Jika baik minyak maupun nyala gas sudah hilang, semua ruang pembakaran mesti diberi ventilasi dr uap yg gampang terbakar, sebelum nyalanya bersinar kembali, kalau tak bisa terjadi ledakan. Berikan perhatian pada sensor kegagalan nyala; sensitifitas rendah akan menjadikan kegagalan untuk mati & sensitivitas tinggi akan menjadikan mati yg tak perlu.
- Tekanan pada tangki kargo mesti diawasi selama semua operasi pembakaran; bila perebusan diangkat terlalu cepat, tekanan mampu diturunkan dibawah atmosfir & udara yg dipindahkan kedalam tangki, membuat campuran yg mampu terbakar. Tekanan pada tangki kargo mesti dijaga diatas tekanan atmosfir setiap ketika.
- Perhatikan untuk menangkal masuknya kargo cairan kedalam kompresor, khususnya bila pembatas cairan tak terpasang. Hindari perubahan tekanan pada pasokan yg cepat, atau kalau tak nyalanya menjadi tak stabil.
- Saluran pasokan gas mesti diperiksa dengan-cara teratur untuk menyaksikan apakah ada kebocoran, pasokan bahan bakar mesti secepatnya disekat & tak disambung kembali sampai kebocoran diperbaiki.
- Tidak boleh ada adaptasi apapun dikerjakan pada tata cara tanpa ijin dr otoritas yg bertanggungjawab.
- Untuk tindakan pencegahan yg spesifik pada instrumentasi atau hal-hal pada plant.
- Tekanan pada semua sambungan pada jalan masuk pasokan harus diuji setelah perawatan sebelum sistem diulang kembali.
- Air mesti dikeringkan dr jalan masuk materi bakar besi karbon untuk menangkal karat.
- Layar api mampu dipasang pada jalan masuk pasokan atau didalam tiap pembakar: mereka yaitu lubang yg sangat kecil yg gampang diblok, & harus dibersihkan dengan-cara teratur.
- Pemanas gas harus diperiksa dengan-cara teratur untuk menentukan bahwa tak terjadi kebocoran antara gas & sistem uap.
- uap embun mesti dikembalikan ke tata cara air pasokan lewat sebuah tangki alir berventilasi : tingkat air didalam tangki ini harus dijaga & ventilasi diperiksa dengan-cara terencana untuk mengusut ada tidaknya rintangan yg bisa dipelihara dgn berhati-hati & memperhatikan kondisi tutup batang.
- Semua kejadian, walaupun nampaknya sepele, harus dicatat & diamati oleh perwira yg bertanggungjawab.