Hak dan Kewajiban ABK dan Nahkoda Pelaut

Hak & Kewajiban ABK & Nahkoda Pelaut Hak & Kewajiban ABK & Nahkoda Pelaut

Hak Awak Kapal (ABK)

ada beberapa hak yg diterima oleh anak buah kapal (ABK) maupun nahkoda sehabis menandatangini persetujuankerja maritim (PKL); yakni hak atas upah, hak atas waktu tatkala sakit atau kecelakaan & laian-lain, berikut penjelasanya:

Hak Atas Upah, Makanan & Tempat Tinggal

  • Awak kapal berhak atas upah yg didasarkan atas kontrakkedua belah pihak. Upah tersebut tak tergolong tunjangan, lembur atau premi. Upah harus dibayar dgn uang.
  • Hak Tempat Tinggal & Makan Awak kapal berhak atas kawasan tinggal yg baik & layak & berhak atas makan yg patut (cukup & beragam)

Hak Waktu Sakit atau Kecelakaan

  • Sakit biasa, dilakukan pengobatan sampai sembuh, namun paling lama 52 ahad apabila diturunkan dr kapal. Upah tetap diterima sarat selama diatas kapal. Jika diturunkan cuma 80% & tak lebih dr 26 ahad. Pengangkutan diberikan cuma2 ke rumah sakit atau kawasan dilaksanakan PKL.
  • Sakit sebab kecelakaan Apabila ABK sakit sebab kecelakaan, maka ABK berhak atas permintaan ganti rugi, jika terbukti kecelakaan tersebut akhir kelalaian usahawan Jika ABK meninggal balasan kecelakaan, ganti diberikan ke hebat warisnya

baca: pemahaman & isi PKL

Hak Tatkala Kapal Tenggelam

ABK biasanya dijaminkan pada P&I club. Ganti rugi pada awak kapal berupa:

  • Jumlah upah selama awak kapal belum melakukan pekerjaan , namun paling lama 2 bulan
  • Jumlah upah hingga tiba kembali di tempat dimana PKL ditandatangani
  • Ganti rugi sebagai akibat dr kelalaian pebisnis berupa barang milik awak kapal & kerugian lain yg terdaftar dlm personal effect.
  Jenis-Jenis Perjanjian Kerja Laut (PKL)

Hak Pengankutan

Semua ABK sesudah berakhirnya PKL atau kapalnya musnah atau dimutasikan ke kapal lain berhak atas angkutan cuma2 ke daerah dimana PKL ditandatangani atau tempat lain yg dicamtumkan dlm perjanjian

Kewajiban Awak Kapal (ABK)

sehabis hak awak kapal (ABK) tercukupi tiba saatnya awak kapal untuk memenuhi kewajibannya adapun beberapa keharusan awak kapal (ABK) antaralain:

Kewajiban Anak Buah Kapal (ABK)

  • Mematuhi Nahkoda didasarkan atas jabatan Nahkoda sebagai pimpinan di atas kapal. Dalam pemahaman mematuhi Nahkoda pula mempunyai arti orang lain yg bertindak untuk & atas nama Nahkoda contohnya perwira jaga, maulim I, KKM menurut tugasnya masing-masing & dlm batas-batas wewenangnya.
  • Minta ijin tiap kali meninggalkan kapal (mampu diwakili oleh PAGA)
  • Melakukan peran suplemen (lembur) bila dianggap perlu oleh Nahkoda

Kewajiban Nahkoda

  • Bertindak dgn kecakapan, ketelitian, & kebijaksanaan yg maksimal dlm memimpin, menavigasikan kapalnya
  • Mematuhi perintah & peraturan2 pengusaha selama tak menyimpang dr PKL atau UU. Kewajiban tersebut tetap dilaksanakan meskipun PKL berakhir namun masih dlm pelayaran.
  • Mewakili pebisnis sebagai penggugat atau digugat dgn kapalnya
  • Bertindak atas nama usahawan untuk melaksanakan PKL dgn ABK atau pekerjaan yang lain di atas kapal yg bukan ABK
  • Menjaga & merawat barang-barang dr penumpang yg meninggal dunia & menciptakan daftarnya dengan-cara rinci yg disaksikan oleh 2 penumpan sebagai saksi
  • Menindak ABK atau penumpang yg melakukan pelanggaran demi terlaksananya tertib aturan (denda atau kurungan ) & disiplin
  • Menyusun ABK berdasarkan peran & jabatannya.
  • Menyelenggarakan Buku Harian Kapal, Buku Harian Mesin & Buku Harian Radio
  • Memperlihatkan Buku Harian Kapal pada Syahbandar untuk diperiksa setiap tiba dipelabuhan
  • Menolong orang2 dlm ancaman
  • Wajib menggunakan pandu apabila diharuskan oleh UU
  • Melaporkan pada Syahbandar setempat kalau kapalnya mengalami kecelakaan
  • Mengambil tindakan2 pencegahan dlm penyalagunaan aba-aba bahaya Internasional
  • Mengolah gerak dgn cepat jikalau mendapat gosip ada bahaya didepannya
  Isi Perjanjian kerja Laut Pengertian PKL