Meski ayah yg diamanahi sebagai pemimpin keluarga, ibu tetaplah lebih utama. Hal ini sebagaimana riwayat seorang laki-laki yg bertanya pada Nabi ihwal orang tuanya, lalu Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menyebut ‘ibumu’ sebanyak tiga kali, baru mengatakan ‘bapakmu’.
Ibu itu mulia. Kemuliaan yg tak pernah bisa ditukar, pun dgn nyawa. Bahkan, satu tetes darah yg keluar dikala melahirkan tak akan pernah sebanding dgn bakti seorang anak hingga ia meninggal dunia. Belum lagi air susu, payah & lemahnya tatkala mengandung, & lain sebagainya.
Ibu dipenuhi pesona. Pesona kebaikan yg tak pernah pudar. Kebaikan yg tiada berujung. Kebaikan yg menular pada anak-anak & orang yg dicintai. Kebaikan yg tulus, tak pernah menginginkan tanggapan. Kebaikan yg akan memancar sampai jasad ibu berkalang tanah.
Mengingat ibu tak ubahnya mengenang kehidupan. Dari tiada, kita menjadi ada karena jasa ibu. Kita bermalam & menetap di rahim ibu dikala tak memiliki daya. Kita menerima asupan makanan dikala lemah selaku janin lewat badan & kuliner ibu. Kita lahir ke dunia karena keringat & darah ibu. Kita besar pula atas tugas & pengorbanan ibu.
Tanpa ibu, kita bukanlah apa-apa. Jika tiada ibu, kita tak berdaya.
Maka berbuat setuju pada ibu dgn segala yg bisa kita lakukan. Dengan doa yg nrimo atau harapan yg baka semoga ibu berbahagia di hari bau tanah & akhiratnya kelak. Dengan doa-doa yg kita panjatkan sepanjang waktu, agar ibu makin disayang Allah Ta’ala.
Jika kita mempunyai harta, jangan lupa untuk selalu memberikan yg terbaik untuk ibu. Dengan apa pun yg kita miliki. Baik berbentuknafkah wajib atau hadiah yg mampu kian menebalkan & menambah mutu cinta.
Gunakan momen-momen penting untuk memberi hadiah. Meski sejatinya, untuk ibu, setiap momen adalah penting & tiada tergantikan.
Lantas, hadiah apakah yg paling baik untuk diberikan pada ibu? Di hari bahagianya, atau di Hari Ibu, misalnya? Ada begitu banyak yg mampu dijadikan opsi, tetapi hadiah terindah di Hari Ibu, yakni kado yg diusulkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.
Bersedekahlah atas nama ibumu. Sebab pahalanya akan selalu mengalir baginya. Jika ada rezeki, bangunlah masjid atas nama ibumu, semoga ibumu diberi hadiah oleh Allah Ta’ala berbentukrumah di surga-Nya.
Inilah hadiah terindah untuk ibu di Hari Ibu. [Pirman/Wargamasyarakat]