P5 Kurikulum Merdeka – Kunci Sukses Penerapan P5 Kurikulum Merdeka atau yg lebih dikenal selaku KM, telah menjadi topik yg dibicarakan oleh masyarakat dlm bertahun-tahun terakhir. Terutama sejak diluncurkannya P5 sebagai lima konsentrasi utama pada pelaksanaannya. P5 Kurikulum Merdeka merupakan kemajuan dr Kurikulum 2013 yg bertujuan untuk menghasilkan pendidikan yg lebih merdeka, inovatif, & mampu bersaing dengan-cara global.
Namun, masih banyak sekolah yg belum sepenuhnya menerapkan P5. Sebagian besar dr mereka merasa kesulitan dlm menerapkan desain ini. Padahal, hal ini sangat penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Oleh sebab itu, diperlukan kunci berhasil dlm penerapan P5 agar tak hanya menjadi wacana belaka.
Table of Contents
Pengertian P5 Kurikulum Merdeka
P5 yaitu sebuah sistem pembelajaran yg bertujuan untuk memperhatikan & menemukan solusi kepada permasalahan di sekitar menggunakan lima faktor utama, yakni potensi diri, pemberdayaan diri, peningkatan diri, pengertian diri, & peran sosial. Dalam P5, metode pembelajaran yg lebih interaktif digunakan & siswa didorong untuk berpartisipasi aktif dlm proses pembelajaran.
Kurikulum Merdeka P5 ialah kurikulum gres yg diperkenalkan oleh Kementerian Pendidikan & Kebudayaan Indonesia pada tahun 2021. Tujuannya yaitu memberikan keleluasaan & kemandirian pada siswa dlm menentukan pendidikan yg sesuai dgn minat & bakat masing-masing.
Selama ini, kurikulum pendidikan di Indonesia terfokus pada penguasaan materi & prestasi akademik saja, sehingga potensi pengembangan minat & bakat siswa menjadi terabaikan. Dengan menerapkan Kurikulum Merdeka P5, diharapkan siswa mampu berbagi potensi mereka dengan-cara lebih bebas & inovatif, bahkan menjadi individu yg lebih mampu berdiri diatas kaki sendiri & bisa memberikan peran serta konkret bagi penduduk .
Baca juga: Tema & Contoh Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Manfaat Penerapan P5 Kurikum Merdeka
Penerapan P5 Kurikulum Merdeka mempunyai beberapa manfaat, di antaranya:
Meningkatkan kreativitas siswa
Siswa didorong untuk berpikir kritis & inovatif dlm memperoleh solusi kepada permasalahan di sekeliling . Hal ini dapat meningkatkan kreativitas siswa dlm menghadapi banyak sekali tantangan di masa depan.
Meningkatkan kemandirian siswa
Siswa diberikan kebebasan untuk menentukan pendidikan yg sesuai dgn minat & bakat mereka. Hal ini dapat meningkatkan kemandirian siswa dlm mengambil keputusan & membuatkan potensi diri.
Meningkatkan pemahaman siswa ihwal diri sendiri
Mengedepankan faktor pemahaman diri selaku salah satu konsentrasi khususnya. Dalam hal ini, siswa diajarkan untuk mengetahui potensi & kekurangan diri sendiri, sehingga mampu membuatkan diri dgn lebih baik.
Meningkatkan partisipasi siswa dlm pembelajaran
Metode pembelajaran yg interaktif & partisipatif dlm P5 dapat meningkatkan partisipasi siswa dlm proses pembelajaran. Hal ini dapat meningkatkan motivasi berguru siswa & memperkuat kemampuan sosial mereka.
Meningkatkan relevansi kurikulum dgn keperluan dunia kerja
Bertujuan untuk menciptakan siswa yg bisa bersaing dengan-cara global. Dalam hal ini, kurikulum disusun dgn mempertimbangkan keperluan dunia kerja ketika ini, sehingga siswa mampu memiliki kemampuan yg berkaitan dgn tuntutan pasar kerja.
Baca juga: Profil Pelajar Pancasila: Pengertian, & 6 Dimensi
5 Kunci Sukses Penerapan P5 Kurikulum Merdeka di Sekolah
Untuk berhasil dlm penerapan P5 Kurikulum Merdeka, ada lima kunci berhasil yg harus diikuti.
Kepemimpinan yg berpengaruh & berkomitmen tinggi
Kepala sekolah & guru harus mengerti rancangan P5 & bersemangat untuk menerapkannya dgn baik. Kepala sekolah pula perlu menegaskan bahwa semua guru & karyawan di sekolah mempunyai pemahaman yg sama tentang tujuan & taktik penerapan P5 Kurikulum Merdeka.
Pengembangan kurikulum yg berhubungan dgn P5 Kurikulum Merdeka
Kurikulum harus dirancang untuk memfasilitasi pencapaian tujuan P5, seperti penguatan aksara, literasi, numerasi, & kemampuan hidup. Kurikulum pula harus meliputi kearifan lokal & teknologi keterangan & komunikasi selaku pecahan penting dr pembelajaran.
Penggunaan metode pembelajaran yg inovatif
Guru harus memakai berbagai teknologi & sumber daya untuk memfasilitasi pembelajaran yg efektif & kreatif, mirip media sosial & video.
Pengembangan profesionalisme guru
Guru mesti terus meningkatkan kesanggupan & pengetahuan mereka perihal P5 & berinovasi dlm pengajaran.
Kolaborasi dgn orang bau tanah & komunitas
Orang tua & komunitas dapat memberikan dukungan & masukan yg berguna dlm penerapan P5. Kolaborasi dgn aneka macam pihak pula mampu menolong memperluas potensi siswa untuk berguru & meningkat .
Baca juga: Makna Pancasila Sebagai Pandangan Hidup
3 Langkah Penting Dalam Penerapan P5 Kurikulum Merdeka
Selain itu, ada tiga langkah penting dlm penerapan P5 Kurikulum Merdeka.
- P5 harus diintegrasikan dengan-cara menyeluruh dlm kurikulum, sehingga siswa mampu berbagi semua aspek yg diharapkan untuk menjadi generasi yg mampu berdiri diatas kaki sendiri, inovatif, & mampu berkompetisi di periode global.
- Sumber daya yg mencukupi mesti disediakan, seperti buku-buku pelajaran yg sesuai dgn P5 & akomodasi yg diharapkan untuk mendukung pembelajaran yg efektif.
- Guru harus terlibat dlm setiap tahap penerapan P5, dr perencanaan sampai evaluasi, sehingga mereka dapat memahami dgn baik konsep P5 & mengimplementasikannya dgn sempurna.
Kelebihan & Kekurangan Penerapan P5 Kurikulum Merdeka
Sama mirip penemuan yang lain, penerapan P5 memiliki keunggulan & kekurangan yg harus dipertimbangkan. Beberapa di antaranya yaitu selaku berikut.
Kelebihan Penerapan P5 Kurikulum Merdeka
Penerapan P5 dapat menghasilkan lulusan yg mampu berdiri diatas kaki sendiri, alasannya para siswa dilatih & diajarkan untuk merencanakan diri pada dunia kerja di masa depan. Siswa akan memperoleh kemampuan yg diperlukan dlm bentuk perencanaan, pemilihan, penganggaran, pengelolaan, & lain sebagainya.
Hal ini dapat memperkuat kompetensi siswa & menolong mereka lebih siap dlm menghadapi kompetisi dunia kerja. Selain itu, penerapan P5 dapat meningkatkan kreativitas siswa, sebab mereka terbiasa mencari penyelesaian untuk menanggulangi masalah dgn cara yg lebih efektif & efisien.
Kekurangan Penerapan P5 Kurikulum Merdeka
Salah satu kehabisan penerapan P5 yaitu memerlukan biaya yg lebih besar dibandingkan dgn kurikulum tradisional. Hal ini dikarenakan siswa membutuhkan perlengkapan yg lebih lengkap & modern.
Selain itu, penerapan P5 membutuhkan pergantian tata cara & metode pembelajaran yg berlainan dr kurikulum tradisional, sehingga memerlukan waktu yg cukup usang untuk menyiapkan & mengimplementasikannya.
Kendala yang lain yakni kurangnya ketersediaan tenaga pengajar yg kompeten dlm mengajar P5. Hal ini dikarenakan P5 memerlukan tenaga pengajar yg mempunyai kompetensi & keahlian yg cukup dlm perencanaan, penyeleksian, penganggaran, pengelolaan, & penjaminan mutu pendidikan.
Terakhir, penerapan P5 pula memerlukan pengawasan & evaluasi yg optimal biar tujuan yg diharapkan dapat tercapai, namun kerap kali pengawasan & evaluasi ini tak dikerjakan dengan-cara optimal.
Kesimpulan
Dalam penerapan Kurikulum Merdeka dgn desain P5 (Perencanaan, Pemilihan, Penganggaran, Pengelolaan, & Penjaminan Mutu Pendidikan) terdapat keunggulan & kehabisan yg perlu diperhitungkan.
Kelebihannya antara lain dapat menghasilkan lulusan yg berdikari, memperkuat kompetensi siswa, & meningkatkan kreativitas siswa. Namun, terdapat kehabisan seperti memerlukan ongkos yg lebih besar, mengusik acara sekolah yg sudah berjalan, kurangnya ketersediaan tenaga pengajar yg kompeten, & kurangnya pengawasan & evaluasi yg maksimal.
Oleh alasannya itu, sebelum mengimplementasikan P5 dlm Kurikulum Merdeka, diperlukan kajian & persiapan yg matang supaya dapat menghemat kekurangan & memaksimalkan keunggulan dlm penerapannya.
Referensi
- Kemendikbud. (2020). Merdeka Belajar: Kurikulum 2020. Kementerian Pendidikan & Kebudayaan. https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2020/07/merdeka-berguru-kurikulum-2020
- Nining, N., & Firdaus, M. (2020). Perencanaan Pembelajaran P5 sebagai Model Pendidikan Berbasis Merdeka Belajar. Jurnal Pendidikan Teknik Mesin, 8(1), 56-65. https://doi.org/10.17509/jptm.v8i1.22339
- Rijal, F. (2021). Pelaksanaan P5 dlm Pembelajaran Merdeka Belajar di Sekolah Menengah Kejuruan. Jurnal Teknik Elektro & Pendidikan, 2(1), 42-50. https://doi.org/10.47714/jte.v2i1.13
- Setiyawan, A., & Gunawan, G. (2021). Penerapan P5 pada Kurikulum Merdeka Belajar dlm Pembelajaran Fisika. Jurnal Pendidikan Fisika & Teknologi, 7(1), 71-80. https://doi.org/10.29303/jpft.v7i1.430
- Siregar, E. P. (2021). Peran Guru dlm Menerapkan Kurikulum Merdeka Belajar dgn Penerapan P5 di Sekolah Menengah Atas. Jurnal Pendidikan Manajemen Perkantoran & Akuntansi, 1(1), 13-21. https://doi.org/10.47896/jpmpa.v1i1.12