Google Penalty: Definisi, Jenis, Penyebab, dan Cara Recovery

Google penalty – Pada kurun digital seperti sekarang, Google sudah menjadi salah satu mesin pencari yg mayoritas & menjadi tumpuan utama bagi pengguna internet di seluruh dunia. Dengan miliaran pencarian yg dijalankan setiap hari, Google memiliki peran yg sangat penting dlm mengarahkan lalu lintas pengunjung ke website. Namun, sebagai pemilik website, Anda mesti waspada terhadap “Google Penalty” yg dapat mengancam peringkat website di hasil pencarian Google.

Table of Contents

Definisi Google Penalty

Penalti Google mampu diberikan pada website apapun sebagai bentuk hukuman dr Google. Situs web tersebut dikenai penalti lantaran melanggar aturan yg ditetapkan oleh Google.

Penalti tersebut lazimnya terjadi akibat praktik search engine optimization (SEO) yg tak sesuai, yg diketahui pula selaku black hat SEO. Hal ini terjadi tatkala sebuah website memakai taktik yg curang untuk mengembangkan peringkatnya di hasil pencarian.

Namun demikian, penalti Google pula mampu terjadi akibat pergantian algoritma yg dilakukan oleh Google. Tatkala situs web tak siap menghadapi perubahan tersebut, mereka dapat dikenai penalti oleh Google. Ada beberapa hal yg mampu menjadikan situs web terkena penalti, seperti:

  • Adanya spyware
  • Adware, atau virus
  • Adanya tautan tersembunyi atau teks tersembunyi
  • Penggunaan teknik cloaking untuk memperlihatkan versi situs yg berlawanan pada robot pencari Google,
  • Melakukan redirect yg menyesatkan tanpa kesepakatan pengunjung
  • Penggunaan keyword yg tak berhubungan
  • Penggunaan kata kunci dengan-cara berlebihan (keyword stuffing)
  • Konten yg duplikat, & masih banyak lagi.

Karena itu, sangat penting bagi para digital marketer untuk senantiasa memantau pergeseran & pembaruan algoritma Google. Mereka pula perlu melaksanakan pergeseran yg sesuai pada konten situs agar terhindar dr efek penalti Google.

Jika suatu situs terkena penalti, situs tersebut tak akan ditampilkan di halaman hasil pencarian. Atau setidaknya, peringkat situs tersebut akan menurun drastis sehingga sukar didapatkan oleh pengguna Google.

Tak disangsikan lagi, kalau suasana ini terjadi, jumlah lalu lintas & laba situs web pula akan mengalami penurunan yg signifikan.

Oleh karena itu, penalti Google mampu berlaku bagi setiap website, & penting bagi para pemilik situs & digital marketer untuk mematuhi aturan & pemikiran Google agar terhindar dr penalti yg merugikan tersebut.

Baca juga: SEO vs PPC: Kelebihan & Kekurangan

Jenis-jenis Google Penalty

Berikut ini jenis dr google penalty

Manual Penalty

Google mempunyai tim mutu penelusuran yg melaksanakan pemeriksaan manual terhadap website. Jika mereka menemukan bahwa situs web melanggar anutan, mereka dapat memberlakukan penalti dengan-cara manual. Manual Penalty dapat disebabkan oleh aneka macam pelanggaran seperti penggunaan praktik black hat SEO, tautan bermutu rendah, atau konten spam.

Algoritma Penalty

Selain manual penalty, Google pula menggunakan algoritma untuk menilai & memilih peringkat website. Algoritma ini terus diperbaharui & ditingkatkan, mirip Google Panda, Google Penguin, & Google Hummingbird. Jika situs web Anda tak mematuhi ajaran algoritma modern, peringkat situs web Anda dapat terkena imbas negatif.

Penyebab Google Penalty

Terdapat beberapa yg menimbulkan suatu situs terkena google penalty, diantaranya sebagai berikut:

Konten yg Tidak Berkualitas

Google sangat menghargai konten yg berkualitas tinggi. Jika situs web Anda mengandung konten yg tak berhubungan , terduplikasi, atau mempunyai tautan keluar yg tak berkaitan, Google mampu memberlakukan penalti kepada situs web Anda.

Praktik Black Hat SEO

Penggunaan praktik black hat SEO, mirip penggunaan tautan berkualitas rendah, pengisian keyword yg berlebihan, atau pengerjaan konten yg ditujukan cuma untuk mesin telusur, dapat mengakibatkan Google Penalty. Google sangat menekankan pentingnya pengalaman pengguna yg baik & akan menghukum situs web yg menjajal memanipulasi peringkat mereka.

Tautan Berkualitas Rendah

Jika website Anda mempunyai tautan dr situs web berkualitas rendah atau terkena tautan spam, Google dapat menimbang-nimbang itu sebagai pelanggaran. Penting untuk membangun tautan dgn hati-hati & fokus pada tautan berkualitas tinggi yg berhubungan dgn website Anda.

Baca juga: Outbound Link: Definisi, Fungsi, & Tips Aplikasinya

Cara Recovery dr Google Penalty

Berikut ini beberapa cara untuk merecovery jika web terkena dampak dr google penalty

Analisis Penyebab

Pertama-tama, Anda perlu menganalisis penyebab Google Penalty. Periksa apakah Anda sudah melanggar pedoman Google & kenali area yg perlu diperbaiki.

Perbaiki Konten

Jika situs web Anda terkena Google Penalty akhir thin content, maka Anda perlu melaksanakan perbaikan & kenaikan konten di situs tersebut. Biasanya, problem ini dapat diidentifikasi melalui Webmaster Tool yg ditawarkan oleh Google.

Thin content mengindikasikan bahwa situs web Anda belum mempunyai konten yg memadai baik dr sisi mutu maupun jumlahnya. Pastikan bahwa konten yg Anda buat tidaklah duplikat dgn yg sudah ada. Konten duplikat merupakan salah satu penyebab utama dr penalti yg sering terjadi.

Konten yg terduplikat pula mampu didapatkan di situs lain. Jika Anda menemukan situs lain yg menduplikat konten, Anda mampu menjajal meminta mereka untuk menghapusnya.

Pembersihan Tautan

Salah satu argumentasi kenapa sebuah situs dapat terkena penalti Google ialah karena adanya unnatural link atau spam link. Hal ini dapat terjadi baik lantaran link yg menuju ke situs Anda maupun link yg berasal dr situs Anda sendiri.

Untuk mengatasi persoalan ini, Anda perlu mengidentifikasi link-link yg menjadi sumber permasalahan & menghapusnya. Untuk menolong dlm proses ini, Anda dapat memakai berbagai alat seperti Link Detox atau Disavow Tool yg dapat membantu mengidentifikasi link yg tak kredibel.

Dengan menggunakan alat-alat tersebut, Anda mampu mengidentifikasi link-link yg berpeluang merugikan situs Anda & mengambil tindakan yg dibutuhkan untuk meniadakan atau menonaktifkan link-link tersebut. Hal ini akan menolong membersihkan profil link situs Anda & memulihkan peringkat serta reputasi situs yg terdampak oleh link-link yg tak diharapkan.

Perbaiki Kesalahan Teknis

Beberapa Google Penalty mampu disebabkan oleh kesalahan teknis pada situs web Anda. Periksa kesalahan seperti waktu muat yg lambat, struktur URL yg jelek, atau kesalahan penulisan kode & perbaiki problem tersebut.

Ajukan Permohonan Peninjauan

Jika Anda telah melakukan perbaikan pada website Anda, ajukan permohonan peninjauan lewat Google Search Console. Jelaskan tindakan yg telah Anda ambil untuk memperbaiki pelanggaran & harapkan respons dr tim mutu pencarian Google.

Berfokus pada Kualitas

Setelah pemulihan dr Google Penalty, fokuslah pada menciptakan & menjaga kualitas website Anda. Buatlah konten bermutu tinggi, bangkit tautan bermutu, & tetap mematuhi ajaran Google.

Baca juga: Apa itu Integrated Marketing Comunication? Pengertian, & Strategi

Kesimpulan

Google Penalty mampu mempunyai dampak serius pada peringkat & visibilitas website Anda. Penting untuk mengetahui definisi, jenis-jenis, penyebab, & cara recovery dr Google Penalty. Dengan menyingkir dari praktik black hat SEO, konsentrasi pada konten berkualitas tinggi, & membangun tautan berkualitas, Anda dapat mengurangi risiko Google Penalty & memperbaiki situs web Anda bila terkena dampak. Ingatlah bahwa Google senantiasa berusaha untuk memberikan pengalaman terbaik pada pengguna, & dgn mengikuti anutan mereka, Anda dapat menjaga & meningkatkan peringkat website Anda dlm hasil pencarian Google.

Referensi

  1. Cutts, M. (2013). Google Penalties: The Complete Guide. Moz.
  2. Patel, N. (2021). How to Recover from Google Penalty: A Comprehensive Guide. Neil Patel.
  3. WebFX. (2022). Google Penalties: The Ultimate Guide. WebFX.
  4. Google Search Central. (n.d.). Search Quality Evaluator Guidelines. Google.
  5. Moz. (n.d.). Google Algorithm Change History. Moz.
  6. Search Engine Journal. (2021). The Ultimate Guide to Google Penalties. Search Engine Journal.
  7. Backlinko. (n.d.). SEO Guide: Google’s Penalties and How to Recover. Backlinko.
  8. HubSpot. (2022). How to Avoid Google Penalties: The Complete Guide. HubSpot.
  9. Search Engine Land. (2022). Google Algorithm Updates: The Complete List. Search Engine Land.

  Mengenal Landing Page, Pengertian dan Manfaatnya