Racik-Meracik Ilmu,- Desa Nelayan Padang, Kab. Selayar Prov Sulawesi Selatan, diibalik Ketandusannya menyimpan sejarah Lalulintas pelayaran dan perdagangan pada kurun ke 17-18 yang dibuktikan dengan adanya jangkar dan meriam, meriam tersebut merupakan peninggalan dari Baba Desan seorang saudagar keturunan cina dari Goa yang datang beserta dagangannya dengan tujuan mencari perairan gres dengan hasil bahari, seperti ikat, Taripang dan sebagainya, kapal baba dasan tersebut disertai dengan berbagai senjata, mirip mariam, tombak serta Panah sebagai persiapan dari kemungkinan adanya serangan bajak bahari.
Selain itu desa padang merupakan tempat persinggahan untuk mengisi bahan persediaan Air, serta daerah berlindung dari kondisi cuaca dan demam isu dalam suatu rute perjalanan, berdasarkan musyawarah yang dilaksanakan, maka mereka mengakibatkan Padang sebagai daerah penampungan hasil tangkapan mereka.
Demikin permulaan kedatangan baba dasan yang menimbulkan kawasan ini menjadi ramai oleh para musyafir Laut.
Foto ini diambil Ketika Tour Budaya IV Mahasiswa Sejarah Kebudayaan Islam UIN Alauddin Makassar
Dari Kiri
Jangkar I Panjang Batang 226 Cm, panjang lengkung 167 cm, lingkar batang 60 cm
Jangkar II, Panjang 229 cm, Panjang Lengkung 117 cm, Lingkar Batang 70 cm
|
Kalau Jangkarnya sebesar ini, Kapalnya Gimana Yah..? |