Digunakan uantuk mengapungkan orang pada saat terjadi kondisi darurat di atas kapal
Secara teori, Liferaft diharuskan untuk membuka & mengembang sendiri sehabis dijatuhkan ke permukaan air laut. Adapun Ketinggian yg dibutuhkan semoga Liferaft dapat terbuka tepat yakni 15 meter dr permukaan air laut, atau persyaratan ketinggian pada deck kapal. Umumnya satu Liferaft dapat dimuati 4 hingga 8 penumpang.
Hydrostatic Release Unit (HRU)
Merupakan komponen pada liferaft yg digunakan untuk menyebarkan liferaft dengan-cara otomatis ketika liferaft berada 4 meter di bawah permukaan air laut. HRU ada yg bertipe sekali pakai ( perlu diganti setiap 2-4 tahun), atau tak terbatas (perlu dilaksanakan pengecekan bersiklus).
Jenis-Jenis Liferaft
Dalam SOLAS 1974 bagian III, rakit penolong dibedakan menjadi 2 jenis berikut ini penjelasannya:
Rakit Penolong Yang Dikembangkan (inflatable liferaft)
Yaitu rakit penolong yg disimpan dlm bentuk terlipat & dikembangkan pada ketika dipakai / diturunkan ke maritim.
Persyaratan rakit penolong yg dikembangkan:
- Setiap rakit jenis ini dibangun sedemikian rupa sehingga waktu membuatkan penuh & terapung dgn penutup diatas, akan tetap stabil selama pelayaran.
- Setiap rakit jenis ini harus pula dibangun sedemikian rupa apabila dijatuhkan pada ketinggian 18 meter, rakit maupun perlengkapanya tak rusak. Apabila rakit ditempatkan pada kapal pada ketinggian 18 meter dr permukaan maritim atau lebih.
- Konstruksi rakit tersebut harus mempunyai tutup yg akan dengan-cara otomatis terpasang ditempatnya pada ketika rakit mengembung.
- Rakit penolong mesti dilengkapi dgn tali keselamatan yg terikat keliling pada belahan dalam.
- Rakit penolong harus mampu ditegakkan dgn baik oleh satu orang bila mengembung dlm keadaan terbaik.
- Rakit penolong mesti gampang dipakai untuk di naiki.
- Rakit penolong mesti tersimpang dlm kotak (koper) atau tempat lainya & dibangun sedemikian rupa untuk dapat menahan kuatnya keadaan laut. Rakit penolong dlm kotaknya mesti mempunyai daya apung cadangan.
- Total berat rakit penolong dgn kotaknya atau kopernya dgn perlengkapanya tak akan lebih dr 180 kilogram.
Rakit Penolong Tegar / Kaku (rigid liferaft)
Yaitu rakit penolong yg meningkat dlm penyimpananya & siap dipakai seitiap saat diharapkan.rakit penolong terbuat dr bahan tabrakan & kenyal sehingga tak mudah rusak oleh hentakan & goncangan.
Kapasitas rakit penolong antara 8-40 orang tergantung dr luas lantai dasar & daya apung yg dimiliki sesuai yg dikontrol pada SOLAS 1974 bagian III (hukum 39 & 40) & tak boleh kurang dr 6 orang.
Rakit penolong dapat digunakan sebagai “survival draft” yg baik khususnya pada cuaca buruk & berombak alasannya ia dirancang mempunyai stabilitas yg lebih baik & sekoci penolong. Konstruksinya yg lentur (flexible) dan lebih memungkinkan dipakai pada perairan yg berombak & cuaca jelek.
Persyaratan Untuk Rakit Penolong (liferaft)
- Setiap rakit penolong mesti di bangun sedemikan rupa sehingga apabila dibutuhkan dr kawasan penyimpananya di atas kapal, rakit maupun perlengkapanya tak akan rusak.
- Rakit penolong mesti di lengkapi dgn epilog yg sesuai dgn ukuranya dgn warna yg kontras sehingga dapat melindungi penumpangnya terhadap kondisi laut.
- Daerah geladak daerah menyimpan rakit harus terlindung untuk pelayaranya
- Perlengkapanya rakit penolong mesti tersimpan sedemikian rupa sehingga senantiasa siap digunakan bagaimana rakit penolong itu terapung. .
- Rakit penolong harus dilengkapi tali & tali keamanan yg terikat mengelilingi rakit. Tali keamanan pula terikat keliling pada pecahan dalam.
- Rakit penolong harus dilengkapi dgn peralatan yg mempermudah untuk menaikkanya.
- Rakit penolong mesti dilengkapi dgn peralatan yg gampang diikat.
- Rakit penolong harus ditempatkan pada kawasan yg setiap ketika mampu terapung sendiri.manakala kapal karam.
Cara Perawatan Rakit Penolong (Liferaft)
- Membersihkan kapsul daerah rakit penolong dengan-cara bersiklus.
- Mengadakan pengecekan daerah dudukan pada rakit penolong yg berkarat.
- Mengadakan perawatan & mengamati masa berlaku dr hydrostatic release units & peralatan yg ada didalam liferaft tersebut.
Pemeriksaan alat-alat keselamatan dikapal mesti dikerjakan dengan-cara periodik sesuai dgn “check list” yg sudah disiapkan. Setiap peralatan keselamatan dikapal perlu dijaga & dirawat sehingga pada saat terjadi keadaan darurat alat-alat tersebut dapat berfungsi selaku mana mestinya.
Perawatan yg dilaksanakan yaitu dgn memeriksa potongan-potongan dr alat keamanan tersebut & menganti pecahan-pecahan dr alat keselamatan tersebut & mengubah cuilan-kepingan yg sudah habis masa berlakunya.
Perawatan terhadap rakit penolong (liferaft) mencakup inspeksi & pengecekan, hydrostatic release yg dijalankan setiap 3 bulan sekali.