Fungsi dasar berganda DOUBLE BOTTOM Kapal

PENGERTIAN DASAR BERGANDA

DOUBLE BOTTOM / DASAR BERGANDA pada kapal yakni suatu lapisan dasar kapal yg dibentuk untung mencega atau semoga kapal tdak tenggelam tatkala terjadi kebocoran pada lambung kapal, Bagian dr konstruksi kapal yg dibatasi ;

• bab bawah oleh kulit kapa; bab bawah (bottom shell plating)
• bagian atas oleh tank top; (tank top plating) atau pelat dasar dlm (inner bottomplating) 
• bab samping oleh lempeng samping (margin plate) 
• bagian depan; oleh sekat kedap air terdepan sekat pelanggaran (collision  bulkhead)
• bagian belakang; oleh sekat kedap air paling belakang atau sekat ceruk belakang  (after peak bulkhead)

GUNA/FUNGSI DASAR BERGANDA

Dasar berganda atau doble bottom memiliki banyak fungsi atau kegunaan diantaranya:

• Bila kapal kandas & mengalami kebocoran, masih ada dasar yg kedap air.
• Sebagai ruangan muatan cair, air tawar. Bahan bakar, ballas & sebagainya.
• Membantu mengendalikan stabilitas kapal, hal ini dikarnekaan kegunaanya selaku pemuat ballas
• Menambah kekuatan melintang kapal.

KONSTRUSI DASAR BERGANDA

Dasar berganda terbentang meliputi sebagian besar panjang kapal yakni meliputi jarak sepanjang sekat pelanggaran sampai dgn sekat kedap air yg paling belakang. Kontruksi dasar berganda terdiri dr :

1. Sistim konstruksi kerangka melintang dgn wrang-wrang penuh & wrang-wrang terbuka ;
2. Sistim kerangka membujur dgn wrang-wrang penuh & wrang-wrang tertutup.

Kontruksi mirip ini memungkinkan pemisah tangki-tangki yg ada didalam dasar berganda. untuk membatasi dua buah tangki dgn cairan yg sejenis, cukup dibatasi dgn satu wrang tertutup.

untuk menghalangi dua buah tangki dgn dua jenis cairan yangn berlainan, perlu dibatasi dgn dua wrang tertutup. Ruangan antara dua buah wrang tertutup ini dinamakan koferdam.

Kegunaan koferdam tersebut untuk memuat cairan dr salah satu tangki yg bocor biar tak bercampur dgn cairan yg berlainan jenis dari  tangki yg bersebelahan. Selain itu pula sebagai penampung keringat yg berasal dr dinding tangki.

DASAR BERGANDA KERANGKA MELINTANG

• Adanya wrang penuh pada setiap gading di bawah kamar mesin, dingklik ketel, dinding-dinding kedap air & di daerah yg perlu dilindungi.Jarak antar wrang penuh tak lebih dr 3.05 m
• Pada kapal yg lebarnya hingga dgn 20 m harus dilengkapi dgn suatu longitudinals pada setiap sisi. Jika lebih darui 20 m, dilengkapi dgn 2 buah longitudinals. 
• Wrang sarat yg terbentang melintang dr penyangga tengah sampai lempeng samping pada setiap sisinya diberi lubang peringan, kecuali untuk wrang kedap air.
• Wrang terbuka di antara wrang-wrang penuh, pada bab tengahnya kosong & pada ujungnya diberi bracket.
• Penyangga tengah, lempeng samping & wrang melintangnya tak terputus, sedangkan longitudinalsnya terputus pada wrang melintangnya.

DASAR BERGANDA KERANGKA MEMBUJUR

Sistem ini pada umumnya diperuntukkan untuk kapal-kapal yg panjangnya lebih dr 120 m.Ciri-ciri kerangka membujur ialah selaku berikut :

• Wrang sarat dipasang di bawah gading-gading kamar mesin, bangku ketel, dinding kedap air & pada ujung bracket deep tank.
• kalau tak ada wrang di antara dua wrang penuh, maka diberi bracket dr lempeng samping hingga ke longitudinals terdekat. 
• Bila jarak antar wrang sampai 2 atau lebih jarak gading, maka dipasang penguat tegak.Kapal yg lebarnya sampai dgn 14 – 21 m dipasang sebuah longitudinals pada setiapsisi. 
• Bila lebih dr 21 m, dipasang 2 longitudinals.Pada kapal yg panjangnya kurang dr 215 m, longitudinalsnya terputus pada wrangkedap air (tertutup) & diberi bracket, tetapi pada kapal yg panjangnya lebih dr 215 m longitudinalsnya tak terputus. 
• Jarak antar wrang tak melampaui 3,7 m.

KETENTUAN SOLAS ’74 MENGENAI DASAR BERGANDA.

Bab. II Peraturan 10 :

bagian A:

1. Di kapal-kapal yg panjangnya 50 m (165 kaki) & kurang dr 61 m (200 kaki) harus dipasang dasar berganda paling sedikit dr sekat di depan kamar mesin hingga dgn sekat ceruk depan atau sejauh mampu dilaksanakan sedekat mungkin dgn sekat tersebut.
2. Di kapal-kapal yg panjangnya 61 m (200 kaki) & kurang dr 76 m (249 kaki) mesti dipasang dasar berganda paling sedikit dr sekat-sekat kamar mesin diteruskan hingga ke sekat ceruk haluan & sekat ceruk buritan atau sejauh mampu dijalankan sampai sedekat mungkin dgn sekat-sekat tersebut 
3. Di kapal-kapal yg panjangnya 76 m (249 kaki) atau lebih harus dipasang dasar berganda dr sekat ceruk haluan hingga sekat ceruk buritan atau sedekat mungkin dgn sekat-sekat tersebut.

bab B:

1. Bila dasar berganda diharuskan untuk dipasang, maka tingginya diputuskan atau harus menerima kesepakatan pemerintah.
2. Got pengering (drain well) yg dibuat di dlm dasar berganda tak boleh lebih rendah dr yg dibutuhkan.
3. Dasar berganda tak dibutuhkan bagi kompartemen-kompartemen kedap air yg berukuran sedang, asalkan bila kapal mengalami kerusakan intinya tak menghemat keamanan kapal. 
4. Bagi kapal-kapal yg mempunyai kompartemen-kompartemen kedap air berukuran sedang & digunakan untuk memuat minyak & yg melaksanakan pelayaran internasional jarak dekat dengan-cara terorganisir, pemerintah dapat memberi keleluasaan kepada konstruksi dasar berganda di bagian manapun dr kapal itu , yg aspek pembaginya tak lebih besar dr 0,50.