Fungsi APE Meningkatkan Kreativitas Perkembangan Anak

Fungsi APE Dalam Meningkatkan Kreativitas & Perkembangan Anak –Dunia anak adalah dunia bermain. Mulai dr bayi hingga masa kanak-kanak anak bahagia bermain. Kebutuhan atau do- rongan internal (terutama tumbuhnya sel saraf di otak) sangat memungkinkan anak melaksanakan berbagai aktivitas bermain tanpa mengenal letih.

Dengan bermain anak mampu menyalurkan keunggulan energi yg terkandung dlm tubuhnya sekaligus mencar ilmu atau berlatih dlm suasana riang gembira untuk meningkatkan fungsi-fungsi fisik maupun psikisnya.

Oleh karena itu, untuk meningkatkan mutu pen- didikan anak, pemahaman yg cukup bagi pendidik & orang tua mengenai alat permainan edukatif (APE) sebagai sumber berguru amat dibutuhkan.

APE yaitu fasilitas untuk merangsang anak dlm mempelajari sesuatu dgn bermain, baik menggunakan teknologi modern maupun tradisional. APE dibentuk sebagai upaya untuk merangsang kesanggupan fisik motorik anak (faktor psikomotor), kemampuan sosial emosional (aspek afektif) serta kemampuan kecerdasan (kognisi).

Kegiatan bermain yg mengandung edukasi akan merangsang pertumbuhan emosi, pertumbuhan sosial & kemajuan fisik anak. Setiap anak, mempunyai kebutuhan bermain yg berbeda sesuai dgn kemajuan anak. Semakin besar fantasi yg bisa dikembangkan anak dr sebuah mainan, maka akan kian lama mainan itu menarik bagi- nya.

Dari sisi pendidikan, bermain memberi peluang pada anak untuk berswakarya, melaksanakan & membuat sesuatu dr permainan itu dgn tenaganya sendiri.

Fungsi APE Meningkatkan Kreativitas Perkembangan Anak fungsi alat permaian edukatif fungsi alat permainan edukatif fungsi alat permainan edukatif paud fungsi & tujuan alat permainan edukatif kegunaan alat permainan edukatif fungsi & manfaat alat permainan edukatif
APE, Tingkatkan Kreativitas & Perkembangan Anak

Dr. Anggani Sudono MA dlm seminar Pendidikan Anak Usia Dini di Aula Pasca Sarjana IAIN Imam Bonjol Padang bertahun-tahun silam menyatakan tugas bermain dgn APE sangat menolong meningkatkan kematangan sampai tingkat pencapaian pertumbuhan anak. Tatkala anak bermain berulang-ulang dgn spontanitas, bereksplorasi kemudian dijalankan intervensi sempurna yg bermakna, maka anak mulai mengerti APE yg dimainkannya.

Sehingga dlm memilih & memastikan alat-alat permainan yg dianggap mampu mendidik tersebut, orang bau tanah & guru dituntut bijak dlm membelanjakannya, sebab tak semua alat yg harganya mahal & dicap “terbaru” itu bersifat mendidik, bisa jadi hanya akan menanamkan mental instant & konsumtif pada anak. 

FUNGSI UTAMA APE SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN ANAK

Dalam proses pembelajaran, pendidik  sangat menginginkan proses pembelajaran dengan-cara efektif, efi- sien, & bermutu. Untuk itu diharapkan media instruksional. Media instruksional yakni “fasilitas komunikasi yg dipakai dlm proses belajar-mengajar untuk mencapai tujuan instruksional yg efektif & efisien lewat perangkat keras maupun lunak” (Ahmad Rohani, 1997: 4).

Bagi anak usia dini, APE merupakan media instruksional. Menurut Sudono (2000), alat permainan yaitu semua alat bermain yg dipakai anak untuk menyanggupi naluri bermainnya & memiliki banyak sekali macam sifat mirip bongkar pasang, men- gelompokkan, menggabungkan, mencari padanannya, merangkai, membentuk, mengetok, menyempur- nakan suatu desain, atau menyusun sesuai bentuk utuhnya.

Alat permainan yg baik diharapkan mampu menjadi sarana yg dapat mendorong anak bermain bersama, berbagi daya fantasi, multifungsi, mempesona, berskala besar & baka, tak membahayakan, diubahsuaikan dgn keperluan, desain gampang & sederhana, serta materi-bahan yg digunakan murah & gampang diperoleh.

Alat permainan yg mampu membuatkan segala faktor & kecerdasan yg ada pada anak mampu diintegrasikan dgn kegiatan pembelajaran yg sesuai, di antaranya:

Active learning, yakni pembelajaran yg menuntut keaktivan anak.
Attractive learning, yakni pembelajaran yg mempesona
Joyful learning, yaitu pembelajaran yg mengasyikkan.

Ada beberapa alasan kenapa permainan edukatif itu penting bagi pertumbuhan  bawah umur dlm belajarnya, :

  1. Meningkatkan pemahaman terhadap totalitas kediriannya, artinya dgn bermain sebetulnya anak sedang mengembangkan kepribadiannya.
  2. Meningkatkan kesanggupan berkomunikasi meningkatkan kemampuan membuat hal-hal gres. meningkatkan kesanggupan berpikir anak mempertajam perasaan anak
  3. Memperkuat rasa percaya diri anak merangsang khayalan anak
  4. Melatih kesanggupan berbahasa anak
  5. Melatih motorik halus & motorik garang anak membentuk moralitas anak
  6. Melatih keterampilan anak membuatkan sosialisasi anak membentuk spiritualitas anak
  7. Mengingat demikian pentingnya APE, selayaknya orang renta di rumah atau guru di sekolah mampu menentukan & menyediakan alat-alat yg dapat mendukung kemajuan totalitas kepribadian anak, yg menyangkut fisik, intelektual, sosial, moral & emosional anak
  8. Multiple intelligences approach, yakni pembelaja- ran dgn memakai pendekatan kecerdasan jamak/majemuk sehingga semua kecerdasan yg dimiliki anak dapat meningkat .

FUNGSI APE UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK

Bagi seorang anak, bermain ialah penggalan paling besar dr kegiatan kesehariannya. Hampir semua jenis permainan anak membutuhkan perlengkapan. Pada intinya, peran APE ditujukan untuk mengembangkan kreativitas melalui tiga hal berikut:

Keterampilan motorik halus & wawasan berpikir anak;

Dengan bergerak, mirip berlari atau melompat, seorang anak akan terlatih motorik kasarnya, sehingga mempunyai metode perototan yg terbentuk dengan-cara baik & sehat. Kemampuan motorik halusnya akan terlatih dgn permainan puzzle, membedakan bentuk besar & kecil, & sebagainya. 

Kemampuan sosial-emosional;

Anak melaksanakan acara bermain karena ia merasa senang untuk melakukannya. Pada tahap-tahap awal anak melaksanakan acara bermain karena ia merasa bahagia untuk melakukannya.

Pada tahap-tahap awal perkembangannya, orang tua merupakan mitra utama dlm bermain.

Pergeseran akan terjadi seiring dgn bertambahnya umur anak, khususnya sesudah memasuki usia sekolah. Di sekolah, anak akan mengalami proses sosialisasi bergaul dgn kawan sebaya & dgn gurunya.

Kemampuan kognisi (kecerdasan);

Dalam proses bermain, anak pula bisa diperkenalkan dgn perbendaharaan huruf, angka, kata, bahasa, komunikasi timbal balik, maupun mengenalobjek-objek tertentu. Misalnya bentuk (besar atau kecil) & rasa (asam, anggun, asin, atau pahit). Pengembangan kreatifitas  sejak usia dini, tinjauan dr observasi-observasi ihwal proses kreativitas, kondisis-kondisinya, serta cara-cara yg dapat memupuk, merangsang, & membuatkan menjadi sangat penting .

Ada beberapa argumentasi, kreativitas seseorang perlu dipupuk semenjak dini supaya lebih bermakna dlm hidup & kehidupan anak. 

  • Pertama, karena dgn ber- kreasi orang  mampu mewujudkan (mengaktualisasikan) dirinya. Aktualisasi diri merupakan kebutuhan primer pada tingkat tertinggi dlm hidup manusia. 
  • Kedua, berfikir kreatif sebagai kemampuan untuk melihat beragam kemungkinan solusi kepada suatu dilema, merupakan bentuk pemikiran yg sampai dikala ini masih kurang menerima perhatian dlm pendidikan (Guilford, 1967). 
  • Ketiga, bersibuk diri dengan-cara kreatif tak hanya ber- faedah (bagi diri langsung & lingkungan ) namun pula memberikan kepuasan pada individu.

Fungsi APE Meningkatkan Kreativitas Perkembangan Anak
Dengan demikian permainan edukatif dipandang sangat penting dlm meningkatkan kretaifitas anak khususnya dlm hal kesanggupan berbahasa, berpikir, serta bergaul dgn lingkungannya. Disamping itu, permainan edukatif pula berfaedah untuk menguatkan & menerampilkan anggota badan si anak, mengembangkan kepribadian, mendekatkan kekerabatan antara pengasuh dgn anak didik, serta menyalurkan kegiatan anak.

  Siapakah Pengelola / Kepala PAUD TK dan Tugasnya di Sekolah