Formalin

Formalin – Setelah sebelumnya ContohSoal.com sudah membahas materi tentang Larutan Maka dipertemuan kali ini akan ContohSoal.com paparkan materi perihal formalin dengan-cara lengkap, mulai dariv pengertian, bahaya, struktur, gambar & cara menjadikannya. Nah untuk lebih jelasnya, yuk simak ulasan dibawah ini.

Pengertian Formalin

Formalin

Apa yg dimaksud dgn Formalin? ialah merupakan suatu larutan yg tak berwarna & baunya sangat menusuk. Di dlm formalin terkandung sekitar 37% formaldehid dlm air. Biasanya ditambahkan methanol sampai 15% selaku pengawet (Handayani, 2006).

Formalin memiliki sejumlah nama kimia diantaranya formol, methylene aldehyde, paraforin, morbicid, oxomethane, polyoxymethylene glycols, methanol, formoform, superlysoform, formic aldehyde, formalith, tetraoxymethylene, methyl oxide, karsan, trioxane, oxymethylene & methylene glycol (Nurheti, 2007).

Formalin yg biasa ditambahkan pada makanan yakni  larutan 30- 50% gas formaldehid, untuk stabilitas dlm larutan formalin biasa nya mengandung methanol 10-15%.

Bau yg terkandungpada formalin sungguh menyengat & dapat mengakibatkan pedih pada mata. Pada kelompok senyawa ini tergolong kalangan aldehid paling sederhana karena cuma mempunyai satu atom karbon (Murtini & Widyaningsih, 2006).

Formalin

Pembuatan Formalin

Secara industri, formaldehida dibuat dr oksidasi katalitik metanol. Katalis yg paling kerap dipakai yaitu logam perak atau adonan oksida besi & molibdenum serta vanadium.

Dalam tata cara oksida besi yg lebih sering dipakai (proses Formox), reaksi metanol & oksigen terjadi pada 250 °C & menciptakan formaldehida, menurut persamaan kimia

2 CH3OH + O2 → 2 H2CO + 2 H2O.

Katalis yg memakai perak biasanya dijalankan dlm hawa yg lebih panas, kira-kira 650 °C. dlm keadaan begini, akan ada dua reaksi kimia sekaligus yg menghasilkan formaldehida: satu seperti yg di atas, sedangkan satu lagi yakni reaksi dehidrogenasi

  Elektron Valensi

CH3OH → H2CO + H2.

Apabila pada formaldehida ini dioksidasi kembali, maka akan menciptakan asam format yg sering ada dlm larutan formaldehida dlm kadar ppm. Dengan skala yg lebih kecil,maka formalin dapat pula dihasilkan dr konversi etanol, yg dengan-cara komersial tak menguntungkan.

Sifat Formalin

  • Walaupun pada udara yg bebas formaldehida akan  berada dlm wujud gas, namun mampu larut dlm air (biasanya dijual dlm kadar larutan 37% memakai merk jualan ‘formalin’ atau ‘formol’ ). Apabila berada didalam air, maka formaldehida akan mengalami polimerisasi & sedikit sekali yg ada dlm bentuk monomer H2CO. Pada dasarnya, larutan ini mengandung beberapa persen metanol untuk menghalangi polimerisasinya. Formalin yakni larutan formaldehida dlm air, dgn kadar antara 10%-40%.
  • Makawalaupun formaldehida menunjukan sifat kimiawi mirip pada umumnya aldehida, senyawa ini lebih reaktif daripada aldehida yang lain. Sedangkan pada Formaldehida ialah merupakan elektrofil, mampu dipakai dlm reaksi substitusi aromatik elektrofilik & sanyawa aromatik serta mampu mengalami reaksi adisi elektrofilik & alkena.
  • Kemudian ia mampu membentuk suatu trimer siklik, 1,3,5-trioksana atau polimer linier polioksimetilena. Didalam Formasi zat ini membuat sifat gas formaldehida berbeda dr gas ideal, terutama pada tekanan tinggi atau udara dingin.

Kegunaan formalin

  • Pengawet mayit
  • Pembasmi lalat & serangga pengganggu yang lain.
  • Bahan pengerjaan sutra sintetis, zat pewarna, cermin, beling
  • Pengeras lapisan gelatin & kertas dlm dunia Fotografi.
  • Bahan pembuatan pupuk dlm bentuk urea.
  • Bahan untuk pembuatan produk wewangian.
  • Bahan pengawet produk kosmetika & pengeras kuku.
  • Pencegah korosi untuk sumur minyak

Bahaya Formalin

Bila terhirup

  • Pada hidung & tenggorokan, akan terjadi iritasi & gangguan pernafasan, rasa terbakar pada hidung & tenggorokan serta batuk-batuk.
  • Kemudian akan terjadi kerusakan pada jaringan & luka pada kanal pernafasan mirip radang paru, pembengkakan paru.
  • Kemudian Tanda berikutnya meliputi bersin, radang tekak, radang tenggorokan,sakit dada, yg berlebihan, lelah, jantung berdebar, pusing, mual & muntah. Pada konsentrasi yg sangat tinggi dapat menyebabkan akhir hayat.

Bila terkena kulit

  • Apabila terkena kulit maka akan menimbulkan pergeseran warna, yakni kulit menjadi merah, mengeras, mati rasa & ada rasa terbakar.

Bila terkena mata

  • Apabila terkena mata dapat mengakibatkan iritasi mata sehingga mata memerah, rasanya sakit, gata-gatal, pandangan kabur

dan mengeluarkan air mata.

  • Jika tergolong suatu materi yg mempunyai konsentrasi lebih tinggi, maka formalin mampu mengakibatkan pengeluaran air mata yg andal & terjadi kerusakan pada lensa mata.

Bila tertelan

  • Selain itu pula dapat terjadi kerusakan hati, jantung, otak, limpa, pankreas, metode susunan syaraf pusat & ginjal.

 

 

 

 

Demikianlah materi pembahasan kali ini mengenai formalin, gampang-mudahan postingan ini dapat bermanfaat bagi sobat semua.

Artikel Lainnya :