Fondasi Awal Memahami Konsep Kimia
Oleh: Agustinus Kukuh
@W15-AGUSTINUS
Daftar Isi
Abstrak
Mempelajari kimia berguna untuk pemahaman yang lebih baik kepada alam sekitar dan berbagai proses yang berlangsung di dalamnya. Kita mampu mengambarkan bahwa bahan mampu berganti secara fisis atau kimia. Dengan mencar ilmu ilmu kimia, kita mampu mengganti bahan alam menjadi produk yang lebih memiliki kegunaan untuk menyanggupi keperluan hidup insan, dan kita dapat mengerti kebutuhan hidup insan, dan kita mampu mengetahui banyak sekali gejala alam yang kita jumpai dalam kehidupan kita setiap hari. Mengingat pentingnya faedah ilmu kimia dalam hidup, tidaklah mengherankan jikalau lalu ilmu kimia terus dikembangkan. Berbagai observasi ihwal apapun terus dijalankan. Penemuan terus dilahirkan, itu semua bertujuan untuk kehidupan masyarakat banyak. Berbanding terbalik dengan ilmu kimia yang condong tidak banyak digemari, manfaat ilmu kimia justru digemari dan dibutuhkan oleh insan itu sendiri.
Kata kunci: Kimia, fisis, alam, materi.
Pendahuluan
Pengertian kimia adalah cabang ilmu yang mempelajari wacana susunan, struktur, sifat, dan pergeseran materi dari skala atom sampai molekul dan pergeseran energi yang menyertai sebuah perubahan materi atau zat. Kimia juga disebut sebagai ilmu wawasan pusat alasannya menjembatani ilmu pengetahuan alam yang lain mirip fisika, geologi, biologi, farmasi, kedokteran, bioinformatika. Jadi mencar ilmu kimia akan sangat berfaedah bagi kehidupan sehari-hari.
< span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pertama yang menjadi dasar ilmu kimia yaitu mempelajari perihal atom. Atom yaitu kumpulan bahan yang terdiri dari inti yang bermuatan kasatmata yang mengandung proton dan neutron, serta electron yang mengelilinginya. Atom juga merupakan satuan terkecil yang mampu diuraikan dari sebuah bagian dan masih mempertahankan sifatnya.
Pembahasan
1. Klasifikasi Materi
Materi atau zat adalah sesuatu yang mempunyai massa dan menempati ruangan. Massa merupakan kuantitas materi yang tergantung didalam benda. Massa adalah sifat mendasar dari obyek yang tidak dipengaruhi oleh lokasinya. Berbeda halnya dengan berat yang berubah-rubah nilainya tergantung lokasi obyek itu berada. Berat yaitu besarnya gaya yang disebabkan gaya gravitasi yang bekreja pada materi. Contoh bahan antara lain, besi, udara, insan, asap, dan air. Energi, cahaya, dan bunyi bukan teladan materi.Wujud materi ada tiga adalah padat, cair, dan gas.
Wujud materi dari satu bentuk ke bentuk lainnya mampu diubah lewat proses fisika ialah merubah temperaturnya. Contoh wujud air di suhu biasa (25 oC) adalah cair tetapi jikalau di naikkan suhunya menjadi 100 oC maka wujudnya mampu menjelma gas. Perubahan mirip ini tidak mengganti komposisi kimia dari substansi tersebut. Berdasarkan sifat kimianya, bahan dibagi menjadi beberapa kelompok atau lebih dikenal selaku pembagian terstruktur mengenai bahan. Ini mencakup bagian, senyawa dan gabungan.
a. Unsur
Unsur yakni zat tunggal yang tidak dapat dibagi lagi menjadi bab yang lebih sederhana dengan proses kimia umumdan akan tetap menjaga karakteristik asli dari unsur tersebut (Tim Kemdikbud, 2017, hlm. 98). Misalnya, sebongkah emas apabila dibagi terus hingga bab yang terkecil akan menjadi atom emas. Atom adalah bab terkecil dari sebuah unsur. Contoh unsur lain mencakup: besi, timah, seng, tembaga, dan nikel. Berdasarkan sifat fisika dan sifat kimianya, bagian-komponen dibedakan menjadi tiga kelompok, yakni bagian logam, bagian non logam (bukan logam), dan komponen metaloid (komponen semi logam).
Lambang Unsur (Lambang Atom)
Menurut Jons Jakob Berzelius (Swedia) :
Setiap unsur dilambangkan dengan satu abjad yaitu huruf permulaan dari nama Latin bagian yang bersangkutan dan ditulis dengan huruf besar / kapital. Misal lambang komponen hidrogen, oksigen dan nitrogen berturut-turut adalah H, O, N. Unsur yang mempunyai abjad permulaan yang serupa, lambangnya dibedakan dengan menambahkan satu aksara lain dari nama Latin komponen tersebut; yang ditulis dengan aksara kecil mirip lambang unsur magnesium dan mangan berturut-turut yakni Mg dan Mn.
b. Senyawa
Senyawa ialah zat tunggal/murni yang mampu diuraikan secara kimia menjadi dua zat atau lebih (Tim Kemdikbud, 2017, hlm. 102). Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering memakai bermacam-macam senyawa, mencakup: air, gula, garam, asam cuka, dan beberapa bahan yang lain. Dua atau lebih atom mampu bergabung lewat reaksi kimia dan membentuk molekul. Molekul ialah bagian terkecil dari sebuah senyawa.
Contoh pembentukan senyawa meliputi yaitu, air yang memiliki rumus H2 O dapat diuraikan menjadi unsur hidrogen (H) dan oksigen (O). Senyawa terbentuk melalui proses pencampuran unsur secara kimia. Sifat suatu senyawa akan berlawanan dengan sifat komponen- bagian penyusunnya. Misalnya, sifat air sebagai senyawa akan berlainan dengan sifat gas hidrogen dan oksigen sebagai unsur penyusunnya.
c. Campuran
Campuran yakni sebuah bahan yang terdiri atas dua zat atau lebih yang masih mempunyai sifat zat asalnya dan tidak memiliki komposisi yang tetap. (Tim Kemdikbud, 2017, hlm. 103). Contoh beberapa adonan dalam kehidupan sehari-hari yaitu susu cokelat, air sungai, udara, batuan, garam beryodium, dan paduan logam. Campuran ialah suatu bahan yang terdiri atas dua zat atau lebih yang masih mempunyai sifat zat asalnya. Terdapat dua jenis adonan, yakni adonan homogen dan gabungan heterogen.
Ø Campuran Homogen
Campuran homogen adalah gabungan yang tidak dapat dibedakan zat-zat yang tercampur di dalamnya. Larutan gula, larutan garam, dan sirop merupakan acuan campuran homogen.
Oleh alasannya itu, gabungan homogen juga sering disebut sebagai larutan. Larutan tersusun atas pelarut (solvent) dan zat terlarut (solute). Pelarut yang banyak dipakai adalah air. Pada dasarnya, larutan yang dikenal dalam kehidupan sehari-hari dapat dikelompokkan menjadi larutan yang bersifat asam, basa, atau garam.
Ø Campuran Heterogen
Berbeda dengan larutan gula, pada adonan pasir dan air, tentu kau dapat membedakan antara pasir dan
air. Campuran pasir dan air ialah salah satu contoh dari adonan heterogen. Campuran heterogen adalah adonan yang terjadi karena zat yang tidak dapat bercampur satu dengan lain secara sempurna sehingga masih mampu dikenali zat penyusunnya. Pada adonan heterogen, seluruh bagiannya tidak memiliki komposisi yang sama (tidak serba sama). Contoh yang lain dari gabungan heterogen adalah pada air dan minyak yang terperinci-terang tidak dapat bersatu atau larut.
2. Partikel Penyusun Materi (Atom, Molekul, dan Ion)
Sebagai partikel dasar atom, atom terdiri atas Proton, Elektron, dan Neutron, dimana proton merupakan atom bermuatan konkret (+), elektron atom bermuatan negatif (-), dan Neutron merupakan atom tidak bermuatan atau bersifat netral.
Nomor Atom dan Nomor Massa