![]() |
Buku Fikih Jenazah |
Daftar Isi
Fikih & Tatacara Penyelenggaraan Jenazah
Kematian yaitu salah satu realitas kehidupan yg tak terhindarkan. Sebagai manusia, kita perlu mengetahui & menghormati tatacara serta aturan yg dikontrol oleh agama dlm mengadakan proses pemakaman & penguburan mayat. Dalam Islam, rancangan ini dikenal dgn perumpamaan “Fikih & Tatacara Penyelenggaraan Jenazah.” Artikel ini akan menerangkan pentingnya pengertian & pengamalan tuntunan ini, serta tindakan dlm proses penyelenggaraan jenazah.
Memahami Proses Pemakaman dlm Islam
Pentingnya Memahami Fikih & Tatacara Penyelenggaraan Jenazah
Fikih yakni ilmu yg mempelajari hukum-hukum Islam yg diambil dr sumber-sumber utama seperti Al-Quran & Hadis. Salah satu aspek penting dlm fikih ialah mengontrol tatacara penyelenggaraan mayat. Pemahaman akan tuntunan ini penting untuk menghormati kehidupan yg telah berpindah, menjaga martabat & rasa kemanusiaan, serta merawat ikatan antara keluarga, komunitas, & Tuhan.
Pemahaman tentang fikih ini pula menolong penduduk dlm menjalankan ibadah terakhir bagi kerabat atau sahabat yg sudah meninggal. Ini pula mengajarkan ketabahan & ikhlas pada keluarga yg ditinggalkan, serta mengingatkan kita akan sementara & fana-nya dunia.
Fikih Jenazah
Di dlm Islam, perlakuan terhadap orang yg telah meninggal diatur dgn rinci. Dalam ketentuan aturan Islam, bila ada seorang muslim yg meninggal dunia, maka hukumnya fardhu kifayah untuk orangorang yg masih hidup untuk menyelenggarakan 4 keharusan. Kewajiban kifayah (berarti gugur jikalau telah ada yg melakukan), tetap direkomendasikan untuk menyelenggarakan kewajiban atas mayit.
Kata mayit sendiri diambil dr bahasa arab yg mempunyai arti orang yg telah meninggal. Adapun kata jinazah berarti keranda yg dipakai untuk membawa mayat ke pemakaman.
Ada beberapa pesan yang tersirat dr penyelenggaraan jenazah. Pertama, kedudukan manusia walaupun sudah meninggal dunia, di hadapan Allah ia tetap selaku makhluk yg mulia, maka oleh sebab itu perlu diselenggarakan.
Kedua, bahwa menyolatkan mayit mempunyai arti mendoakan yg terbaik untuk sang mayat. Mendoakan supaya dosa & ampunan dilimpahkan kepadanya. Dalam sebuah sabda Nabi Muhammad Saw mengingatkan umat Islam untuk senantiasa mendoakan para jenazah umat Islam. Sebagaimana untaian doa muslim sesudah selesai solatnya, Allahummagfirlana dzunubana wa liwalidaina wal muslimin wal muslimat al-ahaya’ minhum wa al-amwat.
Buku saku ini menunjukan sedikit perihal keharusan muslim terhadap jenazah. Di antaranya duduk perkara hukum menalkin mayit, menyolatkan mayit di luar masjid, perempuan haid memandikan mayit & sebagainya.