Lanjutan dr Fathimah, Pemimpin Kaum Wanita Surga yg Sangat Pemalu
Fathimah pun sudah menimbang-nimbang bagaimana nanti jenazahnya dibawa dlm kondisi mirip itu. Keluar di hadapan kaum pria di siang bolong.
Subhanallah! Apakah yg membuatnya merasa aib sedemikian rupa?
Apakah akan tampaksebagian dr tubuhnya wajah, kuku, kaki, atau betisnya?
Sama sekali tidak! Apakah ia akan dibawa keluar dlm kondisi berhias atau membuka aurat?
Sekali-kali tidak! Di atas semua itu, ia ialah putri dr Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam.
Akan namun, itu yakni nalar yg berpikir ihwal rasa malu. Akal yg menjulang tinggi ke atas langit, di mana kematian tak membuatnya lupa akan rasa malu.
Wahai saudari muslimah! Apakah menurut Anda, setelah kematiannya Fathimah masih akan tetap dipertimbangkan atas bentuk tubuhnya yg terlihat?
Tentu saja tidak, akan tetapi itu ialah rasa malu yg merupakan kepingan dr kepercayaan. Ia pula merupakan perhiasan bagi wanita-perempuan shalehah.
Begitulah Fathimah meluapkan kegundahannya pada Asma` binti Umais, yg ternyata memberitahunya tentang sesuatu yg ia lihat di tanah Habasyah, ia berkata,
“Wahai putri Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam maukah kamu-sekalian gue beritahu wacana sesuatu yg gue saksikan di Habasyah?”
Asma` meminta pelepah kurma yg lunak, kemudian ia menyusunnya & kemudian meletakkan kain di atasnya.
Sehingga pelepah-pelepah kurma yg telah dibentuk itu menjadi penghalang yg menutup persepsi orang akan bentuk badan wanita.
Ketika Fathimah melihatnya, ia merasa sungguh besar hati & berkata,
“Alangkah baik & alangkah indahnya ini, dgn ini dapat dimengerti mana mayit wanita & mana mayat pria.”
Subhanallah! Betapa menakjubkan masalah wanita suci yg sungguh pemalu ini, ia merasa sungguh bangga karena telah mendapatkan cara untuk menutupi tubuhnya.
Bukan digunakan untuk masa hidupnya, akan tetapi sesudah kematiannya.
Lalu manakah wanita-perempuan muslimah zaman ini yg merasa gembira dgn pakaian-busana baru & mode-versi terkini.
Wanita-perempuan masa sekarang mencari hal itu di majalah-majalah & situs-situs internet wacana semua hal yg akan menciderai rasa aib. Hanya pada Allah kita meminta pertolongan.
[Abu Syafiq/Wargamasyarakat]
Berlanjut ke Fathimah, Pemimpin Kaum Wanita Surga yg Sangat Pemalu (Bagian 3)