Di negara yang menganut metode pasar/liberal, tinggi rendahnya honor/upah tergantung pada beberapa faktor, sebagai berikut:
1. Jumlah seruan tenaga kerja
Bila undangan tenaga kerja lebih besar dari pencari kerja, maka umumnya honor/upah pekerja tinggi dan sebaliknya. Ini sama dengan prosedur pasar kepada barang, yakni bila undangan barang tinggi maka lazimnya harga barang tersebut akan mahal.
2. Jumlah penawaran tenaga kerja
Bila tenaga kerja jumlahnya lebih besar dari lowongan kerja, maka umumnya honor/upah pekerja rendah dan sebaliknya. Hal ini sama dengan mekanisme pasar kepada barang, yakni jikalau penawaran tinggi, maka umumnya harga barang tersebut akan murah.
3. Kemampuan tenaga kerja
Semakin tinggi tingkat pendidikan/produktivitas tenaga kerja, biasanya honor/upah pekerja tinggi dan sebaliknya. Hal ini terkait dengan aspek penawaran. Biasanya tenaga kerja yang berkualitas tinggi jumlahnya sedikit, sedangkan permintaannya biasanya tinggi. Sesuai dengan prosedur pasar, maka kondisi seperti ini akan menimbulkan tingginya harga tenaga kerja tersebut.