Faktor internal yang dapat memengaruhi dinamika populasi ialah
- kompetisi antarindividu (kompetisi intraspesifik)
- kesehatan individu.
Persaingan yang terjadi antarindividu dalam populasi bertujuan untuk memperoleh kuliner, pasangan atau tempat hidup. Jenis yang sama, baik hewan maupun tanaman memiliki kebutuhan kuliner yang sama. Keadaan ini menimbulkan terjadinya kompetisi antarindividu. Hewan atau tanaman yang mengungguli persaingan akan tumbuh lebih baik dibanding hewan atau tanaman yang kalah dalam berkompetisi. Demikian juga dengan pasangan dan tempat hidup, binatang atau tanaman sejenis tentu akan berkompetisi untuk mendapatkannya. Persaingan mirip ini dinamakan kompetisi interspesifik.
Kondisi kesehatan individu juga termasuk pengaruh internal. Individu yang sakit-sakitan tentu mampu menyebabkan penurunan jumlah populasi. Misalnya, wabah flu burung mampu mengakibatkan penurunan populasi ayam di sebuah tempat. Sebaliknya, kondisi individu yang bugar pasti mampu mendukung peningkatan jumlah populasi. Kondisi individu yang bugar memungkinkan reproduksinya berkembangsehingga jumlah populasinya akan meningkat.