Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesenjangan Sosial

Kesenjangan sosial yakni suatu kondisi ketidakseimbangan sosial yang ada di masyarakat yang menyebabkan sebuah perbedaan yang mencolok. Hal ini mampu disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya aspek ekonomi, budaya dan biologis. Kesenjangan sosial kerap kali menjadi persoalan dalam kepemimpinan di lembaga, organisasi, partai, atau kumpulan sosial yang lain dan bahkan dalam wilayah aturan sekalipun.
Pada postingan di bawah ini akan di disebutkan mengenai faktor-aspek yang menghipnotis kesenjangan sosial, antara lain:

· Faktor Ekonomi
Faktor ekonomi diantaranya kemiskinan dan pengangguran. Pada dasarnya aspek kemiskinan sangatlah kuat sekali kepada kehidupan dan pergaulan anak. Anak disekolah acap kali dikucilkan alasannya kesenjangan ekonomi keluarganya yang kurang sehingga menghipnotis terhadap psikologi perkembangan diri anak tersebut. Mereka merasa terasingkan dikala bergaul dengan sebayanya yang serba berkecukupan, utamanya dalam dunianya yang sarat dengan dunia bermain. Contohnya ketika anak yang berkecukupan memiliki mainan gres, dia merasa iri ingin memilikinya sehingga ia merasa malu alasannya adalah keadaanya yang tidak memungkinkan.

· Faktor Budaya
Dalam aspek budaya misalnya perceraian, sangatlah mempunyai efek yang sungguh besar bagi kehidupan dan psikologi anak, dimana pada periode-era anak berkembang dan mereka membutuhkan kasih sayang dari keluarganya, justru mereka tidak menemukanya sama sekali, sehingga mereka haus akan kasih sayang dan mereka kerap kali memiliki kepribadian yang tak terarah.

Seringkali mereka diejek karena tidak memiliki keluarga yang utuh, sehingga mereka sering berfikir yang negatif wacana dirinya sendiri, mereka selalu mengasingkan dirinya bukan alasannya adalah mereka tak bisa bermain atau menggaulkan dirinya dengan sahabat sebayanya, tetapi mereka malu akan keadaan keluarganya.

  Sumber Daya Insan Bermutu

· Faktor Biologis
Pada faktor biologis, seseorang anak memiliki penyakit menular otomatis anak tersebut akan dijauhi oleh teman-temanya. Misalnya anak tersebut memiliki batuk yang tak berkesudahan atau penyakit TBC, maka sobat-temanya tidak ada yang akan mendekati anak tersebut sebab mereka takut akan tertular penyakitnya itu.