Assalamu’alaikum, para pembaca semuanya. Apa kabarnya nih….??
Semoga kabar para pembaca sehat selalu ya, semoga ngebaca pos ini juga bisa fokus.
Kali ini tema yang mau aku bagi ke para pembaca adalah berhubungan dengan “Ujian”, wah… ternyata tidak kalah nyebelinnya dengan tema sebelumnya ialah “berguru” (hehe…., penulis emang sengaja sih bahas tema-tema yang disebelin semoga para pembaca jadi suka dengan kata itu, khususnya bagi para pembaca yang masih duduk dibangku sekolah atau kuliah). Bagi para pembaca yang ingin tau dengan kata ujian dan keuntungannya nya yuk mari kita bahas tahap demi tahap ya….
Kali ini tema yang mau aku bagi ke para pembaca adalah berhubungan dengan “Ujian”, wah… ternyata tidak kalah nyebelinnya dengan tema sebelumnya ialah “berguru” (hehe…., penulis emang sengaja sih bahas tema-tema yang disebelin semoga para pembaca jadi suka dengan kata itu, khususnya bagi para pembaca yang masih duduk dibangku sekolah atau kuliah). Bagi para pembaca yang ingin tau dengan kata ujian dan keuntungannya nya yuk mari kita bahas tahap demi tahap ya….
Sebelum aku akan berbagi kiat nya, sepertinya lebih baik jika kita kenalan dahulu dengan yang namanya “ujian” itu apa sih…?? kenapa kata ini juga menjadi salah satu kata yang paling tidak digemari bagi para pelajar atau mahasiswa ya…? niscaya deh kalau udah dengar kata cobaan, bawaannya malassss banget mau melaksanakan apapun itu. Dan bahkan niscaya ada yang mengajukan pertanyaan, sesungguhnya ujian itu buat apa sih….? kenapa juga mesti dijalankan…??
Definisi Ujian
Definisi Ujian
a. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
Ujian itu yakni hasil menguji selain itu dapat juga diartikan sebagai sesuatu yang dipakai untuk menguji kualitas sesuatu baik itu berupa kepandaian, kesanggupan, hasil mencar ilmu dan lain sebagainya bagi seorang pelajar atau mahasiswa yang diselenggarakan di sekolah atau di kampus.
b. Menurut Para Ahli
Berdasarkan pendapat dari Allen dan Yen, 1979 ujian/tes ialah suatu alat untuk memperoleh data tentang sikap sebuah individu.
Berdasarkan pertimbangan Anastari, 1982. Ujian/tes yaitu sekumpulan pertanyaan yang harus dijawab atau tugas yang mesti dilaksanakan, yang akan memberikan info mengenai aspek psikologis tertentu (sampel perilaku) berdasarkan tanggapan yang diberikan individu yang dikenai tes/ujian tersebut..
Nah itu beliau beberapa definisi dari cobaan/tes baik secara bahasa maupun berdasarkan para andal. Dan menurut klarifikasi-klarifikasi di atas dapat disimpulkan bantu-membantu cobaan/tes itu yaitu suatu cara/mekanisme yang dapat dipakai atau dijalankan dalam rangka pengukuran dan penilaian terhadap individu yang mampu berbentuk derma peran atau serangkaian tugas baik secara tertulis maupun mulut, sehingga mampu dihasilkan suatu nilai yang melambangkan prestasi seorang pelajar/mahasiswa.
Kaprikornus sudah kenalkan dengan yang namanya “ujian”, bila dipikir-pikir ternyata bukanlah suatu hal yang menjengkelkan tuh, justru mengasyikkan sebab bisa memajukan prestasi kita. Tapi…, kenapa masih ada yang sebel ya dengan kata itu…?? Baiklah supaya nggak merasa sebel untuk seumur hidup dengan kata “cobaan” yuk kita diskusikan faedah dari cobaan tersebut.
Manfaat dari cobaan bagi pelajar dan mahasiswa
1. Untuk mengevaluasi kesanggupan
Diadakannya sebuah ujian ialah untuk mengenali sampai dimanakah batas kemampuan dari seseorang khususnya bagi para pelajar/mahasiswa yang telah mengikuti proses mencar ilmu mengajar di kursi sekolah/kampus. Kemampuan disini tujuannya yaitu mirip acuan sampai dimanakah kemampuan seorang pelajar Sekolah Dasar mampu menulis atau membaca dengan baik juga benar. Bisa juga untuk mengetahui sampai dimanakah kemampuan seorang mahasiswa dalam menggeluti sebuah bidang atau jurusan yang ia ambil mirip seorang mahasiswa akuntansi, memiliki arti dengan mengikuti ujian akan dikenali kemampuannya dalam menyusun suatu laporan keuangan perusahaan, melaksanakan audit pembukuan keuangan dan lain sebagainya yang berhubungan dengan jurusan akuntansi. Dan untuk mengetahui seberapa besar kemampuannya, maka caranya yakni dengan mengikuti cobaan yang telah diberikan oleh para guru/dosen.
2. Untuk menilai keberhasilan berguru
Diadakannya sebuah ujian yakni untuk menilai/mengukur sejauh mana kesuksesan seorang individu atau pelajar/mahasiswa dalam belajar. Dengan mengikuti cobaan kita akan mampu menganggap apakah tata cara mencar ilmu kita selama ini bergotong-royong sudah benar/berguna atau belum sama sekali. Kalau sistem mencar ilmu kita telah baik dalam kesehariannya baik dirumah maupun disekolah/kampus maka ketika kita mendengar kata ujian kita tidak akan terkejut dan bahkan kita telah siap kapan saja untuk mengikuti ujian yang diberikan oleh para guru/dosen. Tetapi sebaliknya bila metode mencar ilmu kita tidak baik dalam kesehariannya, niscaya kita akan suka mengeluh bila mendengar kata cobaan, apalagi bila ujiannya dilaksanakan secara mendadak (pasti rasanya dikepala itu udah ada beribu-ribu bintang, hehe…. artinya puyeng). Kaprikornus dengan mengikuti cobaan ini kita bisa menganalisa sistem mencar ilmu kita kalau akhirnya tidak bagus.
3. Untuk memotivasi diri
Diadakannya suatu ujian adalah sebagai motivasi diri bagi masing-masing individu baik itu pelajar/mahasiswa untuk lebih memajukan prestasinya. Semua individu niscaya ingin lulus cobaan dan bahkan ingin mempunyai nilai yang elok, tetapi untuk menemukan itu semua tidaklah semudah kita hanya menghayal atau berimajinasi saja. Tetapi bukan memiliki arti pula prosesnya juga sukar lho untuk mencapainya. Jika kita ingin hasil yang bagus maka kita juga harus melakukannya dengan cara yang manis pula, jangan melakukannya dengan cara setengah hati apalagi dengan cara yang curang ya para pembaca. Dengan cobaan kita akan mengenali berapa nilai atas kemampuan belajar kita selama ini, dan dikala kita mendapatkan nilai yang anggun janganlah berpuas hati. Justru kita harus mensyukuri dan mengembangkan lagi tata cara belajar kita dan pengetahuan kita perihal pelajaran tersebut. Jangan jadikan nilai yang manis itu menciptakan kita menjadi terlena bahkan malas mencar ilmu untuk kedepannya. Sebaliknya bagi yang telah mengikuti cobaan dan ternyata menerima nilai yang tidak elok, jangan pula berputus asa ya. Justru dengan mengetahui nilai ujian kita yang rendah itu, maka kita seharusnya lebih meningkatkan tata cara belajar kita sehari-hari baik dirumah maupun disekolah/kampus.
4. Dapat mendekatkan diri pada Allah
Manfaat yang terakhir ini mungkin kedengarannya sedikit abnormal ya, kok mampu tujuan ujian untuk mendekatkan diri pada Allah….? Apa kaitannya ya…?
Tentu ada kaitannya, alasannya pada umumnya kadang kala saat seorang pelajar/mahasiswa dikala mendengar akan dilaksanakan ujian pasti deh salah satu jurusnya untuk berhasil dalam cobaan yaitu lebih mendekatkan diri terhadap dewa. Seperti hal nya seorang pelajar yang mungkin akan mengikuti Ujian Nasional (UN), pada dikala detik-detik menjelang cobaan pasti akan begitu khusyuknya beribadah dan berdoa agar diberikan kemudahan dalam menjawab soal-soal ujian. Alangkah indahnya jikalau melaksanakan ibadah itu bukan cuma saat menjelang ujian saja, melainkan setiap dikala yakni sehari lima kali niscaya deh dijamin segala urusannya dalam belajar dan mengikuti cobaan akan diberikan akomodasi juga kelangsungan dari Allah.
Itu ia para pembaca beberapa manfaat yang diperoleh dari terlaksananya atau mengikuti yang namanya cobaan/tes dibangku sekolah/kampus. Sebenarnya mungkin banyak lagi faedah-faedah lainnya yang mampu diperoleh hanya dengan satu kata yakni “cobaan”, tergantung masing-masing individu menanggapinya.
Kaprikornus, buat para pembaca yang selama ini merasa sebel yang namanya ujian coba deh untuk merubah cara pandangnya. Karena ternyata faedah dari mengikuti sebuah cobaan itu sangatlah baik buat setiap pribadi individu, bukan cuma dibangku sekolah/kampus namun juga untuk jangka panjang dalam kehidupan sehabis belajar pendidikan. Baiklah untuk post kali ini saya rasa cukup hingga disini dan nantikan post berikutnya yang berkaitan ihwal “Tips Menghadapi Ujian Bagi Pelajar/Mahasiswa”