Daftar Isi
Evolusi Teori Atom Serta Sistem Periodik Unsur
Oleh :
Benedictus Dimas Galuh Arwiananda (@V15-Dimas)
ATOM
Atom yaitu partikel terkecil yang ada pada sebuah zat yang tidak bisa lagi diuraikan menjadi partikel yang lebih kecil melewati reaksi kimia biasa. Atom ialah partikel yang berasal dari neutron dan proton serta dikelilingi dari elektron.
EVOLUSI ATOM
Konsep atom selaku partikel terkecil di alam semesta, dicetuskan oleh Demokritos di kurun Yunani Kuno. Namun alasannya teori itu tak disertai penelitian ilmiah, banyak ilmuwan yang meragukan dan meneliti kebenarannya. Baru pada kurun ke-19, atom diteliti secara ilmiah. Dilansir dari Kimia Dasar (2018) dan Encyclopaedia Britannica (2015), berikut kemajuan teori atom dari zaman ke zaman:
A. Model Atom Dalton
John Dalton mengembangkan versi atom pada 1803 sampai 1808. Massa atom ialah sifat khas yang membedakan sebuah komponen dengan komponen-unsur lain. Dengan demikian, terdapat kekerabatan antara massa atom dan sifat-sifat atom bagian. Hipotesis Dalton digambarkan dengan model atom selaku bola pejal seperti tolak peluru. Teori Atom Dalton didasarkan pada fikiran:
-Semua benda yang dibuat dari atom.
-Atom-atom tidak mampu dibagi maupun dipecah menjadi bagian lain.
-Atom-atom tidak mampu dicipta maupun dihancurkan.
-Atom-atom dari bagian tertentu yaitu indentik satu terhadap lainnya dalam ukuran, massa, dan sifat-sifat lainnya, namun mereka berbeda dari atom-atom dari komponen-komponen yang lain.
-Perubahan kimia merupakan penyatuan atau pemisahan dari atom-atom yang tak dapat dibagi, sehingga atom tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan
Berikut yakni gambaran teori atom Dalton :
Model Atom Dalton
B. Model Atom Thompson
Pada permulaan kurun ke-20, JJ Thomson menggambarkan atom seperti bola roti dengan taburan kismis. Bola itu padat dan bermuatan aktual. Di permukaannya, tersebar elektron yang bermuatan negatif. Thomson pertanda adanya partikel lain yang bermuatan negatif dalam atom. Ia mematahkan anggapan Demokritos dan Dalton bahwa atom adalah partikel terkecil. Sayangnya, versi atom Thomson tidak mampu menjelaskan susunan muatan faktual dan negatif dalam atom.
model Atom Thompson
C. Model Atom Rutherford
Rutherford menciptakan model atom seperti tata surya. Atom yaitu bola berongga yang tersusun dari inti atom dan elektron yang mengelilinginya. Inti atom bermuatan kasatmata. Selain itu, massa atom terpusat apda inti atom. Model ini persis seperti bagaimana planet mengelilingi matahari. Namun model atom Rutherford tidak dapat menerangkan mengapa elektron tidak jatuh ke dalam inti atom. Berdasarkan teori fisika, gerakan elektron mengitari inti ini dibarengi pemancaran energi. Ini menyebabkan usang-kelamaan energi elektron akan berkurang dan lintasannya makin lama akan mendekati inti dan jatuh ke dalam inti. Kendati demikian, Rutherford sudah berjasa mengenalkan rancangan lintasan atau kedudukan elektron yang kelak disebut dengan kulit atom.
Model Atom Rutherford
D. Model Atom Niels Bohr
Niels Bohr, andal fisika dari Denmark ialah ilmuwan pertama yang membuatkan teori struktur atom pada 1913. Model atom Bohr menawarkan bahwa atom berisikan beberapa kulit. Kulit ini yakni tempat berpindahnya elektron. Namun model atom Bohr memiliki radius dan orbit. Ini tidak sesuai dengan Prinsip Ketidakpastian Heisenberg yang menyatakan radius tidak bisa ada bersama-sama dengan orbit. Selain itu, versi atom Bohr juga tidak menerangkan Efek Zeeman. Efek Zeeman yakni saat garis spektrum terbagi karena adanya medan magnet. Teori tentang sifat atom yang didapat dari pengamatan Bohr:
-Atom berisikan inti yang bermuatan faktual dan dikelilingi oleh elektron yang bermuatan negatif di dalam sebuah lintasan.
-Elektron mampu berpindah dari satu lintasan ke lintasan yang lain dengan menyerap atau memancarkan energi sehingge energi elektron atom itu tidak akan berkurang.
-Jika berpindah ke lintasan yang lebih tinggi, elektron akan menyerap energi. Jika berpindah ke lintasan yang lebih rendah, elektron akan memancarkan energi.
-Kedudukan elektron-elektron pada tingkat-tingkat energi tertentu-tertentu yang disebut kulit-kulit elektron.
Model Atom Niels Bohr
E. Model Atom Mekanika Gelombang
SISTEM PERIODIK UNSUR
Sistem periodik unsur ialah sebuah daftar komponen-komponen yang disusun dengan aturan tertentu. Semua unsur yang sudah dikenal ada dalam daftar tersebut. Sistem periodik terbaru disusun menurut aturan periodik modern yang menyatakan bahwa sifat-sifat unsur ialah fungsi periodik dari nomor atomya.
Perkembangan Sistem Periodik Unsur
Adapun pertumbuhan tata cara periodik unsur yakni selaku berikut :
1. Pengelompokan oleh Antoine Lavoisier
Perkembangan tata cara periodik komponen diawali pada tahun 1789 oleh Antoine Lavoisier. Pada tahun itu, Lavoisier berhasil mengelompokkan 33 jenis unsur berdasarkan sifat kimianya, contohnya gas, tanah, logam, dan nonlogam.
2. Pengelompokan komponen Triade Dobereiner
Pada tahun 1817, seorang kimiawan asal Jerman, Johann Wolfgang Dobereiner, berhasil menggolongkan komponen-komponen menurut kenaikan massa dan kesamaan sifatnya. Setiap kalangan terdiri dari tiga komponen. Itulah mengapa penemuannya diketahui sebagai Triade Dobereiner. Ketentuan dari triade ini ialah massa unsur yang di tengah ialah rata-rata unsur awal dan kesudahannya.
3. Pengelompokan komponen oktaf Newlands
Tampaknya, masih dari tanah Eropa ya Quipperian, tepatnya pada tahun 1864 seorang kimiawan asal Inggris, John Newlands, sukses menggolongkan bagian berdasarkan peningkatan massa atom relatif. Berdasarkan hasil penelitiannya, Newlands mendapati bahwa bagian kedelapan sifatnya seperti dengan unsur pertama, bagian kesembilan seperti dengan unsur kedua, dan seterusnya. Keunikan sifat yang mirip itulah kemudian disebut aturan oktaf. Kelemahan dari pengelompokkan oleh Newlands ini yakni cuma berlaku untuk bagian bermassa atom kecil.
4. Tabel periodik komponen Mendeleev dan Lothar Mayer
Hukum oktaf yang ditemukan oleh Newlands, mendorong ilmuwan asal Rusia dan Jerman, yakni Dimitri Mendeleev dan Lothar Mayer, untuk meneliti kembali hubungan massa atom dan sifat kimia bagian. Penelitian keduanya fokus pada besaran yang berlawanan. Mendeleev meneliti relasi antara massa atom dan sifat-sifat kimia. Sementara itu, Mayer meneliti korelasi antara massa atom dan sifat-sifat fisika. Mendeleev berkesimpulan bahwa susunan komponen menurut kenaikan massa atomnya akan menciptakan perulangan sifat secara periodik. Pernyataan ini diketahui sebagai aturan periodik bagian. Pada tahun 1871, Mendeleev sukses mempublikasikan tabel periodik bagian dengan lajur tegak disebut golongan dan lajur mendatar disebut kurun.
5. Tabel periodik modern (bentuk panjang)
Pada tahun 1914, Henry Moseley menyatakan bahwa sifat dasar atom itu terletak pada nomor atomnya, bukan nomor massanya. Dari serangkaian penelitian yang dia kerjakan, Henry Moseley berhasil memperbarui tabel periodik unsur yang digagas oleh Mendeleev. Tabel periodik bagian milik Moseley terdiri dari dua lajur, ialah lajur mendatar disebut kala dan lajur tegak disebut kelompok. Tabel periodik Moseley inilah yang umum kamu gunakan di pelajaran Kimia.
Tabel Periodik Unsur
DAFTAR PUSTAKA