Daftar Isi
OLEH : IWAN SETIAWAN (@V11-IWAN)
ATOM
Konsep perihal atom pertama sekali dicetuskan oleh Demokritus, menurut Demokritus semua dapat dipecahkan menjadi partikel terkecil, dimana partikel-partikel tidak mampu lagi dibagi lebih lanjut disebut atom. Atom berasal dari kata atomos, (a: tidak, tomos: memotong), tidak mampu dipotong atau tidak mampu dibagi.
1. MODEL ATOM DALTON (1760-1844)
Menurut versi atom ini, atom ialah bola pejal yang tidak bermuatan. Selain itu, menurut teori atom ini, atom ialah kesatuan terkecil yang tidak bisa dibagi-bagi lagi.
Atom suatu bagian sama segala sifatnya, sedangkan atom dari bagian yang berbeda maka berlainan dalam massa dan sifatnya. Setiap atom mampu membentuk molekul dan senyawa. SelanjuTnya beliau juga menegaskan bahwa suatu reaksi kimia hanya melibatkan penata ulang atom-atom, sehingga tidak ada atom yang berganti akhir reaksi kimia.
2. MODEL ATOM THOMPSON
odel atom Thompson berbentuk seperti roti kismis. Hal itu dikarenakan atom ialah bola padat bermuatan positif dengan partikel negatif (elektron) yang tersebar didalamnya. Selain itu, muatan konkret dan negatif pada atom tersebut jumlahnya sama. Model atom ini dibuktikan dengan observasi Thomson yang memakai sinar tabung katoda. Menurut JJ thompson atom memiliki muatan konkret yang terbagi merata keseluruh isi atom. Muatan ini dinetralkan oleh elektron-elektron yang tersebar diantara muatan tersebut. Keadaannya seperti roti kismis, dimana elektron diibaratkan sebagai kismis yang tersebar dalam seluruh bab dari roti.
3. MODEL ATOM RUTHERFORD
Model atom Rutherford dikemukakan oleh Ernest Rutherford pada tahun 1911. Dalam teori atom ini, setiap atom mengandung inti atom yang bermuatan faktual dengan elektron yang mengelilingi dalam lintasannya. Selain itu, massa atom ini terpusat di inti atom dan sebagian besar volume atom tersebut merupakan ruang hampa, dikutif dari akupintar.id teori oleh rutherford dibuktian dari hasil percobaan penembakan logam oleh sinar alpha, yang diketahui juga dengan Percobaan Geiger-Marsden.
4. MODEL ATOM BOHR
Model atom Bohr dicetuskan oleh Niels Bohr dan Ernest Rutherford pada tahun 1913. Dalam model atom Bohr, dinyatakan bahwa atom terdiri dari inti atom yang mengandung proton dan neutron dan dikelilingi oleh elektron yang berputar dalam orbitnya (tingkat energi tertentu). Orbit ini diketahui sebagai kulit atom. Beberapa ringkasa hukup Niehls Bohr wacana atom :
a. Atom mempunyai inti atom yang berisi proton, dan beredar di sekitarnya elektron elektor
b. elektron beredar mengelilingi inti atom dan mempunyai orbit masing masing
c. Sepanjang elektron berada dalam lintasan stasioner energi akan konstan, sehingga tidak ada cahaya yang dipancarkan.
d. Elektron cuma mampu berpindah dari lintasan stasioner yang lebih rendah ke yang lebih tinggi kalau menyerap energi. Dan sebaliknya, kalau elektron berpindah dari lintasan stasioner yang tinggi ke yang rendah terjadi pembebasan energi
5. ATOM MEKANIKA KUANTUM
Kegagalan teori atom Bohr dalam menandakan spektra atom hidrogen dalam medan magnet dan medan listrik, mendorong Erwin Schrodinger mengembangkan teori atom yang didasarkan pada prinsipprinsip mekanika kuantum. Teori atom mekanika kuantum mirip dengan yang diajukan oleh model atom Bohr, yaitu atom mempunyai inti bermuatan nyata dikelilingi oleh elektron-elektron bermuatan negatif. Perbedaannya terletak pada posisi elektron dalam mengelilingi inti atom
eksistensi elektron-elektron dalam mengelilingi inti atom berada dalam orbit dengan jarak tertentu dari inti atom, yang disebut jari-jari atom, Menurut teori atom mekanika kuantum, posisi elektron dalam mengelilingi inti atom tidak mampu dikenali secara pasti sesuai prinsip Ketidakpastian Heisenberg. Oleh alasannya itu, kebolehjadian (kesempatan) terbesar ditemukannya elektron berada pada orbit atom tersebut. Dengan kata lain, orbital yaitu kawasan kebolehjadian terbesar ditemukannya elektron dalam atom.
Menurut model atom mekanika kuantum, gerakan elektron dalam mengelilingi inti atom memiliki sifat dualisme sebagaimana diajukan oleh de Broglie. Oleh alasannya gerakan elektron dalam mengelilingi inti memiliki sifat mirip gelombang maka persamaan gerak elektron dalam mengelilingi inti harus terkait dengan fungsi gelombang. Dengan kata lain, energi gerak (kinetik) elektron harus diungkapkan dalam bentuk persamaan fungsi gelombang.
SISTEM PERIODIK UNSUR
Tabel periodik yakni suatu bentuk tabel yang berisi susunan komponen- unsur kimia berdasarkan nomor- nomor atom yang dimilikinya. Nomor atom yang tersusun tersebut berisi sejumlah proton dalam konfigurasi elektron tertentu dengan kesamaan sifat yang dimiliki bagian kimia. Tabel periodik terbagi dalam empat blok, ialah blok s, p, d, dan f. Dalam satu era atau baris, di bab kiri itu membuktikan sifat logam, sedangkan bagian kanan untuk menunjukan sifat non logam.
Jenis Pengelompokan Sistem Periodik Unsur
Pengelompokan unsur hingga kesusunan dikala ini melalui banyak evaluasi dan pendapat para mahir. Berikut beberapa pengelompokan komponen berdasarkan para mahir :
a. Pengelompokkan Unsur berdasarkan Antoine Lavoisier
Aristokrat dan jago kimia Prancis Antoine Laurent Lavoisier yakni tokoh yang sangat penting dalam sejarah kimia, yang temuannya setara dengan efek inovasi Isaac Newton pada bidang fisika. Buku Lavoisier yang paling terkenal, Traité élémentaire de chimie, diterbitkan pada tahun 1789 oleh Akademi Ilmu Pengetahuan Prancis yang elite, dapat dianggap sebagai buku teks kimia modern pertama dan berisi teori perihal sifat komponen-unsur di alam. Melalui bukunya ini Lavoisier menjadi pembuka jalan atas penemuan-inovasi unsur-komponen kimia dan cikal bakal tabel unsur periodik. Ia juga berhasil menerbitkan daftar 33 unsur, di mana semua komponen dikelompokkan berdasarkan sifat logam, non-logam, gas, dan tanah
b. Pengelompokan Unsur Menurut Johann Wolfgang Dobereiner
Setelah Lavoisier, pada tahun 1829 seorang ahli kimia Jerman bernama Johann Dobereiner (1780–1849), menempatkan unsur-unsur kimia dalam tiga golongan yang disebut triad. Dobereiner menggolongkan unsur-bagian di mana dalam satu triade yang disusun berdasarkan massa atomnya, unsur kedua setiap trade merupakan massa rata-rata dari bagian pertama dan ketiga. Salah satu triad tersebut yaitu lithium, natrium, dan kalium. Sistem Triade ini didasarkan pada sifat fisik dan kimia suatu bagian. Dobereiner memperoleh bahwa massa atom dari ketiga bagian ini, serta triad yang lai
n, membentuk suatu pola. Hukum Dobereiner lalu dikenal dengan Hukum Triade atau Hukum Triad.
c. Pengelompokan Unsur Menurut John Newlands
John Newlands ialah seorang kimiawan asal Inggris. Ia menggolongkan unsur-komponen periodik kimia berdasarkan peningkatan massa atom. Newlands menyimpulkan bahwa sifat kimia dan fisika sebuah komponen akan berulang setiap interval kedelapan. Contohnya yakni bagian kedelapan akan memiliki sifat yang seperti dengan unsur pertama, sedangkan bagian kesembilan akan mempunyai sifat yang seperti dengan unsur kedua, dan seterusnya. Newlands menyebut peraturan ini dengan perumpamaan Hukum Oktaf sebab menyerupai periodisitas oktaf musik. Tabel pengelompokan komponen-unsur periodik menurut Newlands yaitu selaku berikut:
d. Pengelompokan Unsur Menurut Dmitri Mendeleev
Setelah Newlands, tabel bagian periodik disempurnakan oleh Dmitri Mendeleev. Ia adalah spesialis kimia asal Rusia. Mendeleev membuatkan klasifikasi periodik bagian kimia dan menempatkan unsur-bagian yang memiliki kemiripan sifat secara vertikal dan kemudian disebut golongan, dan menempatkan bagian-bagian yang disusun berdasarkan kenaikan massa atom relatifnya secara horizontal yang kemudian disebut era. Sistem ini menyatakan dikala semua komponen kimia yang dikenali disusun menurut kenaikan berat atom, tabel yang dihasilkan memperlihatkan acuan berulang, atau periodisitas, sifat-sifat dalam golongan unsur. Dalam model tabel komponen periodik tahun 1871 yang diciptakan, ia meninggalkan celah di daerah-tempat di mana ia yakin unsur-komponen yang belum didapatkan saat itu akan memperoleh daerah dalam tabel periodik kimia. Dia bahkan meramalkan kemungkinan sifat dari tiga komponen berpeluang. Bukti berikutnya dari banyak ramalannya dalam kurun hidupnya menenteng kepopuleran Mendeleev sebagai pendiri hukum periodik unsur kimia. Tabel Pengelompokkan unsur-komponen periodik menurut Mendeleev yakni selaku berikut:
e. Pengelompokkan Unsur Menurut Henry Moseley
Setelah didapatkan adanya struktur atom ialah partikel penyusun atom yang terdiri dari Proton, Elektron, dan Neutron, di mana elektron mengitari neutron dan proton yang berada di inti atom. Dikenal sebagai aturan Moseley, penemuan fundamental perihal nomor atom ini ialah tonggak sejarah dalam memajukan pengetahuan tentang atom. Pada tahun 1914 Moseley mempublikasikan suatu makalah di mana dia menyimpulkan bahwa nomor atom ialah jumlah muatan konkret dalam inti atom. Dia juga menyatakan bahwa ada tiga unsur yang tidak diketahui, dengan nomor atom 43, 61, dan 75, antara aluminium dan emas. Henry Moseley mengemukakan pentingnya nomor atom, dalam penempatan bagian-bagian pada tabel periodik, dan kemudian Moseley memperbaharui tabel komponen periodik milik Mendeleev. Tabel periodik menurut Moseley inilah lalu dikembangkan sampai menjadi tabel komponen periodik yang ketika ini kita gunakan dan kita jumpai di pelajaran kimia, seperti di bawah ini.
Sumber :
https://www.gramedia.com/literasi/tabel-periodik/#Pengertian_Tabel_Periodik
https://www.zenius.net/blog/materi-kimia-metode-periodik-komponen
Sunarya, Y., & Agus, S. (2007). Praktis dan Aktif Belajar Kimia. PT Grafindo Media Pratama.