Energi Surya Sebagai Penyelesaian Keperluan Energi Terbarukan Di Indonesia

 ENERGI SURYA SEBAGAI SOLUSI KEBUTUHAN ENERGI TERBARUKAN DI INDONESIA

Oleh: Roy Irawan (@V20-Roy)

ENERGI SURYA SEBAGAI SOLUSI KEBUTUHAN ENERGI TERBARUKAN DI INDONESIA ENERGI SURYA SEBAGAI SOLUSI KEBUTUHAN ENERGI TERBARUKAN DI INDONESIA


Energi pada saat ini merupakan salah satu hal yang menjadi keperluan utama bagi kehidupan manusia. Hampir segala faktor kehidupan manusia saat ini memerlukan energi di dalamnya. Seperti yang kita tahu bahwa insan saat ini masih menggantungkan energi yang berasal dari bahan bakar fosil yang notabene nya merupakan sumber energi yang tidak terbarukan. Tidak terkecuali juga bagi Indonesia, sebagai negara berkembang yang pastinya membutuhkan banyak energi dalam aktivitas pembangunan dan pemenuhan keperluan masyarakat Indonesia.


Tidak dapat dipungkiri bahwa keperluan akan energi makin meningkat dari tahun ke tahun, sedangkan cadangan sumber energi fosil makin menipis. Konsumsi yang cepat dari sumber daya energi ini membuat suasana yang mengkhawatirkan untuk era depan kebutuhan energi dan menantang baik negara maju maupun negara maju untuk mengetahui sumber daya energi untuk keperluan kala depan mereka. 


Menurut Journal of Physics: Conference Series, konsumsi energi primer dunia telah tumbuh 2,5% pada tahun 2011 ketimbang tahun 2010 . Tidak diragukan lagi, cadangan minyak dan bensin meningkat alasannya cadangan baru didapatkan di berbagai negara, tetapi tingkat kenaikan cadangan sumber daya energi ini jauh lebih kecil dibandingkan dengan tingkat peningkatan konsumsi sumber daya ini di industri, transportasi. dan sektor pembangkit listrik. Kelemahan lain dari bahan bakar konvensional yakni bahwa harga minyak bumi meningkat ke tingkat yang sangat tinggi. 

ENERGI SURYA SEBAGAI SOLUSI KEBUTUHAN ENERGI TERBARUKAN DI INDONESIA ENERGI SURYA SEBAGAI SOLUSI KEBUTUHAN ENERGI TERBARUKAN DI INDONESIA

Gambar 1. Perkiraan konsumsi energi dunia dan harga minyak di kala depan, 2010-2035

Pada gambar diatas memberikan asumsi peningkatan harga dan konsumsi energi sumber daya di abad depan. Dalam grafik ini, satuan yang dipakai untuk harga minyak ialah dolar per barel dan untuk konsumsi energi dipakai satuan termal Inggris. Gambar tersebut dengan terperinci memberikan bagaimana konsumsi energi dan harga materi bakar akan meningkat di kala depan.

ENERGI SURYA SEBAGAI SOLUSI KEBUTUHAN ENERGI TERBARUKAN DI INDONESIA ENERGI SURYA SEBAGAI SOLUSI KEBUTUHAN ENERGI TERBARUKAN DI INDONESIA

Gambar 2. Konsumsi energi listrik dunia 1973-2009

 Permintaan listrik juga meningkat pesat dan telah berkembangdari 439 juta ton setara minyak menjadi 1441 juta ton setara minyak selama kurun 1973 sampai 2009. Ini telah ditunjukkan pada gambar 2 sebagai pangsa sektor konsumsi listrik yang berbeda. Emisi Karbon dioksida dan efek rumah beling yakni problem besar lainnya dari bahan bakar konvensional.

  Dasar Ilmu Kima Dan Pertumbuhan Di Dunia Industri


Energi Surya di Indonesia


Energi  surya  merupakan  salah  satu  energi  yang  sedang  giat  dikembangkan saat   ini   oleh   pemerintah   Indonesia   alasannya   selaku    negara   tropis,   Indonesia memiliki  potensi  energi  surya yang  sungguh memiliki peluang. Berdasarkan  data  penyinaran matahari potesi penyinaran matahari rata-rata Indonesia sekitar 4,8 kWh/m 2  /hari  dengan  kombinasi  bulanan  sekitar  9%.


Matahari  adalah  sumber  energi  utama yang  memancarkan  energi  yang  luar  biasa  besarnya  ke  permukaan  bumi.  Pada keadaan  cuaca  cerah,  permukaan  bumi  menerima  sekitar  1000  watt  energi  matahari per-meter  persegi.  Kurang  dari  30  %  energi  tersebut  dipantulkan  kembali  ke angkasa, 47% dikonversikan menjadi panas, 23 % dipakai untuk seluruh sirkulasi kerja  yang  terdapat  di  atas  permukaan  bumi,  sebagaian  kecil  0,25  %  ditampung angin,  gelombang  dan  arus  dan  masih ada  bagian  yang  sungguh  kecil  0,025  % disimpan  lewat  proses  fotosintesis  di  dalam  tumbuh-flora  yang  risikonya digunakan  dalam  proses  pembentukan  kerikil  bara  dan  minyak  bumi  (materi  bakar fosil, proses fotosintesis yang menyantap jutaan tahun) yang saat ini digunakan secara ekstensif  dan  eksploratif  bukan  cuma  untuk  bahan  bakar  namun  juga  untuk  materi pembuat  plastik,  formika,  bahan  sintesis  yang lain.Sehingga  bisa  dikatakan  bahwa sumber  segala  energi  adalah  energi  surya.  Energi  surya  ialah  sungguh  luar  biasa karena  tidak  bersifat  polutif,  tidak  mampu  habis,  dapat  dipercaya  dan  tidak  berbelanja. 


Kejelekannya  dari  energi  surya  ini  yaitu  sangat  halus  dan  tidak  konstan.  Arus energi  surya  yang  rendah menimbulkan dipakainya system dan  kolektor  yang luas permukaannya besar  untuk  mengumpul  dan  mengkonsentrasikan  energi  itu.  Sistem pengumpul   ini  berguna  cukup  mahal  dan  ada  masalah  lagi  bahwa  system-metode  di bumi  tidak  dapat  diperlukan  akan  mendapatkan  persediaan  yang  terus  menerus  dari energy  surya.  Hal  ini  bermakna  diperlukan  semacam  system  penyimpanan  energi  atau konversi  lain  dibutuhkan  untuk  menyimpan  energi  pada  malam  hari  serta  pada  saat cuaca mendung.

  Kesetimbangan Kimia Dan Jenisnya

ENERGI SURYA SEBAGAI SOLUSI KEBUTUHAN ENERGI TERBARUKAN DI INDONESIA ENERGI SURYA SEBAGAI SOLUSI KEBUTUHAN ENERGI TERBARUKAN DI INDONESIA

Gambar 3. Grafik Distribusi Penyinaran di Indonesia

Energi  surya  atau  matahari  sudah  dimanfaatkan  di  banyak  cuilan  dunia  dan  bila dieksplotasi  dengan  tepat,  energi  ini  memiliki potensi  bisa  menawarkan  keperluan konsumsi  energi  dunia  saat  ini  dalam  waktu  yang  lebih  usang.  Matahari  dapat dipakai  secara  langsunguntuk  memproduksi  listrik  atau  untuk  memanaskan bahkan  untuk  mendinginka
n.  Potensi  kala  depan  energi  surya  cuma  dibatasi  oleh cita-cita kita untuk menangkap peluang. 

ENERGI SURYA SEBAGAI SOLUSI KEBUTUHAN ENERGI TERBARUKAN DI INDONESIA ENERGI SURYA SEBAGAI SOLUSI KEBUTUHAN ENERGI TERBARUKAN DI INDONESIA

Gambar 4. Potensi solar energi di Indonesia

Kita memanfaatkan energi ini dengan mengkonsumsi dan mengkremasi kayu. Bagimanapun, perumpamaan  “tenaga  surya”  mempunyai  arti  mengubah  sinar  matahari secara  langsung menjadi  panas  atau  energi  listrik  untuk  kegunaan  kita.  Dua  tipe  dasar  tenaga matahari   yakni   “sinar   matahari”   dan   “photovoltaic”   (photo = cahaya, voltaic = tegangan).  Photovoltaic  tenaga  matahari  melibatkan  pembangkit  listrik  dari cahaya.  Rahasia  dari  proses  ini  adalah  penggunaan  bahan  semi  konduktor  yang mampu   diadaptasi   untuk   melepas   elektron,   pertikel   bermuatan   negative   yang membentuk dasar listrik. Untuk  mempergunakan  potensi  energi  surya  tersebut,  ada  2  (dua)  macam  teknologi yang telah dipraktekkan, yaitu:

1.Teknologi energi surya fotovoltaik, Energi  surya  fotovoltaik  dipakai  untuk  memenuhi  kebutuhan  listrik, pompa air, televisi, telekomunikasi, dan lemari pendingin di Puskesmas dengan kapasitas total ± 6 MW.

Teknologi  sel  fotovoltaik  yang  banyak  dikembangkan  akil balig cukup akal  ini  pada  lazimnya ialah  jenis  teknologi  kristal  yang  dibuat  dengan  bahan  baku  berbasis  silikon. Produk  final  dari  modul  fotovoltaik  menyerupai  bentuk  lembaran  beling  dengan ketebalan  sekitar  6 -8  milimeter.  Kemudian  ada  Balance  of  System  (BOS)  yang mencakup  controller,  inverter  ,  kerangka  modul,perlengkapan  listrik,  mirip  kabel,  stop kontak,  dan  lain-lain.  Ada  juga  unit  penyimpan  energi  (baterai)  danperalatan pendukung lain mirip  inverter , sistem terpusat, metode hibrid, dan lain-lain.

  Termodinamika Dan Pengaplikasianya

ENERGI SURYA SEBAGAI SOLUSI KEBUTUHAN ENERGI TERBARUKAN DI INDONESIA ENERGI SURYA SEBAGAI SOLUSI KEBUTUHAN ENERGI TERBARUKAN DI INDONESIA

Gambar 5. Skema Sistem Solar Fotovoltaik 

ENERGI SURYA SEBAGAI SOLUSI KEBUTUHAN ENERGI TERBARUKAN DI INDONESIA ENERGI SURYA SEBAGAI SOLUSI KEBUTUHAN ENERGI TERBARUKAN DI INDONESIA

Sumber: Buku Panduan ENERGI yang Terbarukan

2.Teknologi energi surya termal, Energi surya termal kebanyakan dipakai untuk mengolah masakan (kompor surya),     mengeringkan     hasil     pertanian     (perkebunan,     perikanan, kehutanan, flora pangan) dan memanaskan air.

Selama  ini,  pemanfaatan  energi  surya  termal  di  Indonesia  masih  dijalankan secara tradisional. Para petani dan nelayan di Indonesia mempergunakan energi  surya untuk   mengeringkan   hasil   pertanian   dan   perikanan   secara   pribadi. Secara  umum, teknologi  surya  termal  yang  kini mampu  dimanfaatkan  termasuk  dalam  teknologi  sederhana  sampai  madya.  Beberapa teknologi  untuk   aplikasi   skala   rendah  dapat  dibentuk  oleh  bengkel  pertukangan kayu/besi  biasa. Untuk  aplikasi  skala  menengah  dapat  dilaksanakan  oleh  industri manufaktur nasional. Beberapa  peralatan  yang 
telah  yang  mengguanakan  energy  surya  termal mirip tata cara atau unit berikut:

  • Pengering pasca panen
  • Pemasak/panggangan
  • Penyuling air (Solar Distillation)
  • Pendingin (radiatif, peresapan, evaporasi, termoelektrik, kompressip, tipe jet).
  • Sterilisator surya.
  • Pembangkit listrik dengan menggunakan konsentrator dan fluida kerja dengan titik didih rendah.

ENERGI SURYA SEBAGAI SOLUSI KEBUTUHAN ENERGI TERBARUKAN DI INDONESIA ENERGI SURYA SEBAGAI SOLUSI KEBUTUHAN ENERGI TERBARUKAN DI INDONESIA

Gambar 6. Kompor Surya

Penutup


Dari uraian di atas, mampu diambil kesimpulan ialah :

1. Energi surya atau matahari telah dimanfaatkan di banyak bagian dunia dan jikalau dieksplotasi dengan sempurna, energi ini berpeluang mampu menyediakan keperluan konsumsi energi dunia ketika ini dalam waktu yang lebih lama.

2. Untuk mempergunakan kesempatanenergi surya tersebut, ada 2 (dua) macam teknologi yang telah diterapkan, ialah Teknologi Energi Surya Fotovoltaik dan Teknologi Energi Surya Termal.


Daftar Pustaka

Tim Contained Energy Indonesia, Energi Yang Terbarukan, PNPM Mandiri, Kementrian Dalam Negeri Indonesia

Journal of Physics: Conference Series, Tersedia pada Open Access proceedings Journal of Physics: Conference series (iop.org)

Jusuf   Tedjo, 2010,  Listrik   Sel   Surya   sebagai   Energi   Alternatif,   Surabaya, Jawa Pos .

Saiful  Manan,  2011, Energi  Matahari,  Sumber  Energi  Alternatif  Yang Effisien, Handal  Dan  Ramah  Lingkungan  Di  Indonesia, Semarang, Universitas Diponogoro.