Elektron Valensi: Pengertian, Cara Menghitung, Contoh Soal

Elektron valensi merupakan elektron yg berada di tingkat terluar atom yg bisa ikut serta dlm interaksi kepada atom yang lain. Nilai valensi mampu mewakili sebuah atom sehingga nilai interaksinya dapat terlihat.

Jumlah valensi yg terdapat pada atom bisa menyebabkan sebuah unsur mampu reaktif maupun non aktif. Untuk itu sangatlah penting mengetahui jumlah valensi untuk mampu mengenali keaktifan suatu unsur terkait.

Pengertian Elektron Valensi

Pengertian Elektron Valensi

Elektron valensi dlm atom dapat berperan untuk membentuk suatu ikatan kimia pada sebuah unsur. Pada unsur yg terdapat pada golongan utama, valensi ialah elektron yg terdapat pada cuilan kulit terluar.

Meskipun mirip itu, tetapi tak semua jenis elektron ini berada di kulit terluar. Pada beberapa unsur yg tergolong dlm golongan transisi, valensi berada lebih dlm dibandingkan dengan kulit pecahan terluar.

Baca: Konfigurasi Elektron

Tabel Elektron Valensi

Tabel Elektron Valensi

Elektron Valensi & Sistem Periodik Unsur

Elektron Valensi & Sistem Periodik Unsur

Sifat dr suatu unsur sungguh bergantung terhadap konfigurasi elektronnya, terutama pada jumlah valensinya. Unsur dgn jumlah valensi yg sama lazimnya mempunyai kemiripan sifat. Untuk itu, metode periodik unsur disusun berdasar pada kenaikan nomor atom & kemiripan sifat suatu zat.

Terdapat korelasi antara konfigurasi elektron atom unsur dgn letak unsur dlm metode periodik, dimana:

  • Nomor golongan sama dgn jumlah nilai valensi, kecuali untuk unsur He pada golongan VIIIA serta golongan transisi.
  • Nomor periode sama dgn jumlah kulit pada elektron.

Konduktivitas Listrik

Konduktivitas Listrik

Elektron valensi pula mempunyai tanggung jawab kepada konduktivitas listrik suatu unsur. Hal inilah yg membuat unsur mampu dikelompokan sebagai non logam, semikonduktor, & logam. Unsur logam biasanya memiliki konduktivitas listrik yg tinggi apabila berada di dlm kondisi padat.

Pada setiap baris tabel periodik, logam terletak pada serpihan sebelah kiri non logam. Sehingga logam mempunyai jumlah valensi yg lebih sedikit dibandingkan dengan non logam.

Namun nilai valensi atom logam mempunyai energi ionisasi kecil & pada keadaan padat, elektron ini relatif bebas untuk meninggalkan 1 atom atau untuk bergabung dgn atom lainnya.

Elektron bebas mirip ini bisa dipindahkan dgn dampak medan listrik, gerakannya mampu mengandung arus listrik. Elektron ini bertanggung jawab kepada konduktivitas listrik logam. Contoh konduktor yg baik ialah aluminium, tembaga, emas, & perak.

Unsur non logam mempunyai konduktivitas listrik yg rendah sehingga bertindak sebagai isolator. Unsur seperti ini bisa dilihat pada tabel periodik sebelah kanan & mempunyai kelopak valensi sekurang-kurangnya setengah penuh.

Energi ionisasi dikatakan besar apabila elektron tak bisa meninggalkan atom dgn gampang tatkala berhadapan dgn medan listrik. Sejingga unsur seperti ini mempunyai kesanggupan menghantarkan arus sangat kecil.

Contoh unsur isolator pada antara lain yaitu sulfur & intan. Senyawa padat yg mengandung logam bisa pula dibilang isolator kalau valensi atom logam dipakai untuk membentuk suatu ikatan ionik.

Baca: Mekanika Kuantum

Konfigurasi Elektron

Konfigurasi Elektron

Proses konfigurasi bisa dikatakan sebagai susuban persebaran elektron dlm suatu atom. Umumnya, elektron akan berada pada lintasan tertentu pada suatu atom. Hal tersebut ditentukan berdasarkan level energi sebuah atom. Lintasan tersebut ialah kulit elektron.

Bagian pertama pada lapisan kulit dinotasikan dgn huruf K. Lapisan kulit akan berlanjut ke L, M, & seterusnya sesuai alfabet. Kulit K berada paling dekat dgn inti atom. Setiap lapisan kulit hanya bisa memuat sejumlah elektron tertentu.

Sehingga jikalau sudah penuh, elektron akan berpindah ke lapisan selanjutnya. Semua lapisan kulit perlu diisi sebanyak kapasitas maksimalnya.

Cara Menghitung Elektron Valensi

Cara Menghitung Elektron Valensi

Posisi elektron tatkala mulai mengisi pecahan atom yakni dimulai dr kulit lapisan pertama terlebih dahulu. Lapisan kulit ini berada paling bersahabat dgn pecahan inti atom atau dilambangkan dgn huruf K. Lapisan pertama memiliki tingkatan energi yg terendah. Jika lapisan pertama sudah terisi 2 elektron, maka akan dilanjutkan dgn mengisi lapisan selanjutnya yg disebut dgn L.

Kapasitas kulit L berjumlah 8 elektron. Jika sudah sarat akan dilanjutkan ke lapisan kulit berikutnya dengan-cara sedikit demi sedikit. Jumlah kapasitas kulit terluar pada atom ialah sebanyak 8 elektron.

Unsur yg tergolong dlm golongan utama, konfigurasi elektronnya bisa diputuskan berdasarkan jumlah elektron atau nomor atom sesuai dgn aturan berikut ini.

  • Elektron akan terisi penuh hingga batas maksimal yg bisa ditampung oleh lapisan kulit.
  • Jika masih terdapat elektron yg tersisa atau tak dapat mengisi lapisan kulit elektron sampai ke batas maksimal, maka amati ketentuannya berikut ini.
  • Jika jumlah elektron yg tersisa > 32, maka potongan kulit selanjutkan diisi dgn 32 elektron
  • Apabila elektron yg tersisa < 32, lapisan kulit selanjutnya akan menampung 18 elektron;
  • Apabila elektron tersisa < 18, lapisan selanjutnya akan diisi 8 elektron.
  • Jika jumlah tersisa ≤ 8, elektron yg masih tersedia dapat mengisi belahan kulit yg selanjutnya.

Baca: Perubahan Fisika

Contoh Soal Elektron Valensi

contoh soal elektron valensi

Agar mampu mengerti materi dengan-cara lebih dalam, silahkan simak beberapa acuan & pembahasan berikut ini.

Contoh 1

Tentukan nilai valensi unsur-unsur berikut berdasarkan konfigurasi elektronnya.

  1. 11Na
  2. 13Al
  3. 15P
  4. 18Ar
  5. 19K

Jawaban:

  1. 11Na = 2 8 1

Jumlah valensi Na = 1

  1. 13Al = 2 8 3

Jumlah valensi Al = 3

  1. 15P = 2 8 5

Jumlah valensi P = 5

  1. 18Ar = 2 8 8

Jumlah valensi Ar = 8

  1. 19K = 2 8 8 1

Jumlah valensi K = 1

Contoh 2

Buat konfigurasi elektron lalu pastikan nilai valensi beberapa unsur berikut ini dgn menggunakan konfigurasi elektron gas mulia.

  1. 20Ca
  2. 35Br
  3. 36Kr
  4. 50Sn
  5. 86Rn

Jawaban:

  1. 20Ca = [Ar] 4s2

Jumlah nilai valensi Ca = 2

  1. 35Br = [Ar] 3d10 4s2 4p5

Jumlah nilai valensi Br = 7

  1. 36Kr = [Ar] 3d10 4s2 4p6

Jumlah nilai valensi Kr = 8

  1. 50Sn = [Kr] 4d10 5s2 5p2

Jumlah nilai valensi Sn = 4

  1. 86Rn = [Xe] 4f14 5d10 6s2 6p6

Jumlah nilai valensi Rn = 8

Contoh 3

Silahkan tulis elektron dr unsur-unsur di bawah ini & tentukan pula nilai valensinya.

  1. 10 Ne
  2. 33 As
  3. 47 Ag
  4. 52 Te
  5. 54 Xe

Jawaban:

  1. 10 Ne: 1s2 2s2 2p6

Jumlah nilai valensi Ne = 8

  1. 33 As: 1s2 2s2 2p6  3s2  3p6  4s2  3d10  4p3

Jumlah nilai valensi As = 5

  1. 47 Ag: 1s2 2s2 2p6  3s2  3p6  4s2 3d10  4p6  5s1  4d10

Jumlah nilai valensi Ag = 1

  1. 52 Te: 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p4

Jumlah nilai valensi Te = 6

  1. 54 Xe: 1s2 2s2 2p6  3s2  3p6  4s2  3d10  4p6  5s2  4d10  5p6

Jumlah nilai valensi Xe = 8

Elektron valensi bisa diputuskan berdasarkan lintasan ditentukan atau orbitnya menggunakan konfigurasi elektron. Meskipun terlihat cukup rumit, namun menguasai materi ini merupakan hal yg perlu dilakukan agar bisa menjalankan soal dgn gampang.

  Hukum Archimedes