Festival Dogzhi atau Festival Titik Balik Matahari Musim Dingin (harafiah: Tibanya Musim Dingin) adalah salah satu pekan raya paling penting yang dirayakan masyarakat Tionghoa dan bangsa Asia Timur, lainnya pada ketika panjang hari paling pendek dalam setahun atau sekitar tanggal 22 Desember.
Bulan ke-12 penanggalan Imlek dinamakan la-yue dan sembahyang khusus pada bulan itu disebut la-jiuntuk menghormati dewa pertanian Shennong. Kucing dan harimau juga dianggap menolong mengamankan pertanian: kucing menangkap tikus dan macan memangsa babi hutan yang ialah hama pertanian.
Setelah sembahyang, masyarakat melanjutkan ekspo dengan perjamuan makan besar-besaran. Sekarang ini la-ji tidak lagi dijalankan, sebagai gantinya diadakan sembahyang Dongzhi pada tanggal 22 Desember. Pada kurun Dinasti Zhou, orang-orang saling memberi selamat karena telah berhasil melalui isu terkini cuek yang paling hambar dan sinar matahari menguat kembali.
Asal mula ekspo ini dapat ditelusuri dari filosofi Ying dan Yang, keseimbangan dan keselarasan kosmos. Setelah titik balik matahari, panjang hari akan semakin memanjang sehingga bertambah banyak energi konkret yang mengalir masuk. Filosofi ini disimbolkan oleh fù (復, “Kembali”) dalam Ba Gua I-Ching.
Festival Musim Semi
Dalam legenda asal mula Festival Musim Semi, saat itulah monster Nian tiba dan meneror desa di mana orang-orang akan bersembunyi di rumah mereka, menyiapkan pesta dengan menawarkan persembahan terhadap leluhur dan yang kuasa, dan berharap yang terbaik.
Makanan yakni salah satu hal yang paling dibanggakan oleh orang Cina. Dan tentu saja, banyak perhatian dan anutan dimasukkan ke dalam sajian untuk peringatan penting tahunan ini.
Seperti halnya kegiatan dan dekorasi Tahun Baru Imlek, sajian tersebut dibuat untuk menunjukkan berkah untuk tahun depan.
Baik nama dan performa yaitu simbol keinginan untuk kemakmuran, kebahagiaan dan keberuntungan.
Meskipun setiap daerah (bahkan rumah tangga) memiliki budbahasa istiadat yang berbeda, ada beberapa sajian yang biasa terlihat di setiap meja.
Makanan khas Imlek
Makanan Tahun Baru Imlek yang paling umum termasuk pangsit, ikan, lumpia, dan nian gao Berikut ini daftar kuliner khas yang umum disuguhkan dikala perayaan Gong Xi Fa Cai atau Tahun gres Imlek seperti dilansir China Town.
Perayaan imlek yang disajikan tidak begitu baik, jika tidak dirasakan oleh keluarga. Begitu juga dengan Tionghoa di Indonesia, dengan aneka macam hidangan yang berbeda dengan sebelumnya yang berdampak pada konsumsi penduduk Tionghoa yang makin meningkat.