Eksploitasi Adalah: Pengertian dan Contoh

Eksploitasi ialah tindakan atau kegiatan yg dijalankan untuk mendapatkan laba dengan-cara berlebihan & adikara tanpa bertanggung jawab, yg mampu menjadikan kerugian pada pihak lain, tergolong manusia, binatang, & lingkungan sekitarnya.

Kata “eksploitasi” berasal dr bahasa Inggris “exploitation” yg merujuk pada penggunaan objek tertentu dengan-cara otoriter. Istilah ini sering digunakan di banyak sekali bidang, termasuk politik, lingkungan, & sosial, & cenderung mempunyai konotasi negatif alasannya dampaknya yg merugikan banyak orang.

Table of Contents

Pengertian Eksploitasi Menurut Ahli

Pengertian Eksploitasi Menurut Ahli

Untuk lebih mengerti arti dr “eksploitasi”, perlu merujuk pada usulan beberapa mahir & pakar di bidang tersebut. Beberapa ahli telah mengemukakan definisi eksploitasi, antara lain:

Martaja

Menurut klarifikasi Martaja, eksploitasi yakni langkah-langkah mempergunakan sesuatu dgn cara yg tak etis untuk mendapatkan laba atau keuntungan individu saja.

Joni

Suharto mengungkapkan bahwa eksploitasi ialah sikap diskriminatif atau perlakuan absolut.

KBBI

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), eksploitasi ialah langkah-langkah memanfaatkan orang lain untuk keuntungan eksklusif, yg mampu berupa penghisapan atau pemerasan, & merupakan sikap yg tak pantas & tak dapat dibenarkan.

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002

Eksploitasi yakni langkah-langkah yg tak baik, karena tatkala anak dieksploitasi, maka hak-haknya dirampas, mirip hak untuk mendapatkan kasih sayang dr orang tua, pendidikan yg memadai, & kesempatan untuk bermain sesuai dgn usianya.

Contoh Eksploitasi

Contoh Eksploitasi

Berdasarkan definisi eksploitasi yg sudah dibahas sebelumnya, mampu ditarik kesimpulan bahwa tindakan ini dapat merugikan lingkungan maupun manusia. Beberapa pola eksploitasi antara lain:

Eksploitasi Anak

Eksploitasi anak yakni langkah-langkah memanfaatkan anak dengan-cara tak etis & merugikan, baik dengan-cara fisik, emosional, maupun psikologis. Tindakan eksploitasi anak mampu berupa pemanfaatan anak untuk melakukan pekerjaan dlm kondisi yg tak layak atau tak layak, atau memaksa anak untuk melaksanakan acara yg berlawanan dgn hak-haknya selaku anak.

Baca juga: Teori Perubahan Sosial: Pengertian & Karateristik

Beberapa pola tindakan eksploitasi anak meliputi

  • Pekerja anak
  • Eksploitasi seksual
  • Perdagangan anak
  • eksploitasi dlm bentuk bentuk kekerasan kepada anak.

Di banyak negara di seluruh dunia, eksploitasi anak merupakan duduk perkara yg serius & membutuhkan langkah-langkah preventif serta dukungan kepada hak-hak anak.

Baca juga: Mengenal Perbedaan Etika & Moral Secara Terperinci

Pekerja anak seringkali dieksploitasi & diperbudak untuk bekerja di sektor-sektor yg berbahaya, seperti pertambangan, pertanian, & industri. Anak-anak ini lazimnya diperlakukan dgn tak layak, seperti tak dibayar, dianiaya, & tak diberi hak untuk sekolah atau pendidikan yang lain.

Eksploitasi seksual anak mencakup:

  • Kekerasan seksual
  • Pornografi anak
  • Perdagangan anak untuk tujuan eksploitasi seksual.

Anak-anak yg dieksploitasi seksual biasanya berada dlm kondisi yg sangat jelek, seperti kekerasan fisik & psikologis, pemerasan, & penindasan.

Baca juga: Stratifikasi Sosial: Pengertian, Fungsi, & Jenis

Perdagangan anak adalah bentuk eksploitasi anak yg paling serius & melibatkan pembelian atau pemasaran anak untuk tujuan eksploitasi, mirip pekerjaan paksa, perbudakan seksual, atau jual beli organ. Bentuk eksploitasi anak yang lain meliputi kekerasan kepada anak, mirip penelantaran atau penganiayaan fisik.

Eksploitasi Hewan

Eksploitasi binatang ialah praktik mempergunakan binatang dengan-cara berlebihan atau tak manusiawi, lazimnya untuk tujuan komersial atau hiburan. Bentuk eksploitasi hewan yg paling umum yakni:

  • Pemotongan binatang dengan-cara tak manusiawai
  • Penggunaan hewan selaku hewan percobaan di laboratorium yg tak sesuai peruntukannya
  • Penangkapan binatang liar untuk tujuan wisata & jualan .

Baca juga: Agnostik: Pengertian & Perbedaan Dengan Ateis

Salah satu bentuk eksploitasi binatang yg kontroversial ialah industri peternakan. Di banyak negara, peternakan binatang telah berkembang menjadi bisnis besar yg menghasilkan masakan & produk lainnya. Namun, di beberapa kasus, praktik peternakan mampu menyebabkan penderitaan & maut yg tak perlu bagi hewan.

Selain peternakan, binatang pula dieksploitasi dlm industri hiburan, mirip sirkus & pertunjukan dgn hewan. Dalam hal ini, hewan sering ditangani dgn cara yg tak manusiawi & dipaksa untuk melakukan tindakan yg tak alami, seringkali dgn menggunakan penghukuman & intimidasi.

Baca juga: Sosiologi Hukum: Pengertian & Aliran

Selain itu, ada pula praktik eksploitasi hewan yg lebih eksplisit seperti perburuan liar, perburuan paus untuk minyak & daging, atau penangkapan hiu untuk siripnya. Praktik ini terkadang dilakukan dengan-cara ilegal & dianggap menghancurkan lingkungan & keanekaragaman hayati.

Eksploitasi Wanita

Eksploitasi wanita merujuk pada segala bentuk tindakan yg mengeksploitasi atau memanfaatkan perempuan dengan-cara tak adil & tak etis, baik dlm bentuk ekonomi, sosial, maupun politik.

Baca juga: Pancasila Sebagai Dasar Negara: Makna, Arti, & Fungsi

Beberapa bentuk eksploitasi wanita yg sering terjadi di antaranya ialah:

  • Perdagangan insan
  • Pelecehan seksual
  • Kekerasan dlm rumah tangga
  • Pemaksaan kerja
  • Diskriminasi gender.

Eksploitasi wanita lazimnya terjadi alasannya adalah adanya ketidakadilan & ketimpangan kekuasaan antara pria & perempuan, serta minimnya tunjangan & penegakan aturan yg memadai bagi perempuan. Upaya untuk menangani eksploitasi perempuan meliputi pendidikan, peniadaan diskriminasi gender, kenaikan kesadaran, & penguatan hak-hak perempuan.

Eksploitasi Hutan

Eksploitasi hutan adalah praktik pengambilan sumber daya hutan dengan-cara berlebihan atau tak berkelanjutan, yg dapat mengakibatkan kerusakan lingkungan serta memiliki dampak negatif pada kehidupan hewan & manusia yg bergantung pada hutan.

Contoh dr eksploitasi hutan ialah:

  • Penebangan liar
  • Perambahan hutan
  • Konversi hutan menjadi lahan pertanian atau perkebunan yg menghancurkan keanekaragaman hayati & ekosistem hutan.

Akibat dr eksploitasi hutan ini, mirip banjir & tanah longsor yg sering terjadi akhir hilangnya daya serap air di hutan, serta berkurangnya habitat bagi satwa liar & flora yg menjadi sumber pangan & obat-obatan bagi insan.

Baca juga: Taman Nasional Komodo, Keindahan Alam & Keanekaragaman Hayati

Oleh karena itu, diharapkan langkah-langkah konservasi & pengelolaan hutan yg berkesinambungan untuk menghalangi eksploitasi hutan yg berlebihan & merusak.

Eksploitasi Dalam Industri Pariwisata

Eksploitasi dlm industri pariwisata dapat terjadi dlm berbagai bentuk, mirip:

  • Penggunaan tenaga kerja murah & tak adil
  • Pemanfaatan sumber daya alam dengan-cara berlebihan & menghancurkan lingkungan
  • Mempromosikan atau menampilkan kebudayaan & kehidupan masyarakat lokal dengan-cara tak sopan atau tak menghargai.

Contoh eksploitasi dlm industri pariwisata adalah pemerasan terhadap pekerja pariwisata, tergolong di dalamnya pekerja seks komersial, penggunaan tenaga kerja anak, & buruh migran yg dipaksa melakukan pekerjaan dlm kondisi yg tak manusiawi. Selain itu, kegiatan pariwisata pula dapat merusak lingkungan & ekosistem di daerah rekreasi, mirip penangkapan ikan yg berlebihan, penggunaan bahan kimia yg berbahaya, serta pembangunan hotel atau infrastruktur rekreasi yg menghancurkan lingkungan.

Pada beberapa kasus, wisatawan pula dapat melakukan eksploitasi terhadap penduduk lokal dgn memperlihatkan kebiasaan buruk atau mempromosikan budaya yg tak menghargai, seperti meminta foto dgn orang-orang lokal tanpa izin atau mengabaikan adab & keyakinan lokal.

Untuk menangani eksploitasi dlm industri pariwisata, diperlukan kesadaran dr semua pihak, termasuk pemerintah, pelaku perjuangan, pelancong, & penduduk setempat. Hal ini meliputi pemenuhan hak-hak pekerja pariwisata, santunan lingkungan & sumber daya alam, serta penghormatan terhadap adab & kebiasaan masyarakat lokal.

Eksploitasi Dalam Dunia Bisnis

Eksploitasi dlm dunia bisnis mampu terjadi dlm banyak sekali bentuk, mirip memanfaatkan pekerja dgn upah yg rendah & jam kerja yg berlebihan tanpa menawarkan hak yg semestinya, melaksanakan praktek monopoli atau oligopoli yg merugikan konsumen, atau mendustai pelanggan dgn menunjukkan berita yg tak jujur ihwal produk atau layanan yg disediakan.

Hal ini mampu dijalankan untuk memperoleh keuntungan yg lebih besar dgn cara yg tak etis, & mampu merugikan pihak lain yg terlibat. Oleh alasannya adalah itu, penting untuk menyingkir dari praktik eksploitasi dlm bisnis & mendorong praktik yg adil & bertanggung jawab dengan-cara sosial.

Eksploitasi Kemiskinan

Eksploitasi kemiskinan ialah sebuah bentuk eksploitasi di mana seseorang atau sekelompok orang mempergunakan keadaan orang-orang yg hidup dlm kondisi kemiskinan untuk mendapatkan laba.

Dalam hal ini, orang yg hidup dlm kemiskinan seringkali dipaksa untuk menerima pekerjaan yg tak layak dgn upah rendah atau bahkan tak dibayar sama sekali, atau mereka diperlakukan dengan-cara tak adil dlm korelasi bisnis.

Contoh lain dr eksploitasi kemiskinan termasuk praktik pemerasan & penjualan tenaga kerja dgn harga yg sangat rendah. Kondisi kemiskinan ini seringkali membuat orang yg terlibat dlm eksploitasi sulit untuk keluar dr bulat kemiskinan tersebut, sehingga mereka terjebak dlm bulat yg berkesinambungan dr eksploitasi & ketidakadilan sosial.

Perbedaan Eksploitasi dgn Eksplorasi

Eksplotasi merujuk pada langkah-langkah yg tak etis dlm mempergunakan sesuatu untuk keuntungan eksklusif atau tujuan langsung. Dalam pemahaman yg lebih tepat, eksplorasi & eksplotasi ialah dua rancangan yg berlainan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), eksplorasi mengacu pada penjelajahan lapangan dgn tujuan memperoleh pengetahuan lebih lanjut, terutama dlm hal sumber daya alam. Definisi eksplorasi pula diuraikan dlm Peraturan Pemerintah Nomor 93 Tahun 2021, yg menjelaskan bahwa eksplorasi yakni kegiatan untuk memperoleh info tentang kondisi geologi guna menemukan & memperkirakan cadangan minyak & gas bumi di wilayah kerja tertentu. Dari klarifikasi di atas, mampu ditarik kesimpulan bahwa eksploitasi & eksplorasi merupakan dua konsep yg berbeda. Eksploitasi bahwasanya merupakan kelanjutan dr eksplorasi, namun perumpamaan ini acap kali memiliki konotasi negatif alasannya adalah lazimnya dipakai untuk merujuk pada tindakan yg hanya menguntungkan individu atau kelompok tertentu.

Kesimpulan

Dari aneka macam pemahaman yg telah diterangkan oleh para hebat & pakar, dapat disimpulkan bahwa eksploitasi ialah sebuah tindakan atau kegiatan yg dilakukan untuk mengambil keuntungan dengan-cara berlebihan & sarat kesewenang-wenangan, tanpa memperhatikan kepentingan & kemakmuran orang lain, termasuk manusia, hewan, & lingkungan.

Eksploitasi mampu terjadi di banyak sekali bidang, seperti eksploitasi anak, eksploitasi binatang, eksploitasi hutan, & lain sebagainya. Tindakan eksploitasi ini dapat menimbulkan kerugian yg cukup besar, baik itu bagi individu maupun bagi masyarakat dengan-cara keseluruhan.

Dalam prakteknya, eksploitasi mampu dijalankan dgn berbagai cara, mirip pengambilan sumber daya alam dengan-cara berlebihan, perbudakan, pekerja paksa, penganiayaan hewan, & lain sebagainya. Oleh alasannya itu, diperlukan upaya untuk menghalangi & menangani tindakan eksploitasi semoga tak merugikan individu atau masyarakat dengan-cara keseluruhan.

Referensi

  1. Martaja, T. (1989). Perjanjian internasional & faktor-faktor hukumnya. Gramedia.
  2. Suharto. (1986). Membendung Eksploitasi Anak. Departemen Sosial RI.
  3. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) (edisi keempat). (2008). Badan Pengembangan & Pembinaan Bahasa.
  4. Kementerian Kehutanan RI. (2011). Pengelolaan Hutan Produksi Terbatas Berbasis Masyarakat. Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan.
  5. PETA. (2021). Animal Exploitation. Diakses dr https://www.peta.org/issues/animal-exploitation/

  Meningkatkan Kriminalitas Di Lingkungan Masyarakat Dapat Menimbulkan