Ekonomi Indonesia Pasca Suharto

Ekonomi Indonesia Pasca Suharto

propinsi di Indonesia dengan negara lain pada  Ekonomi Indonesia Pasca Suharto

PerbandinganPDRB propinsi-propinsi di Indonesia dengan negara lain pada 2016

Di bulan Agustus 1998, Indonesia dan IMF menyetujui program santunan dana di bawah Presiden B.J Habibie. Presiden Gus Dur yang terpilih sebagai presiden pada Oktober 1999 lalu memperpanjang program tersebut.
Pada 2010 Ekonomi Indonesia sangat stabil dan tumbuh pesat. PDB bisa ditentukan melebihin Rp 6300 Trilyun [22]meningkat lebih dari 100 kali lipat dibanding PDB tahun 1980. Setelah India dan China, Indonesia yakni negara dengan ekonomi yang tumbuh paling cepat di antara 20 negara anggota Industri ekonomi paling besar didunia G20.
Ini yakni tabel PDB (Produk Domestik Bruto) Indonesia dari tahun ke tahun oleh IMF dalam juta rupiah.
Tahun PDB % Pertumbuhan/tahun
(bunga majemuk)
1980 60,143.191
1985 112,969.792 13.5
1990 233,013.290 15.5
1995 502,249.558 16.6
2000 1,389,769.700 22.6
2005 2,678,664.096 14.0
2010 6,422,918.230 19.1
Catatan: Data di atas dihidangkan dalam rupiah, oleh karena itu perkembangan yang tampaknya pesat itu sangat dipengaruhi oleh pelemahan rupiah terhadap mata duit yang lebih stabil, contohnya US Dollar. Pertumbuhan bahwasanya, misalnya daya beli masyarakat akan jauh lebih kecil, bahkan mungkin negatif.

  Uang kartal lebih diterima oleh masyarakat umum dibandingkan uang giral,