Efek Eksploitasi Berlebihan Terhadap Ekosistem

Disusun Oleh : Siti Rahmah Aladawiyah Ainiya 


 Abstrack

Kemampuan manusia untuk mengikuti keadaan dengan lingkungan dan mengganti lingkungan sesuai dengan yang diinginkannya, menjadikan populasi insan berkembangdengan segera. Sikap manusia yang cendrung merusak lingkungan, mirip aben hutan, memberantas hama dan materi kimia, mengubah berbagai ekosistem alami menjadi ekosistem bikinan, memberikan dampak negative pada ekosistem.

Kata Kunci : dampak eksploitasi,industri,berpikir,ekosistem bikinan 

Abstrack

The ability of humans to adapt to the environment and change the environment according to their wishes, causes the human population to increase rapidly. Human attitudes that tend to damage the environment, such as burning forests, eradicating pests and chemicals, turning natural ecosystems into artificial ecosystems, have a negative impact on ecosystems.

Key Words : impact of exploitation, industry, thinking, artificial ecosystem

Pendahuluan

Eksploitasi bersumber dari bahasa Inggris ialah Exploitation yang mempunyai arti politik memanfaatkan yang adikara atau terlalu berlebihan kepada sesuatu subjek eksploitasi hanya untuk kepentingan ekonomi semata-mata tanpa memikirkan rasa kepatutan, keadilan dan juga kompensasi kesejahteraan. Secara umum, definisi eksploitasi yaitu suatu tindakan yang tujuannya untuk mengambil sebuah laba atau mempergunakan sesuatu dengan berlebih dan otoriter. Perbuatan eksploitasi ini terkadang berdampak kerugian di pihak lain, baik pada manusian atau lingkungan.

Permasalahan 

1. Apa yang di maksud dengan eksploitasi berlebihan? 

2. Apa saja pengaruh negatif terhadap ekosistem akibat eksploitasi berlebihan insan? 

3. Mengapa eksploitasi berlebihan merugikan lingkungan?

Tujuan 

1. Untuk mengenali definisi eksploitasi yang berlebihan. 

2. Untuk mengetahui efek negatif kepada ekosistem balasan eksploitasi berlebihan

3. Untuk mengetahui dampak yang di berikan eksploitasi yang merugikan lingkungan

Pembahasan 

Berikut ini yaitu definisi dari eksploiatasi yang dibahas oleh para andal.

1. Joni (2006)Pengertian eksploitasi berdasarkan Joni yaitu sebuah tindakan memperalat individu lain untuk tujuan kepentingan diri sendiri.

2. Suharto (2005)Pengertian eksploitasi menurut Suharto yaitu suatu perilaku diskriminatif atau perlakuan yang dilakukan atas absolut.

Beberapa imbas eksploitasi  berlebihan terhadap ekosistem selaku berikut : 

1. Fragmentasi dan Degradasi Habitat Kawasan hutan yang pepohonannya banyak ditebang untuk memenuhi kemakmuran manusia atau pembangunan jalan yang melintasi hutan ialah contoh fragmentasi habitat. Fragmentasi dan degradasi habitat mengakibatkan munculnya aneka macam problem, antara lain seperti ajal organisme alasannya adalah hilangnya sumber makanan dan tempat tinggal dan menurunnya keragaman spesies pada habitat tertentu. 

2. Terganggunya Aliran Energi di Dalam ekosistem Ketika proses penebangan dan pembakaran hutan final, maka daerah itu lalu akan ditanami satu jenis flora tata cara monokultur pola: padi. Hal itu menyebabkan pedoman energi yang semula kompleks, ialah antara berbagai macam produsen, pelanggan, detritivoria menjadi ajaran energiyang lebih sederhana, yakni satu jenis produsen, beberapa konsumen dan detritivoria. 

3. Resistensi Beberapa Spesies Merugikan Penggunaan pestisida dan abiotik secara berlebihan untuk membunuh populasi organisme yang merugikan hama atau pathogen dan mampu menjadikan hadirnya populasi organisme yang kebal terhadap pestisida dan antibiotik tersebut. Hama yang tidak atau kurang sensitif kebal terhadap pestisida jenis tertentu mampu bertahan dari penggunaan pestisida tersebut. 

4. Hilangnya Spesies Penting di Dalam Ekosistem Setiap organisme mempunyai peran penting di dalam sebuah ekosistem. Contohnya, di dalam ekosistem sawah, hilangnya keberadaan predator mirip burung, ular, dan sabagainya mampu mengembangkan populasi organism lain, misalnya tikus makan padi akan menurun dan hasil panen akan berkurang. Alhasil hilangnya satu organisme saja dapat memperlihatkan dampak yang cukup besar di dalam ekosistem. 

5. Introduksi Spesies Asing Introduksi spesies gila dapat merugikan dalam suatu ekosistem alasannya spesies tersebut tidak mempunyai predator alami, misalnya ledakan populasi flora enceng gondok, dikarenakan tidak terdapatnya predator alami Neochetine eichhorniae yang mengontrol kemajuan populasi tanaman tersebut. 

6. Berkurangnya Sumber Daya Alam Terbaharui Semua sumber daya alam yang mampu diperbarui seperti kayu, tanduk, dan gading bila dipakai dan dieksploitasi secara berlebihan akan menurunkan jumlah dan mutu sumber daya alam tersebut. Hal tersebut menyebabkan mutu kayu dan tingkat regenerasi kian menurun. 

7. Terganggunya Daur Materi di Dalam Ekosistem Meningkatnya kegiatan insan di dunia besar lengan berkuasa kepada daur biogeokimia. Contohnya daur karbon yang terusik akibat kian banyaknya penggunaan bahan bakar. Melimpahnya CO2 yang dihasilkan dari proses pembakarandapat memberikan imbas buruk, salah satunya ialah pemanasan global.

Kesimpulan 

Hasil pembahasan artikel ini saya menyimpulkan bahwa eksploitasi sumber daya alam secara besar-besaran terang lebih banyak merugikan segi negatifnya ketimbang segi nyata, itu dibuktikan oleh banyaknya bencana-tragedi serta petaka yang terjadi sehabis eksploitasi berlanjut. 

Daftar Pustaka 

Afia, Atep. 2021. Berpikir dan Berperasaan Hijau,Menuju Indonesia Maju. Kang Atep Afia Channel. Dalam https://youtube.com/watch?v=VTl4TX60STE&feature=share

Hidayatsrf, 2021. Eksploitasi berlebihan https://id.m.wikipedia.org/wiki/Eksploitasi_berlebihan diakses pada 11 Juli 2021) 

Irgi, 2015. Dampak eksploitasi berlebihan https://text-id.123dok.com/document/9yn9en61q-efek-eksploitasi-berlebihan-terhadap-ekosistem.html (diakses pada 22 November 2015)