Dubai, Kota Abad Depan Glamor Di Atas Padang Pasir

Apa yang anda pertimbangkan jikalau mendengar kata Dubai?. Mobil mewah? Burj Khalifa atau Pulau Palm?. 

Saya tertarik mengulas geografi kota yang satu ini karena isteri aku pernah melakukan pekerjaan di sana selama 6 bulan selaku Aupar. 

Dubai secara geografis berada diantara 25°16′ Utara dan 55°18 Timur. Berlokasi di pantai timur Semenanjung Arab , Dubai memiliki garis pantai sepanjang 72 km. Dubai yakni kota kedua terbesar di Uni Emirat Arab.


Dubai yaitu kota kedua paling besar sesudah Abu Dhabi dengan luas 4.114 km persegi atau 5% dari luas UEA. 

Dikenal selaku ibukota ekonomi UEA, Dubai berbatasan dengan Abu Dhabi di selatan, Sharjah di Timur Laut, dan Kesultanan Oman di tenggara.

Apa yang anda pikirkan jika mendengar kata Dubai Dubai, Kota Masa Depan Mewah Di Atas Padang Pasir
Dubai, sentra investasi kelas dunia
Dubai memiliki populasi penduduk tertinggi di UEA dan menurut sensus 2013, jumlah populasi kota ini yaitu 2.269.000 jiwa dengan 214.000 warga asli UEA dan sisanya warga pendatang. 

Investasi besar-besaran membuka pintu kemudian lintas imigran di kota ini. Banyak orang-orang kaya dunia yang menghabiskan uangnya di kota ini. 


Kota ini bangun megah di atas Gurun Arab namun topografinya dominan berbentukgurun pasir beda halnya dengan wilayah UEA lain yang ialah padang minyak. 


Secara lazim Dubai tempat beriklim gurun dengan tipe selaku berikut:


– Musim panas yang lembab dengan suhu rata-rata 41,8 derajat C dan paling rendah di malam hari 29,7 derajat C. Kebanyakan Dubai cerah sepanjang tahun. 

Musim masbodoh sangat pendek dan hangat dengan suhu rata-rata 23 derajat C dan terendah di malam hari 14 derajat C. 


– Curah hujan di sini meningkat simpulan-akhir ini dengan curah hujan meraih 87, 3 mm per tahun . Sebagian besar hujan berada di trend dingin (Januari 15 mm, Februari 31 mm, Maret 18,9 mm). ada sekitar 5 hari hujan dal am satu tahun di Dubai. 


– Karena berada di Teluk Arab dengan kedalaman yang rendah, maka kelembaban di sini sungguh tinggi dengan rata-rata tahunan meraih angka 59 persen dan mencapai puncaknya pada Januari-Februari (65%). Sepanjang tahun, sentra udara tekanan rendah berada di atas kota Dubai.


Dubai diketahui sebagai kota kurun depan (Future City) dan Smart City dengan perkembangan dan desainnya yang begitu fantastis. 

Investasi yang mudah menciptakan kota ini cepat tumbuh dan meningkat mirip halnya Singapura. Gurun pasir yang gersang dulu kini bisa berkembang menjadi hijau sebab teknologi. 

Dubai sudah mendorong ekonomi perdagangan yang dinamis dan terbuka dalam waktu kurang dari dua dekade terakhir. 

Terletak di persimpangan perdagangan dan jual beli antara Eropa, Afrika dan Asia, Dubai sudah mempergunakan posisinya dan membangun infrastruktur kelas dunia untuk menjadi pusat regional tak terbantahkan untuk jual beli, logistik, bisnis, keuangan, ritel dan rekreasi kelas wahid.