Dongeng Lucu (20)

Mengenali kota

Seorang cowok berasal dari Indonesia sedang berkeliling dunia menaiki pesawat melayang Garuda Indonesia, disebelahnya yaitu seorang kakek yang kerap mengunjungi banyak sekali kepingan dunia yang berasal dari Jepang. Dalam pesawat terjadilah percakapan berikut:
Kakek : “Anak muda, saya mampu mengenali suatu kota di suatu negara dengan cuma menjulurkan tangan saya keluar”
Anak Muda : “Ah periode? coba buktikan”
Kakek : Setelah menjulurkan tangannya, “Kita berada di atas Darwin”
Anak Muda : Dengan terkagum-kagum bertanya, “Wow, bagaimana kakek bisa tahu?”
Kakek : “Gampang, ditangan aku tercium busuk domba”
Kemudian si kakek menjulurkan kembali tangannya.
Kakek : “Sekarang kita berada di atas Denpasar”
Anak muda : “Wow andal, bagaimana kakek tahu?”
Kakek : “Ditanganku tercium bacin kemenyan Bali”
Untuk ketiga kalinya sang Kakek menjulurkan tangannya, tetapi kali ini sangat cepat dia menawan tangannya kembali dan berujar,
“Kita berada di atas Pulo Gadung”
Anak Muda : “Apa??? Bagaimana mungkin hingga tahu kawasan tertentu di Jakarta?” si anak muda semakin terpana oleh kesanggupan si Kakek.
Kakek : “Mudah saja, jam tangan saya gres saja dijambret orang”
————————————————————————————————–

Mau kabur

Ada dua orang yang dirawat di rumah sakit jiwa sedang menyusun planning untuk kabur. mereka berencana untuk memakai tangga yang hendak ditaruh di pintu pagar RSJ tersebut. Rencana sudah disusun dengan
matang, sebelum mereka kabur diutus lah orang gila pertama untuk menyaksikan situasi di depan. Kemudian ia melaporkan pada orang abnormal kedua.
gila 1 : “Wah kacau, rencana kita niscaya gagal”
gila 2 : “Mengapa ? apakah pintu keluar dijaga ketat ?”
aneh 1 : “Tidak, sama sekali tidak ada pengawalan”
abnormal 2 : “Makara mengapa ?”
ajaib 1 : “Karena pintunya tidak ada. dimana kita akan menaruh tangganya ?”
————————————————————————————————–

Pintu kendaraan beroda empat

Pada suatu hari seorang dokter ingin menguji pasiennya.
Dokter : “Ojul, seandainya kamu berada di gurun pasir yang panas apa yang akan kau kerjakan ????”
Ojul : “Saya akan menenteng kipas “
Dokter : “Wah jago, kau ada kemajuan.
Dokter : “Pandi, apa yang kau lakukan kalau kamu berada di gurun pasir ? “
Pandi : “Saya akan menenteng pintu mobil “
Dokter :”Kok, bawa pintu mobil ???…
Pandi : “Iya, kalau gua kegerahan kacanya gua buka……”
————————————————————————————————–

Bermain musik

“Dokter, berapa lama lagi tulang saya yang retak ini gres akan sembuh ?”
“Paling tidak enam minggu lagi “
“Bila aku sudah sembuh, apakah saya akan bisa bermain musik ? “
“Oh …. tentu saja ! “

“Hebat ! Padahal sebelum ini aku belum pernah bermain musik. ”