close

Dongeng Lucu (13)

Kartu kuning

Saat pertarungan antara lazio vs inter milan terjadi,di warnai dengan permainan yang keras, sehingga di menit ke 20 babak pertama wasit mesti memberikan kartu kuning terhadap nesta dari lazio dan dan kartu merah kepada zaneti dari intermilan. Ketika pertarungan sudah berjalan kira kira 40 menit permainan masih berjalan sungguh keras, sehingga ada yang cidera pada masing masing pemain tsb, tapi abnormal nya wasit tidak mengeluarkan kartu kuning atau pun kartu merah. sehingga membuat murka para penonton bahkan pelatih pada masing masing klub tsb. Ketika wasit telah meniup peluit panjang tanda pertarungan telah akhir pada babak ke I, marcelo lippi pelatih dari intermilan eksklusif menghampiri wasit tersebut sambil murka marah, ” Hei.. sit kamu gimana sih.. kamu kan tau pertandingan tadi keras sekali tetapi kau kok cuma memperlihatkan kartu kuning dan kartu merah cuman sekali padahal kalau di lihat kau patut nya menunjukkan kartu kuning itu lebih dari lima kali…?” ucap lippi dengan geram nya. tapi wasit itu menjawab dengan tenang sambil berbisik kepada lippi, “sssttt…jangan ribut tadi aku lupa, telah memberikan kartu kuning kepada nesta dan kartu merah terhadap zaneti, sehingga saya tidak bisa mengeluarkan kartu kuning atau pun kartu merah lagi, karna saya tidak bawa cadangan nya.”
————————————————————————————————–

Harga kondom

Ada seorang keluarga yang mempunyai sembilan anak. alasannya memiliki banyak anak sang suami ingin mengikuti program KB. sehabis mengetahuinya mereka ingin memakai kondom. Lalu sang suami pergi ke sebuah apotik untuk berbelanja kondom dengan menjinjing duit sebanyak Rp. 450,- . kemudian sang suami bertanya kepada petugas yang ada. ” berapa harga kondom yang ini?” sambil menunjuk kearah kondom yang berwarna putih. lalu petugas menjawab ” Oh, yang ini harganya Rp. 600,-“. Lalu beliau mengajukan pertanyaan lagi” bila yang ini berapa?” sambil menunjuk kearah kondom yang bermotif loreng (burik). petugas pun menjawab” jikalau yang itu harganya Rp.500,-“. alasannya duit yang dia punya tidak memadai lalu dia bertanya lagi ” bila yang ini berapa?” sambil menunjuk kearah kondom yang berwarna hitam. ” Rp. 450,-” sahut si petugas. alasannya uang yang ia miliki hanya memadai untuk berbelanja yang hitam kemudian iapun membeli yang htam tersebut. setelah dirumah lalu beliau langsung
menggunakannya, tetapi karena harganya yang murah, iapun kebobolan. akhirnya sang isteripun melahirkan anak, tetapi anak yang lahir tersebut kulitnya berwarna hitam. sesudah akil balig cukup akal sang anak bertanya kepada bapaknya.” pak, kenapa kulit aku hitam sendiri, sedangkan kulit kakak -abang saya seluruhnya berwarna putih?”.
sebab sedang mempunyai dilema, sang bapakpun menjawab dengan sinisnya “udah untung luh kulit luh item, kalo gua tambahin 50 perak, burik luh” sahut sang bapak.
————————————————————————————————–

Gak tahan

Ada sebuah keluarga yang ingin memiliki anak yang kelak akan menjadi orang yang berhasil. lalu beliau pun meminta syarat kegunung kelud. ia bisa mempunyai anak yang sukses namun syaranya bila ingin bersetubuh dengan isterinya batang kemaluannya cuma boleh dimasukkan sedikit saja. setelah mendapatkan syarat tersebut, kemudian iapun pribadi menjalaninya. ketika sedang bersetubuh dengan isterinya beliau pun berkata ” dik kini dimasukkannya sedikit saja ya semoga anak kita jadi presiden”. dengan tenangnya si isteripun menjawab ” iya mas”. karena merasa tidak puas dengan syarat tersebut kemudian dia pun berkata  kembali kepada isterinya ” dik, dimasukkannya sedikit lagi saja ya supaya anak kita nanti jadi usahawan”. kemudian sang isteripun menjawab “iya mas”. balasannya sebab masih merasa tidak puas kemudian ia pun melanggar syarat tersebut, kemudian memasukkan kemaluannya semuanya sambil berkata “gembel-gembel dah”.
————————————————————————————————–

Pengembara

Suatu hari di gurun sahara, seorang pengembara bareng ontanya menyusuri gurun sahara yang amatlah luas as as. alasannya saking jenuhnya berhari-hari di gurun, tiba2 sang pengembara merasa kesepian dan ingin sekali melakukan gituan, namun alhasih dilihat disekitar tidak ada seorang wanitapun. sang pengembarapun turun dari ontanya, dan istirahat, sambil merenung beliau memandangi ontanya, “nah!”, ternyata ontanya yaitu betina, pribadi saja si pengembara dengan gesit ingin bermain-main dengan ontanya itu. namun sayang setiap kali sang pengembara ingin “maju” si onta ikutan maju, dan seterusnya dan seterusnya, sehingga kajadian yang sungguh keji itu tidak pernah terjadi. tiba2 dari kejauhan terdengar bunyi perempuan berteriak, “TOLOOOONG!”, dengan mengacungkan pedang dari sarungnya sipengembara meloncat dan mencari asal bunyi tersebut, dikejauhan tampakseorang perempuan tengah akan diperkosa oleh segerombolan penyamun, satu, dua, lima, sekitar 15 orang  jumlahnya. dengan gagah berani sipengembara mendekati mereka dan dengan satu gerakan ke 15 penyamun tersebut mati tak berkutik. Dengan linangan air mata, wanita itu memeluk sang pengembara dan berkata “terima kasih pahlawanku, apa yang engkau minta dariku akan aku berikan”, si pengembara bingung, lalu mulailah dia memikirkan apa yang mau diminta dari sang perempuan, “Ting!”. “setuju aku meminta sesuatu darimu” “Apa?” tanya si wanita. “Tolong pegangi onta ini agar tidak maju-maju lagi.”