Doa Penutup Majelis, Arab Latin dan Artinya

Islam mengajarkan doa untuk setiap keadaan & aktifitas. Termasuk tatkala sebuah majelis final. Nah, berikut ini doa epilog majelis, lengkap dgn tulisan Arab, Latin, & artinya.

Majelis itu dengan-cara bahasa artinya daerah duduk. Lebih tepatnya ialah pertemuan. Misalnya pertemuan keilmuan seperti pengajian, seminar, atau majelis taklim. Bisa pula pertemuan dlm rangka rapat baik rapat RT, rapat kepanitiaan, rapat takmir masjid, maupun rapat organisasi. Bisa pula konferensi yg lain mirip arisan, reuni, & sebagainya.

Kaprikornus, setiap konferensi yg baik termasuk majelis yg sunnah menutupnya dgn doa ini. Ada pun pertemuan dlm rangka bermaksiat pada Allah, itu tak tergolong dlm kategori majelis seperti ini. Misalnya pertemuan perjudian, klub malam, & sejenisnya.

Dengan membaca doa epilog majelis, pastinya kita akan menerima pahala. Istimewanya lagi, ada keutamaan besar menanti orang yg membaca doa ini. Keutamaan apa? Langsung simak saja uraian berikut ini.

Daftar Isi

Doa Penutup Majelis

Berikut ini doa penutup majelis dlm bahasa Arab, goresan pena latin, & artinya:

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ

(Subhaanaka Alloohumma wabihamdika asyhadu an laa ilaaha illaa anta astaghfiruka wa atuubu ilaik)

Artinya:
Mahasuci Engkau ya Allah & dgn memuji-Mu, gue bersaksi bahwa tiada dewa kecuali Engkau. Aku memohon ampunan & bertaubat terhadap-Mu.

Keterangan:
Doa ini bersumber dr hadits shahih riwayat Abu Dawud. Keutamaan doa ini, bila ada dosa atau kesalahan dlm majelis (pembelajaran) tersebut, Allah akan mengampuninya. Karenanya, nama lain doa ini yakni doa kafaratul majelis. Doa untuk menebus dosa & kesalahan dlm majelis tersebut.

Doa Nabi Yunus Dalam Perut Ikan Paus Beserta Manfaat dan Artinya

Membaca Surat Al Ashr

Selain doa kafaratul majelis di atas, ada pula sunnah lain bacaan penutup majelis. Yaitu membaca Surat Al Ashr. Tepatnya sebelum berpisah dr majelis. Sebagaimana hadits shahih riwayat Abu Dawud:

كَانَ الرَّجُلانِ مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا الْتَقَيَا لَمْ يَفْتَرِقَا حَتَّى يَقْرَأَ أَحَدُهُمَا عَلَى الآخَرِ : وَالْعَصْرِ إِنَّ الإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ ثُمَّ يُسَلِّمَ أَحَدُهُمَا عَلَى الآخَرِ

Apabila dua orang sobat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam itu berjumpa , mereka tidaklah berpisah hingga salah satu di antara keduanya membaca ‘wal ‘ashr innal insana lafii khusr …’. Lalu salah satu dr keduanya mengucapkan salam untuk lainnya. (HR. Abu Daud dlm Az-Zuhd, Ath-Thabrani dlm Al-Mu’jam Al-Awsath, & Al-Baihaqi dlm Syu’ab Al-Iman)

Nah, berikut ini Surat Al Ashr dlm khat Arab, tulisan Latin, & artinya:

وَالْعَصْرِ . إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ . إِلَّا الَّذِينَ آَمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ

(Wal ‘ashr. Innal insaana lafii khusr. Illal ladziina aamanuu wa’amilush shoolihaati watawaashou bilhaqqi watawaashou bish shobr)

Artinya:
Demi masa. Sesungguhnya manusia itu betul-betul dlm kerugian, kecuali orang-orang yg beriman & melakukan amal saleh & saran menasehati biar mentaati kebenaran & saran menasehati biar menetapi ketabahan.