Doa Nabi Adam Memiliki Keutamaan dan Fadhilah

Doa Nabi Adam – Doa adalah suatu ibadah yg menghubungkan antara kalbu & pikiran seorang muslim ke hadirat Allah SWT, Doa selalu diperlukan kapan saja & di mana saja seorang muslim berada. Doa dengan-cara harfiah bermakna penyerahan diri pada Allah SWT untuk memohon segala yg diperlukan & meminta santunan dr segala yg dibenci, doa pula merupakan sebuah ibadah.

Nabi Adam AS bersama istrinya, Hawa, yaitu manusia pertama yg meratapi nasib mereka dgn merintih, menangis, & memohon pada Allah SWT tatkala mereka dikeluarkan dr surga Allah alasannya godaan setan.

Menurut Al-Alquran & hadis, Nabi Adam AS pernah memanjatkan doa memohon ampunan & taubat pada Allah SWT yg kemudian diabadikan dlm Al-Quran.

Baca juga: Niat Puasa Idul Adha: Dzulhijjah, Tarwiyah, & Arafah

Table of Contents

Nabi Adam

Kisah hidup & ajaran Nabi Adam menjadi pelajaran yg berharga untuk kehidupan manusia saat ini, tergolong doa memohon ampunan & taubat yg dipanjatkan oleh Nabi Adam AS sehabis melaksanakan kesalahan & diusir dr nirwana. Nabi Adam merupakan nabi yg diberkahi karena kepatuhannya pada Allah SWT.

Dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 30-31, disebutkan bahwa penciptaan Nabi Adam oleh Allah dijelaskan tatkala Tuhan berfirman pada para Malaikat bahwa ia hendak menimbulkan khalifah di bumi.

وَاِذۡ قَالَ رَبُّكَ لِلۡمَلٰٓٮِٕكَةِ اِنِّىۡ جَاعِلٌ فِى الۡاَرۡضِ خَلِيۡفَةً ؕ قَالُوۡٓا اَتَجۡعَلُ فِيۡهَا مَنۡ يُّفۡسِدُ فِيۡهَا وَيَسۡفِكُ الدِّمَآءَۚ وَنَحۡنُ نُسَبِّحُ بِحَمۡدِكَ وَنُقَدِّسُ لَـكَ​ؕ قَالَ اِنِّىۡٓ اَعۡلَمُ مَا لَا تَعۡلَمُوۡنَ‏

Artinya : Dan (camkan) tatkala Tuhanmu berfirman pada para Malaikat, “Aku hendak menyebabkan khalifah di bumi”. Mereka berkata, “Apakah Engkau hendak menyebabkan orang yg merusak & menumpahkan darah di sana, sedangkan kami bertasbih memuji-Mu & menyucikan nama-Mu?” Allah berfirman, “Sungguh, Aku mengenali apa yg tak kalian pahami “. (Q. S. Al-Baqarah: 30).

Namun Allah menjawab dgn sifat-Nya Yang Maha Bijaksana, & kemudian meniupkan ruh pada tanah kemudian mengucapkan kalimat “Kun Fayakun” untuk membuat Nabi Adam dr tanah.

اِنَّ مَثَلَ عِيْسٰى عِنْدَ اللّٰهِ كَمَثَلِ اٰدَمَ ۗ خَلَقَهٗ مِنْ تُرَابٍ ثُمَّ قَالَ لَهٗ كُنْ فَيَكُوْنُ

Artinya : ” Sesungguhnya perumpamaan (penciptaan) Isa bagi Allah, seperti (penciptaan) Adam. ia menciptakannya dr tanah, kemudian ia berkata kepadanya, “Jadilah!” Maka jadilah sesuatu itu “. (Q. S. Ali Imran: 59).

Adam hidup sendirian di surga selama beberapa waktu, namun suatu hari Allah membuat Siti Hawa. Menurut kisah, Hawa diambil dr tulang rusuk kiri Adam. Keduanya hidup di nirwana & menikmati semua kenikmatan tanpa batas-batas, kecuali satu larangan dr Allah yakni jangan mendekati pohon Khuldi. Namun, karena godaan & hasutan syaiton, mereka akibatnya melanggar larangan tersebut & memakan buah dr pohon Khuldi. Akibatnya, Allah mengusir mereka dr surga & memisahkan mereka di bumi.

فَاَزَلَّهُمَا الشَّيْطٰنُ عَنْهَا فَاَخْرَجَهُمَا مِمَّا كَانَا فِيْهِ ۖ وَقُلْنَا اهْبِطُوْا بَعْضُكُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ ۚ وَلَكُمْ فِى الْاَرْضِ مُسْتَقَرٌّ وَّمَتَاعٌ اِلٰى حِيْنٍ

Artinya : “ Lalu setan memperdayakan keduanya dr nirwana sehingga keduanya dikeluarkan dr (segala kenikmatan) tatkala keduanya di sana (surga). Dan Kami berfirman, “Turunlah kamu! Sebagian ananda menjadi lawan bagi yg lain. Dan bagi ananda ada daerah tinggal & kesenangan di bumi hingga waktu yg ditentukan “. (Q. S. Al-Baqarah: 36).

Baca juga: Demokrasi Pancasila: Pengertian, Ciri, Prinsip, Asas, & Tujuan

Doa Nabi Adam

Nabi Adam & Hawa melanggar larangan Allah untuk memakan buah khuldi ketika berada di surga. Nabi Adam memohon ampunan & taubat pada Allah dgn beberapa doa yg ia panjatkan. 

Doa Nabi Adam Memohon Ampunan

Doa Nabi Adam tatkala memohon ampunan pada Allah SWT diabadikan dlm Surat Al-A’raf ayat 23. 

رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنفُسَنَا وَإِن لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ

“Robbana dholamna Anfusana wa inlam taghfirlanaa wa tarhamnaa lanakunanna minal khosirin”

Artinya: Ya Tuhan kami, kami telah menzalimi diri kami sendiri. Jika Engkau tak mengampuni kami & memberi rahmat pada kami, niscaya kami termasuk orang-orang yg rugi.

Ini merupakan doa memohon ampunan Nabi Adam AS & Siti Hawa setelah melakukan kesalahan dgn melanggar larangan Allah SWT untuk mengkonsumsi buah khuldi tatkala berada di surga. Doa ini dapat dijadikan sebagai acuan doa taubat yg baik bagi umat muslim yg ingin memohon ampunan pada Allah SWT atas kesalahan & dosa yg sudah dilakukan.

Baca juga: Niat Sholat Dhuha 4 Rakaat Beserta Tata Caranya

Doa Nabi Adam Saat Bertaubat

Memohon ampunan ini terus diucapkan oleh Nabi sebagai bentuk penyesalannya sebab mengikuti jejak Syaiton yg sesat. Selain itu, Nabi pula membaca kalimat istighfar dgn bacaan selaku berikut:

لا إِلَهَ إِلا أَنْتَ سُبْحَانَكَ وَبِحَمْدِكَ ، رَبِّ عَمِلْتُ سُوءًا وَظَلَمْتُ نَفْسِي فَاغْفِرْ لِي أَنْتَ خَيْرُ الْغَافِرِينَ ، لا إِلَهَ إِلا أَنْتَ سُبْحَانَكَ وَبِحَمْدِكَ رَبِّ عَمِلْتُ سُوءًا وَظَلَمْتُ نَفْسِي فَارْحَمْنِي إِنَّكَ أَرْحَمُ الرَّاحِمِينَ ، لا إِلَهَ إِلا أَنْتَ سُبْحَانَكَ وَبِحَمْدِكَ ، رَبِّ عَمِلْتُ سُوءًا وَظَلَمْتُ نَفْسِي ، فَتُبْ عَلَيَّ ، إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيم

La ilaha illa anta subhanaka wa bihamdika rabbi ‘amiltu suan wa dzolamtu nafsi faghfirli anta khoirul ghofirin la ilaha illa anta subhanaka wa bihamdika robbi ‘amiltu suan wa dzolamtu nafsi warhamni innaka arhamur rohimin la ilaha illa anta subhanaka wa bihamdika robbi ‘amiltu suan wa dzolamtu nafsi fatub ‘alayya innaka antat tawwabur rohim

Artinya: Tiada Tuhan selain Engkau, Mahasuci Engkau & segala puji untuk-Mu. Tuhanku, gue sudah melaksanakan dosa & menzalimi diriku sendiri, maka ampunilah gue alasannya Engkau sebaik-sebaik pemberi ampunan. Tiada Tuhan selain Engkau, Mahasuci Engkau & segala puji untuk-Mu. Tuhanku, gue sudah melakukan dosa & menzalimi diriku sendiri, maka kasihanilah aku, bahwasanya Engkau sebaik-baik pengasih. Tiada Tuhan selain Engkau, Mahasuci Engkau & segala puji untuk-Mu. Tuhanku, gue sudah melaksanakan dosa & menzalimi diriku sendiri, maka ampunilah saya, bekerjsama Engkau sebaik-baik peserta taubat & Maha Penyayang ,

Dalam ayat 37 dr Surat Al Baqarah, diceritakan ihwal Nabi Adam yg menerima beberapa kalimat dr Tuhannya & diterima taubatnya.

فَتَلَقّٰٓى اٰدَمُ مِنْ رَّبِّهٖ كَلِمٰتٍ فَتَابَ عَلَيْهِ ۗ اِنَّهٗ هُوَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ

Artinya: Kemudian, Adam mendapatkan beberapa kalimat dr Tuhannya, kemudian ia pun menerima taubatnya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.

Ketika diusir dr nirwana & jatuh ke bumi, beliau mendatangi Ka’bah & shalat dua rakaat, kemudian berdoa, dlm untaian doa yg indah :

اَللَّهُمَّ إِنَّكَ تَعْلَمُ سِرِّيْ وَعَلاَنِيَتِيْ فَاقْبَلْ مَعْذِرَتِيْ، وَتَعْلَمُ حَاجَتِيْ فَأَعْطَنِيْ سُؤْلِيْ، وَتَعْلَمُ مَا فِيْ نَفْسِيْ فَاغْفِرْلِيْ ذَنْبِيْ، اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ إِيْمَانًا دَائِمًا يُبَاشِرُ قَلْبِيْ، وَأَسْأَلُكَ يَقِيْنًا صَادِقًا حَتَّى أَعْلَمَ أَنَّهُ لَنْ يُصِيْبَنِيْ إِلاَّ مَا كَتَبْتَهُ عَلَيَّ، وَالرِّضَا بِمَا قَسَمْتَهُ لِيْ يَا ذَا الْجَلاَلِ وَاْلإِكْرَامِ.

Artinya : Ya Allah, sungguh Engkau tahu apa yg tersembunyi & terlihat dariku, alasannya adalah itu terimalah penyesalanku. Engkau tahu kebutuhanku, maka kabulkanlah permintaanku. Engkau tahu apa yg ada dlm diriku, maka ampunilah dosaku. Ya Allah sangat gue memohon kepada-Mu iman yg menyentuh kalbuku & keyakinan yg benar sehingga gue tahu bahwa tak akan menimpaku kecuali sudah Engkau tetapkan atasku. Ya Allah berikanlah rasa rela terhadap apa yg Engkau beri untuk diriku.

Baca juga: Tips Menabung Harian & Bulanan

Keutamaan Doa Nabi Adam

Keutamaan senantiasa terkandung dlm bacaan doa. Terutama kalau doa tersebut memohon kebaikan, seperti doa Nabi Adam yg memohon ampunan dr Allah. Keutamaan & keberkahan bagi mereka yg mengamalkan doa Nabi Adam antara lain:

  • Dosa & kesalahan diampuni
  • Rezeki dilapangkan
  • Hati merasakan ketenangan
  • Merasa erat dgn Allah
  • Merasa lemah & hina
  • Terhindar dr sifat sombong
  • Meningkatkan keimanan
  • Hidup bahagia

Semua ini mampu dicapai dgn bersungguh-sungguh dlm melaksanakan amalan, menyadari bahwa kita lemah & hina, serta menyadari bahwa segala sesuatu hanya bisa dijalankan dgn pertolongan Allah.

Kesimpulan

Doa Nabi Adam memiliki keutamaan & fadhilah bagi orang yg mengamalkannya. Nabi Adam menerima kalimat dr Allah & taubatnya diterima sehabis diusir dr surga. Kemudian, dia pergi ke Ka’bah, shalat dua rakaat, & berdoa dgn penuh kerendahan hati & permintaan ampunan pada Allah. Allah kemudian menjawab doa Nabi Adam & memberikan anugerah yg luar biasa bagi keturunannya yg berdoa dgn doa yg sama. Oleh sebab itu, mengamalkan doa Nabi Adam dapat menjinjing keberkahan & keutamaan dlm hidup.

  Niat Sholat Dhuha 4 Rakaat 2 Salam Berikut Tata Cara dan Doanya