Jika ada bisikan setan yang membuat kita ragu sampai mempertanyakan kedudukan Allah Ta’ala, hendaklah kita secepatnya beristi’adzah (membaca a’udzu billahi minasy-syaithanir-rajim). dan dalam riwayat shahih lain dibilang :
Seseorang mengajukan pertanyaan-tanya, hingga menyampaikan, Allah telah menciptakan makhluk, kemudian siapakah yang membuat Allah? Barangsiapa yang mendapati hal seperti itu, maka katakanlah:
Amantu billahi wa rusulihi
artinya :
Aku beriman terhadap Allah dan Rasul-Nya.
(HR. Bukhari 3034 dalam Al-Fath 6/366, dan Muslim dalam sahihnya 190,1/120)
Dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu : “Bila engkau mendapati keraguan dalam dirimu maka bacalah firman Allah Ta’ala :
Huwal-awwalu wal-akhiru wazh-zhahiru wal-bathinu wa huwa bi kulli syai’in ‘alim
artinya:
Dialah Yang Awal dan Yang Akhir, Yang lahir dan Yang Batin, dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.
(HR. Abu Dawud dalam sunannya 4446, 4/329, dan Syeik Al Bani menghasankannya).
Dari Tsauban radhiyallahu ‘anhu, bahwa bila ada sesuatu yang membuat Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam was-was beliau bersabda :
Huwallah, Allahu rabbi la syarikalah
artinya:
Dialah Allah, Allah ialah Tuhanku dan tiada sekutu bagi-Nya.
(HR. Ibnu Sunni 337, dengan sanad hasan dan diriwayatkan dari Nasa’i dalam Al Yaum wa lailah 657).
Kesimpulannya:
Bila seorang mukmin dan mukminah diuji dengan was-was, hendaknya rajin meminta kesembuhan dan keamanan kepada Allah Ta’ala dari gangguan tersebut. Ia banyak berta’awwudz terhadap Allah Ta’ala dari setan, berupaya menepis perasaan was-was tersebut, tidak memperdulikan serta menurutinya, baik di dalam maupun di luar shalatnya.
Wallahu ‘alam..
Sumber bacaan :
“Agar Doa Wanita Selalu Didengar Allah “. Oleh : Nur Sillaturahmah, Lc. dan Budiman Mustofa, Lc.,M.P.I. Halaman : 124. Penerbit : Cinta.
http://asysyariah.com