Menyegerakan berbuka & membaca doa buka puasa termasuk kepingan dr sunnah-sunnah puasa. Bagaimana bacaan doa buka puasa, kapan membacanya, & apa keutamaannya? Berikut ini pembahasan lengkap dgn tulisan Arab Latin & artinya.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mensabdakan kebaikan menyegerakan buka puasa:
لاَ يَزَالُ النَّاسُ بِخَيْرٍ مَا عَجَّلُوا الْفِطْرَ
Manusia tetap dlm kebaikan selagi menyegerakan berbuka. (Muttafaq ‘alaih)
Ketika matahari telah terbenam dgn terang, sunnah untuk segera berbuka. Sebaiknya mulai berbuka dgn buah kurma & jika tak ada, berbuka dgn minum air. Di Indonesia, keduanya penduduk sering mengistilahkan dgn kudapan. Nah, doa buka puasa dibaca sesudah bukaan tersebut. Atau setelah menyantap hidangan berbuka.
Nah, berikut ini beberapa bacaan doa buka puasa Ramadhan lengkap dgn tulisan Arab Latin & artinya.
Daftar Isi
Doa Buka Puasa Paling Shahih
Para ulama menilai doa buka puasa ini sebagai doa paling shahih sehingga banyak ulama menyimpulkan bahwa doa inilah yg paling utama selaku doa berbuka. Berikut ini bacaan doanya beserta artinya dlm bahasa Indonesia:
ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ
(Dzahabadh dhoma,u wabtalatil uruuq wa tsabatal ajru insyaa Alloh)
Artinya:
Telah hilang rasa haus & urat-urat telah basah serta pahala akan tetap insya Allah
Doa ini berasal dr hadits hasan riwayat Abu Dawud & Daruquthni. Dalam Fiqih Sunnah, Syaikh Sayyid Sabiq menegaskan keshahihan doa ini. Demikian pula Syaikh Yusuf Qardhawi dlm Fiqih Puasa, ia mencantumkan doa ini selaku doa yg shahih dr Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam.
Sahabat yg meriwayatkan hadits doa buka puasa ini yakni Abdullah bin Umar radhiyallahu ‘anhu. Dalam hadits itu, Abdullah bin Umar berkata, “Jika selesai berbuka, Rasulullah berdoa (yang artinya) ‘Telah hilang rasa haus & urat-urat telah lembap serta pahala akan tetap insya Allah.’”
Syaikh Majdi bin Abdul Wahab Al-Ahmad menjelaskan dlm Syarah Hisnul Muslim, selesai berbuka maka hilanglah rasa haus & hilanglah kepayahan serta teraihlah pahala. Kepayahan cuma berlangsung sebentar karena jadinya lenyap & pergi. Yang timbul lalu yaitu pahala yg banyak, kekal & infinit. Doa ini menyertakan insya Allah, lantaran terkait pahala, seseorang tak bisa menegaskan. Sesungguhnya tetapnya pahala tergantung pada keinginanAllah.
Maka manfaat doa buka puasa ini yakni memotivasi kita supaya memajukan ibadah & amal shalih. Kepayahan dlm beribadah akan secepatnya hilang, sedangkan pahala akan tetap & kekal.
Doa Buka Puasa Allahumma Laka Shumtu
Masyarakat kita banyak menyebut doa kedua ini dgn istilah doa buka puasa Allahumma laka shumtu. Bacaan doanya yaitu sebagai berikut:
اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ
(Allohumma laka shumtu wa ‘alaa rizqika afthortu)
Artinya:
Ya Allah, untuk-Mu gue berpuasa & dgn rezeki-Mu gue berbuka.
Doa ini merupakan riwayat Abu Dawud. Syaikh Nasiruddin Al-Albani dlm Misykatul Mashabih menilainya hasan, namun dlm Shahih wa Dhaif Al Jami’u Ash Shaghir & kitab-kitab lainnya menyebut dhaif.
Meskipun derajat haditsnya di bawah doa sebelumnya, doa ini cukup terkenal. Sayyid Sabiq dlm Fiqih Sunnah mencantumkannya sebagai doa buka puasa setelah beliau mencantumkan doa pertama di atas. Artinya, Anda boleh memilih di antara kedua doa ini.
Baca juga: Niat Puasa Ramadhan
Doa Gabungan
Selain kedua doa di atas, yg masing-masingnya terpisah & boleh diseleksi yg mana, ada pula doa adonan dr kedua doa di atas. Di Indonesia, doa ini lebih terkenal lantaran televisi sering menampilkannya.
Berikut ini bacaan doa buka puasa gabungan beserta tulisan Arab Latin & artinya:
اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ
(Allohumma laka shumtu wa ‘alaa rizqika afthortu. Dzahabadh dhoma,u wabtalatil uruuq wa tsabatal ajru insyaa Alloh)
Artinya:
Ya Allah, untuk-Mu gue berpuasa & dgn rezeki-Mu gue berbuka. Telah hilang rasa haus & urat-urat sudah berair serta pahala akan tetap insya Allah.
Syaikh Zainuddin bin Abdul Aziz Al-Malibari Al-Fannani menjelaskan dlm Fathul Mu’in bahwa sunnah bagi orang yg sudah berbua membaca doa Allahumma laka shumtu. Sedangkan jika berbuka dgn air, sunnah membaca doa Dzahabadh dhoma’u. Karena nyaris siapa pun yg berbuka itu makan sekaligus minum air, maka lebih banyak didominasi umat Islam di Indonesia memadukan kedua doa tersebut.
Syaikh Wahbah Az Zuhaili pula mencantumkan doa gabungan ini dlm Fiqih Islam wa Adillatuhu. Beliau menyebutnya selaku doa buka puasa yg ma’tsur. Hanya saja doanya lebih panjang selaku berikut:
اللَّهُمَّ إِنِّيْ لَكَ صُمْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَ بِكَ آمَنْتُ ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ تَعَالَى يَا وَاسِعَ الْفَضْلِ اغْفِرْلِىيْ اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَعَانَنِيْ فَصُمْتُ وَرَزَقَنِيْ فَأَفْطَرْتُ
(Allohumma innii laka shumtu wa ‘alaa rizqika afthortu wa ‘alaika tawakkaltu wa bika aamantu, dzahabadh dhoma-u wabtalatil uruq wa tsabatal ajru insyaa-aLlahu ta’ala. Yaa waa si-al fadhli ighfirlii, alhamdulillaahil ladzii a’aananii fashumtu wa rozaqonii fa-afthortu)
Artinya:
Ya Allah, bergotong-royong gue berpuasa lantaran-Mu & gue berbuka dgn rezeki-Mu. Kepada-Mu gue bertawakal & kepada-Mu gue beriman. Dahaga sudah lenyap, urat-urat sudah basah & pahala sudah niscaya didapatkan, insya Allah. Wahai Tuhan yg luas karunia-Nya, ampunilah dosaku. Segala puji bagi Allah yg telah membantuku sehingga ku dapat berpuasa & memberiku rezeki sehingga gue mampu berbuka.
Baca juga: Jadwal Imsakiyah Surabaya
Doa Buka Puasa Amr bin Ash
Selain doa dr hadits Nabi di atas, ada pula doa buka puasa dr teman. Dalam Syarah Hisnul Muslim, Amr bis Ash biasa membaca doa selaku berikut:
اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ بِرَحْمَتِكَ الَّتِي وَسِعَتْ كُلَّ شَيْئٍ أَنْ تَغْفِرَ لِي
(Alloohumma innii as,aluka birohmatikal latii wasi’at kulla syai,in an taghfirolii)
Artinya:
Ya Allah, bantu-membantu gue mohon kepadaMu dgn rahmatMu yg meliputi segala sesuatu, gampang-mudahan Engkau berkenan mengampuniku.
Doa ini memohon rahmat Allah semoga memeberikan ampunan. “Kalimat dgn rahmatMu yg meliputi segala sesuatu, yakni yg seluas dunia & semuanya mendapatkan bagian rahmat dariMu,” terang Syaikh Majdi Abdul Wahhab Al Ahmad.
Waktu Membaca Doa Buka Puasa
Kapan waktu terbaik membaca doa buka puasa tersebut? Jika doa-doa yang lain biasa kita baca sebelum mengawali sesuatu, mirip doa sebelum makan & doa sebelum berpakaian, doa buka puasa di atas dibaca sesudah berbuka. Ada pun sebelum berbuka, membaca basmalah.
Penjelasan mengenai sunnah yg paling utama membaca doa buka puasa yaitu setelah selesai berdoa pula terdapat dlm kitab Fathul Mu’in, Hasyiyah I’anah ats Thalibin, & Busyra al-Karim. Meskipun, membaca sebelum memakan hidangan berbuka pula menerima kesunnahan namun tak seutama tatkala membaca sesudahnya.
Lalu, proposal memperbanyak doa ketika berbuka itu kapan? Maksudnya yakni memperbanyak doa menjelang berbuka. Makara, sebelum datang waktu berbuka, perbanyaklah doa. Doa apa saja baik untuk kebaikan dunia maupun untuk kebaikan alam baka. Jangan kesampingkan berdoa untuk kebaikan alam baka karena dunia ini sungguh singkat tak ada apa-apanya dibandingkan dgn alam baka.
Di Makkah & Madinah, lantaran mengerti keistimewaan doa menjelang buka puasa, banyak kaum muslimin yg menengadahkan tangan untuk berdoa sejak setengah jam atau satu jam sebelum adzan Maghrib. Sebab ketika-ketika itu yakni saat mustajabah untuk berdoa.
Karenanya, seharusnya kita hindari hal-hal tak bermanfaat menjelang buka puasa. Seperti bermain game atau menonton acara televisi, terlebih kalau acaranya yaitu isu artis alias ghibah. Kita perbanyak doa menjelang buka puasa yg Allah takkan menolaknya.
Keutamaan Doa Menjelang Buka Puasa
Saat-ketika menjelang berbuka puasa adalah saat-saat mustajabah untuk berdoa. Allah Subhanahu wa Ta’ala tak akan menolak doa di waktu itu sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:
إِنَّ لِلصَّائِمِ عِنْدَ فِطْرِهِ لَدَعْوَةً مَا تُرَدُّ
Sesungguhnya doa orang yg berpuasa tatkala berbuka tidaklah tertolak. (HR. Ibnu Majah; hasan)
Yang dimaksud dlm hadits ini adalah doa menjelang & dikala berbuka. Dalam hadits lain kita mendapat penjelasan, bagi orang yg berpuasa, sepanjang waktu puasa yakni waktu mustajabah untuk berdoa.
ثَلَاثٌ لَا تُرَدُّ دَعْوَتُهُمْ: الْإِمَامُ الْعَادِلُ، وَالصَّائِمُ حَتَّى يُفْطِرَ، وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ
Ada tiga orang yg doanya tak ditolak: Pemimpin yg adil, orang yg berpuasa hingga ia berbuka, & doa orang yg didzalimi (HR. Tirmidzi & Thabrani; hasan)
Makara sepanjang waktu puasa mulai terbit fajar hingga terbenamnya matahari adalah waktu yg mustajabah untuk berdoa. Dan puncaknya ialah menjelang berbuka puasa. Wallahu a’lam bish shawab. [Muchlisin BK/Wargamasyarakat]