Dinamika Atmosfer: Pengertian, Ciri, Gas, Lapisan, Cuaca, Iklim

Bumi kita diselubungi suatu lapisan yang bernama atmosfer. Atmosfer yakni rumah dari berbagai macam gas yang sangat vital bagi tebentuknya kehidupan di bumi. Keberadaan udara dalam lapisan atmosfer sangatlah penting bagi kehidupan insan dan mahluk hidup lainnya utamanya untuk bernafas.

Atmosfer juga berfungsi sebagai payung atau pelindung kehidupan di bumi yang mempunyai sifat tidak berwarna, tidak berbau, dan berwujud, dan fleksibel. Di dalam atmosfer terdiri banyak komponen gas antara lain nitrogen (N₂), oksigen (O2), argon (Ar), dan karbondioksida (CO₂) selaku bagian utama dan unsur yang lain seperti Neon (Ne), Helium (He), Ozon (O₃), Hidrogen (H₂), Krypton (Kr), Metana (CH₄), dan Xenon (Xe). 

Lapisan atmosfer tersebar berlawanan baik secara vertikal maupun ke ara horisontal. Secara vertikal, lapisan atmosfer terdiri dari lapisan troposfer, stratosfer, mesosfer, dan thermosfer. Selain itu ada ionosfer, dan eksosfer. 

Persebaran keadaan atmosfer secara horisontal hanya berada pada lapisan troposfer dan keadaannya berlawanan-beda antara satu kawasan dengan daerah lainnya. Perbedaannya menimbulkan perbedaan tanda-tanda cuaca dan iklim di permukaan bumi. 

Cuaca yakni suatu kondisi udara pada suatu dikala di sebuah kawasan, ialah keadaan menurut tanda-tanda suhu, tekanan udara, kelembaban, angin, dan curah hujan. Unsur cuaca yang lain seperti sinar matahari, kondisi awan, tanda-tanda halilintar, pelangi, halo. Sedangkan iklim ialah suatu kondisi biasa keadaan cuaca yang mencakup kawasan yang luas dan ialah hasil-hasil observasi dan pencatatan unsur cuaca selama 30 tahun.

Cuaca menghipnotis peradaban insan

 Indikator utama perbedaan cuaca dan iklim yakni waktu. Dalam skala ruang kecil terdapat juga istilah iklim mikro. Iklim mikro ialah keadaan iklim pada kawasan relatif sempit yang dipengaruhi oleh banyak sekali aspek mirip topografi, vegetasi, keadaan bangunan hingga perairan. 

  Definisi Angin Pasat: Faktor Dan Efek Angin Pasat Timur Laut Dan Tenggara

Contohnya di Gunungkidul terdapat Gua Karst Jomblang yang di dalamnya terbentuk iklim mikro karena isolasi wilayah. Berbagai vegetasi dan mahluk hidup unik menghuni kawasan tersebut selaku akhir iklim mikro yang terbentuk di gua tersebut.