close

Dikala Terlalu Sibuk Memikirkan Perasaan Pada Lawan Jenis

 
Hmm…. perasaan dan pedoman kita kadang tak terkendali padahal itu semua berasal dalam diri kita sendiri, mungkin alasannya adalah kita tak mampu mengetahui diri sendiri atau ego kita yang sedang mempermainkan diri kita sendiri, kadang aku merasa sungguh bodoh bila bingung-galauan terlebih soal perasaan ..
tentu saja siapa sih yang tidak mau jika mempunyai pasangan, saya pikir semua ingin sebuah ketika memikili pasangan yang saling menyayangi dalam kondisi apapun, yah  tak bisa kita pungkiri sih akan ada pertengkaran dalam setiap hidup ini. Namun, semua itu bisa terkendali  bagaimana cara kita mencari penyelesaian dari setiap apa yang sedang kita hadapi.
Alhamdulillah ketika ada hal-hal yang membuat aku bingung, aku menerima nasehat dari sahabat dan dari bacaan-bacaan islami yang aku ikuti di media umum aku, anehnya nasehat itu berpapasan dengan apa yang saya alami pada saat itu. Mungkin Tuhan ingin memberitahu bahwa DIA senantiasa bersama hamba-hambaNya, mirip dalam firmanNya Surah Qaf ayat 16 :
Dan bahwasanya Akulah yang sudah menciptakan insan dan Aku mengenali yang ada di kepalanya dan bahwasanya Aku lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya”. 
Sekarang saya merasa rugi jikalau terlalu sibuk memikikan jodoh yang tiba, dan memikirkan perasaan aku yang tak jelas ini. Bahkan saya menganggap diri saya seorang yang kolot yang sudah kalah dengan nafsu saya sendiri.

Berbagai nasehat yang sudah saya peroleh untuk menyembuhkan kesibukan perasaan aku terhadap lawan jenis, silahkan di baca agar kalian yang mempunyai posisi alias kondisi yang sama mirip aku, kita mampu sama-sama mencar ilmu untuk mengerti apa yang dan tidak sebaiknya kita fikirkan .
1. Jangan murung…. sesuatu yang tampakrumit pada akibatnya akan baik-baik saja.

2. Banyakin dzikir jikalau rasa resah mulai tiba.

3. Barang siapa yang meninggalkan sesuatu alasannya adalah Allah, maka Allah akan memberi gantinya yan lebih baik. (HR. Ahmad)

4. Ya Allah ku percaya bahwa takdir-Mu lebih baik dari semua yang aku harapkan beri saya kekuatan untuk mengerti ini selaku anugerah dari-Mu.

5. Bahagia itu sederhana, cukup dengan mematuhi perintah-Nya dan menjauhi Larangan-Nya.

6. Sampai kapan? terus mengejar-ngejar dunia namun lupa dengan akhirat?

7. Hanya terhadap Allah kesudahan segala masalah. (QS. 31:22)

8. Saat kebahagiaan ditanya;  dimana beliau tinggal?. Maka, dia menjawab; “Aku bersemayam di hati orang-orang yang selalu ridho dalam setiap kondisi.”

9. Kamu terlalu sibuk mempertimbangkan soal perasaan pada lawan jenis sampai lupa bahwa yang pasti berjodoh denganmu ialah maut.

10.Relakan.. maka kau akan mampu yang lebih baik.
Semoga berbagai usulan diatas mampu menyadarkan diri kita bahwa sibuk memikirkan perasaan pada lawan jenis adalah sesuatu yang merugikan diri kita sendiri.
Jangan khawatir ihwal jodoh kita, sebab setiap makhluk diciptakan berpasang-pasangan bukan? Jadikan tenangkan dan sibukkan anggapan dan hati kita hanya dengan mengenang-Nya. Hanya terhadap-Nya kesudahan segala masalah. 
Wallahu a’lam..
Sumber :
Pengalaman diri
Line : Bacaan Islami
Nasehat orang-orang sekitar.
Sumber gambar : Line :Golongan darah