Dikala Karya Imam At-Tirmidzi Tidak Diterima Insan

Ketika Karya Imam At-Tirmidzi Tidak Diterima Manusia

وقال الشعراني : في الاجوبة المرضية : أخرجوا الشيخ ابا عبد الله الحكيم الترمذي أحد الأوتاد إلى بلخ حين صنف كتاب علل الشريعة وكتاب ختم الاولياء ، وأنكروا عليه بسبب هذين الكتابين وقالوا له : قد أوهمت الناس تفضيل الأولياء على الأنبياء ، وأغلظوا عليه القول ، فجمع الشيخ كتبه ووضعها في صندوق وألقاها في الدجلة في مرض موته فخرجت يدان من الماء فأخذت الصندوق وقال : إن ملوك البحر أخبروني أنهم يحفظون كتبي حتى يخرجوها بين يدي الساعة فيحيوا بها الشريعة بعد اندراسها )) . [ ص 137 / 1 ] .

Imam asy-Sya’rani dalam kitab al-Ajwibah al-Murdliyah, yakni dikala masyarakat mengusir Imam at-Tirmidzi salah seorang wali autad ke negeri Balkan karena yakni dia menulis kitab ‘Ilal asy-Syariah dan Khatmul Auliya. Mereka tidak mampu menerima kedua kitab ini alasannya adalah yakni isinya dianggap menciptakan orang-orang menduga bahwa para ulama lebih tinggi ketimbang para nabi sehingga terjadi kegelisahan sosial.

Maka saat at-Tirmidzi mengalami sakit yang menjadi simpulan hayatnya, ia menghimpun seluruh kitabnya dalam sebuah peti kemudian dilempar ke sungai. Tiba-tiba muncul sepasang tangan dari dalam air dan menangkap peti. Ternyata tangan itu ialah utusan dari para raja lautan yang menginformasikan bahwa mereka akan menyimpan kitab-kitab at-Tirmidzi dan kelak dikeluarkan lagi menjelang Kiamat, sehingga umat insan di abad depan mampu memanfaatkannya lagi dalam rangka membangkitkan syariat yang meredup. ( al-Ajwibah al-Murdliyah : 1/137)

Teks indonesia by Ust. Aron Masterina Putra

  Gambar Unik Pepaya Mirip Tangan