Devisa: Pengertian, Jenis, Macam, Fungsi dan Manfaat

devisa

Kata “devisa” bukanlah kata biasa dlm bahasa Inggris. Namun, kata ini mirip dlm ejaan dgn kata “divisa” yg merupakan perumpamaan bahasa Spanyol untuk “mata uang” atau “valuta asing”. Istilah ini mengacu pada uang dr negara aneh atau proses pertukaran satu mata duit dgn mata uang lainnya.

Dalam perdagangan internasional, negara-negara menggunakan mata uang yg berlawanan, sehingga mereka perlu menukar mata uang masing-masing untuk berbelanja & memasarkan barang & jasa. Nilai tukar antara dua mata uang ditentukan oleh aneka macam aspek seperti penawaran & ajakan, stabilitas politik & ekonomi, & tingkat suku bunga.

Oleh karena itu, istilah “devisa” mampu digunakan dlm konteks jual beli internasional & transaksi valuta aneh.

Table of Contents

Pengertian Devisa

Pengertian devisa dapat beragam tergantung pada konteks & disiplin ilmu yg digunakan. Namun, dengan-cara biasa , devisa merujuk pada kekayaan aneh atau mata uang abnormal yg dimiliki oleh suatu negara. Berikut yakni beberapa pengertiannya:

Bank Indonesia (BI)

Devisa yaitu semua aset dlm bentuk uang maupun instrumen keuangan yg mampu digunakan sebagai alat pembayaran internasional, yg dimiliki oleh pemerintah, bank sentral, & penduduk lazim di suatu negara.

Baca juga: Mengetahui 5 Tokoh Pramuka di Indonesia

Investopedia

Devisa ialah uang asing yg dimiliki oleh pemerintah atau bank sentral suatu negara, yg dipakai untuk mengeluarkan uang impor barang atau jasa, membayar utang luar negeri, atau selaku cadangan untuk menjaga stabilitas nilai tukar mata duit negara tersebut.

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan & Kebudayaan

Devisa yaitu suatu bentuk kekayaan yg berupa uang gila yg diperoleh dr hasil ekspor, pinjaman luar negeri, investasi aneh, atau sumber yang lain, yg dimiliki oleh suatu negara atau individu di dalamnya.

A. Haris Arief

Devisa adalah seluruh mata uang aneh yg diterima oleh suatu negara dr aktivitas jual beli internasional, pengiriman duit dr mancanegara, & lain sebagainya, yg dipakai untuk membiayai impor & memenuhi kebutuhan valuta asing yang lain.

Jenis Devisa

Terdapat berbagai macam devisa yg dapat berupa mata duit asing (valuta asing), sejumlah emas, & surat-surat berharga.

Valuta Asing

Valuta asing adalah mata uang yg dapat diterima oleh nyaris semua negara di dunia (mirip Dolar AS ($), Yen Jepang, Euro, & Poundsterling) & dapat diperjualbelikan.

Emas

Emas memiliki sifat konvertibel, yg memiliki arti semua negara mau mendapatkan emas sebagai alat pembayaran internasional yg sah jika berupa batangan.

Baca juga: Penelitian Kualitatif: Pengertian, Ciri, Tujuan, & Contoh

Surat Berharga

Negara dapat memberikan surat berguna mirip:

  • Special Drawing Rights (SDR) yakni hak kredit bagi negara anggota IMF bertujuan untuk menolong negara yg mengalami kesulitan dlm pembayaran internasional.
  • Cable Order (Telegraphic Transfer) merupakan cek yg dikirimkan lewat telegram, radiogram, atau telepon dr bank di dlm negeri dgn bank di mancanegara.
  • Bill of Exchange (Wesel) merupakan surat perintah pada bank untuk membayarkan sejumlah uang pada seseorang.
  • Traveller Cheque (TC) yakni cek untuk berpergian yg lazimnya dibawa oleh turis & dapat dicairkan pada bank-bank perwakilannya.

Macam Devisa

Terdapat berbagai jenis devisa, di antaranya:

Devisa Umum

Diperoleh dr acara ekspor, penjualan jasa, serta bunga modal.

Devisa Kredit

Diperoleh dr kredit atau pinjaman dr mancanegara.

Devisa Negara

Dimiliki oleh pemerintah & diatur dlm dana devisa.

Devisa Pelengkap

Dimiliki oleh pihak swasta tetapi penggunaannya diawasi & dikelola oleh pemerintah, yakni sebagian tertentu dr devisa hasil penjualan jasa (dalam valuta abnormal), transfer, & lain-lain yg berlaku dikala itu dapat dimiliki oleh pihak yg menghasilkannya.

Devisa Ekspor

Dimiliki oleh pihak swasta namun penggunaannya diawasi & diatur oleh pemerintah, yaitu sebagian tertentu dr devisa hasil ekspor barang yg dapat dimiliki oleh eksportir yg bersangkutan sebagai perangsang ekspor.

Cadangan Devisa

Cadangan devisa adalah tabungan mata uang aneh oleh bank sentral & otoritas moneter. Simpanan ini merupakan aset bank sentral yg tersimpan dlm beberapa mata duit cadangan (reserve currency) seperti Dolar AS, Euro, atau Yen, & dipakai untuk menjamin keharusan bank sentral, yakni mata uang lokal yg diterbitkan, serta cadangan banyak sekali bank yg disimpan di bank sentral oleh pemerintah atau lembaga keuangan.

Baca juga: Asimilasi: Pengertian, Faktor Pendorong, Ciri, & Contoh

Fungsi Devisa

Devisa sungguh kuat kepada sektor ekonomi suatu negara. Secara lazim, berfungsi sebagai alat pembayaran dlm transaksi internasional. Namun, selain itu, pula memiliki fungsi-fungsi lain, yaitu:

Alat Pembayaran

Digunakan selaku alat pembayaran dlm transaksi ekspor & impor antar negara. Negara yg melaksanakan ekspor akan mendapatkan devisa, sedangkan negara yg melaksanakan impor akan mengeluarkan uang dgn menggunakan devisa.

Sumber Pendapatan Negara

Menjadi sumber pemasukan negara melalui acara ekspor, pemasaran jasa, serta bunga modal yg diterima dr luar negeri.

Alat Pembiayaan Hubungan Internasional

Digunakan selaku alat pembiayaan dlm hubungan internasional, seperti investasi abnormal, kolaborasi pembangunan, & pinjaman luar negeri.

Alat Pembayaran Utang Luar Negeri

Digunakan untuk membayar utang mancanegara yg dibentuk oleh pemerintah & perusahaan di dlm negeri. Jika suatu negara memiliki cadangan devisa yg cukup, maka negara tersebut mampu mengeluarkan uang utang luar negerinya dgn gampang & tak terlalu tergantung pada pihak kreditur.

Manfaat Devisa

Devisa mempunyai manfaat penting bagi suatu negara, antara lain:

  • Membantu mengeluarkan uang utang luar negeri
  • Membiayai aneka macam acara tergolong jual beli yg dikerjakan di mancanegara
  • Membayar ongkos dinas para pejabat dlm perjalanan ke mancanegara
  • Mendukung atlet yg hendak berpartisipasi dlm kegiatan olahraga internasional di luar negeri
  • Memudahkan proses pengadaan barang dr & ke mancanegara.

Baca juga: Pengertian Etos Kerja: Karateristik, Prinsip, Manfaat, & Faktor

Sumber Devisa

Berikut ini merupakan sumber-sumber devisa:

Pinjaman / Hutang Luar Negeri

Pinjaman dr luar negeri yg diterima dlm bentuk uang dapat pribadi menambah devisa negara, pinjaman ini mampu digunakan untuk mengeluarkan uang ongkos-ongkos mancanegara. Meskipun mesti dikembalikan, uang yg diperoleh tetap dapat memperbesar tabungan negara.

Hadiah, Bantuan atau Sumbangan Luar Negeri

Bantuan yg diterima dr luar negeri mampu berupa duit atau barang. Jika bantuan berupa barang, hal ini mampu mengurangi devisa negara sebab negara mampu memperoleh barang tanpa mesti membayarnya. Sedangkan perlindungan dlm bentuk duit akan eksklusif memperbesar budget negara.

Penerimaan Deviden atau Jasa Serta Bunga dr Luar Negeri

Penerimaan jasa adalah penerimaan devisa yg berasal dr pengiriman jasa ke mancanegara. Jika suatu negara menyediakan jasa atau layanan untuk negara lain, maka negara tersebut akan memperoleh devisa. Misalnya, kalau Indonesia mengirimkan tenaga kerjanya ke mancanegara, maka Indonesia akan memperoleh dana atas jasa yg sudah diberikan. Selain pengantaran jasa tenaga kerja, ekspor jasa dapat berupa jasa pengiriman barang ke luar negeri serta jasa dr pelabuhan & bandara.

Hasil ekspor barang & jasa

Jika suatu negara mengekspor barang ke negara lain, maka negara tersebut akan memperoleh devisa dr negara importir. Semakin banyak barang yg diekspor, semakin besar pula dana yg akan diperoleh.

Kiriman valuta ajaib dr mancanegara

Banyak Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yg melakukan pekerjaan di luar negeri, sehingga mampu memperlihatkan sumbangan devisa yg besar bagi negara. Hal ini terlihat dr aktivitas pengantaran uang abnormal oleh TKI yg melakukan pekerjaan di luar negeri untuk keluarganya yg berada di Indonesia. Uang gila yg diantarkan dr luar negeri mesti ditukar menjadi rupiah di bank. Penukaran ini dapat memperbesar tabungan anggaran bagi negara.

Wisatawan yg belanja di dlm negeri

Banyaknya turis yg tiba ke Indonesia mampu memperbesar devisa negara. Wisatawan yg tiba dr negara lain umumnya membawa uang dr negara asalnya. Namun, duit tersebut tak mampu dipakai di Indonesia.

Oleh sebab itu, para pelancong harus menukarkan uangnya menjadi rupiah. Penukaran uang abnormal menjadi rupiah akan menambah simpanan bagi Indonesia. Semakin banyak pelancong abnormal yg tiba, semakin besar pula pendapatan dana.

Pungutan bea masuk

Bea masuk yg diperoleh dr pungutan biaya barang-barang mancanegara yg masuk ke Indonesia dapat menambah devisa. Semakin banyak barang mancanegara yg masuk ke Indonesia, semakin besar pula budget yg akan diperoleh.

Baca juga: Cara Mengqodho Sholat Fardu Beserta Dalilnya

Mekanisme Devisa

Pejabat sementara (Pjs.) Gubernur Bank Indonesia, Darmin Nasution, dengan-cara resmi meresmikan prosedur setelmen United State Dollar/Indonesian Rupiah Payment-Versus-Payment (USD/IDR PVP) pada metode BI-RTGS (Bank Indonesia – Real Time Gross Settlement) pada Rabu, 9 Juni 2010, di Jakarta.

Darmin menyatakan bahwa prosedur setelmen USD/IDR PVP menawarkan manfaat utama bagi perbankan dgn mengurangi risiko kegagalan setelmen pada mata uang atau risiko solusi valuta aneh. Selain itu, prosedur ini dapat meningkatkan manajemen risiko, permodalan, & likuiditas yg lebih baik serta efisiensi operasional back office di bank biasa devisa yg menggunakannya.

Implementasi mekanisme USD/IDR PVP dibutuhkan akan memperlihatkan imbas positif pada pasar valuta gila paling besar di Indonesia dgn tersedianya opsi kontra pihak di pasar USD/IDR domestik yg kian banyak, tergolong dr bank biasa devisa skala menengah & bahkan kecil yg mampu menyediakan pemanis pasokan untuk menyanggupi undangan di pasar USD/IDR.

Selain itu, penyelenggaraan prosedur setelmen PVP untuk solusi transaksi jual-beli USD/IDR pula sejalan dgn Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 10/37/2008 yg menertibkan bahwa solusi setiap Transaksi Valuta Asing terhadap Rupiah mesti dilaksanakan dgn pemindahan dana dengan-cara penuh atau dilaksanakan dengan-cara trade-by-trade.

Saat ini, ada 28 bank biasa devisa yg terdaftar pada Sistem BI-RTGS sebagai pengguna mekanisme setelmen USD/IDR PVP, dgn 18 bank yg sudah aktif memakai mekanisme tersebut. Sementara itu, bank umum devisa yang lain masih dlm proses registrasi untuk mampu memakai akomodasi tersebut.

Kesimpulan

Devisa yaitu salah satu faktor penting bagi negara dlm memperkuat perekonomiannya. Beberapa sumber devisa yg mampu diperoleh oleh suatu negara ialah pinjaman/hutang luar negeri, bantuan atau sumbangan luar negeri, penerimaan deviden atau jasa serta bunga dr mancanegara, hasil ekspor barang & jasa, kiriman valuta asing dr mancanegara, wisatawan yg belanja di dlm negeri, & pungutan bea masuk. Semakin banyak sumber devisa yg diperoleh, makin baik perekonomian suatu negara.

Referensi

  1. Bank Indonesia. (2021). Devisa.
  2. Kementerian Keuangan. (2021). Neraca Pembayaran.
  3. Nuryartono, N., & Kurniawan, E. (2020). Analisis Pengaruh Penerimaan Devisa kepada Perekonomian Indonesia. Jurnal Ekonomi & Keuangan, 24(2), 173-185.
  4. Peraturan Bank Indonesia Nomor 19/10/PBI/2017 ihwal Posisi Devisa & Transaksi Moneter dgn Luar Negeri.
  5. Setiawan, I., & Irawati, D. (2021). Pengaruh Pariwisata Terhadap Devisa di Indonesia. Journal of Management, 7(1), 1-8.
  6. World Bank. (2021). International Reserves.
  7. https://id.wikipedia.org

  Competitive Intelligence: Pengertian, Tipe, dan Manfaat