HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
1. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian
Proses perkuliahan pada hari pertama diawali dengan acara dosen dan mahasiswa mendiskusikan planning perkuliahan Pengembangan Media Audio yang mau dilaksanakan. Dalam diskusi tersebut divas ihwal bahan perkuliahan yang tertuang dalam silabus, buku sumber/contoh, sistem perkuliahan dan teknik penilaian.
2. Deskripsi Data Sebelum Penelitian Tindakan Kelas
Pada permulaan perkuliahan pembelajaran berbasis proyek dan setelah dikerjakan kontrak berguru kemudian dijalankan tes permulaan/pre tes terhadap para mahasiswa yang sedang menempuh kuliah tersebut yang mampu dilihat pada tabel berikut. Disamping itu juga diketahui hasil belajar mata kuliah pengembangan media audio tahun sebelumnya serta hasil mencar ilmu mata kuliah prasarat untuk dapat mengikuti perkuliahan pengembangan media audio. Hasil belajar sebagaimana tersebut di atas dapat disuguhkan sebagai berikut:
Tabel 1 Nilai Mata Kuliah Prasyarat
No.
|
Nilai
|
Frekuensi
|
Presentase
|
1
|
A
|
1
|
3%
|
2
|
A-
|
5
|
14%
|
3
|
B+
|
11
|
30%
|
4
|
B
|
6
|
16%
|
5
|
B-
|
4
|
11%
|
6
|
C+
|
4
|
11%
|
7
|
C
|
2
|
5%
|
8
|
D
|
–
|
–
|
9
|
E
|
4
|
11%
|
Dari tabel di atas tampak bahwa mahasiswa sebagian besar memperoleh nilai B+ dan hanya sebagaian kecil saja yang menemukan nilai C. Kondisi ini setidaknya akan mempengaruhi kelangsungan proses berguru dalam menempuh perkuliahan selanjutya. Nilai perkuliahan pengembangan media audio pada tahun 2009/2010 dapat ditabelkan sebagai berikut:
Tabel 2 Nilai Mata kuliah Pengembangan Media Audio Tahun 2008/2009
No.
|
Nilai
|
Frekuensi
|
Presentase
|
1
|
A
|
3
|
12
|
2
|
A-
|
11
|
44
|
3
|
B+
|
7
|
28
|
4
|
B
|
4
|
16
|
Berdasarkan data di atas memberikan bahwa mahasiswa yang menemukan nilai A masíh sedikit (12%), dan nilai B (16%) sehingga mampu dibilang bahwa perkuliahan masa yang lalu belum optimal.
Data yang berkaitan dengan kesanggupan permulaan mahasiswa sebelum mengikuti perkuliahan pengembangan media audio kebanyakan belum mengerti materi perkuliahan. Hal ini terlihat dari nilai pre tes yang kurang baik yaitu sebagian besar hanya mendapatkan nilai D. Nilai pre tes tersebut mampu ditabelkan selaku berikut:
Tabel 3 Nilai Pre Tes Mahasiswa
No.
|
Nilai
|
Frekuensi
|
Presentase
|
1
|
A
|
–
|
|
2
|
A-
|
–
|
|
3
|
B+
|
–
|
|
4
|
B
|
–
|
|
5
|
C+
|
–
|
|
6
|
D
|
24
|
83%
|
7
|
E
|
5
|
17%
|
Berdasarkan kondisi ini, peneliti akan berupaya mengembangkan mutu perkuliahan dengan cara melakukan perkuliahan pengembangan media audio lewat pendekatan pembelajaran berbasis proyek. Siklus yang dikerjakan mempunyai tujuan operasional memajukan mutu pembelajaran pengembangan media audio dilihat dari ketercapaian hasil mencar ilmu.
3. Pelaksanaan Tindakan Siklus I
Langkah-langkah yang ditempuh pada siklus ini mencakup:
a. Persiapan Rencana Tindakan
Persiapan awal yang dikerjakan yaitu menciptakan rencana perkuliahan, mempersiapkan bahan-materi perkuliahan, menyusun peran-tugas yang perlu teratasi mahasiswa, merencanakan instrumen penilaian.
b. Implementasi Tindakan Siklus I
Pada pelaksanaan tindakan yang berlangsung 4 ahad (4 x 150 menit) dikerjakan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis proyek ini acara yang dilakukan pada ahad ke 1 yakni perjanjian belajar dan pre tes, dan ahad ke 2 sampai minggu ke 4 membahas materi teoritis wacana pemahaman dan karakteristik media audio, pemanfaatan media audio dalam pembelajaran, dan prinsip-prinsip pengembangan media audio.
c. Hasil Observasi dan Monitoring Siklus I
Setelah langkah-langkah dilakukan selama empat ahad lalu dikerjakan evaluasi yang dimaksudkan untuk melihat kesuksesan dan penguasaan bahan perkuliahan. Hal tersebut melalui tunjangan tes dan dilaksanakan observasi kepada para mahasiswa. Berdasarkan hasil tes dan observasi tersebut mampu dikatakan sudah terjadi peningkatan seperti dalam mengikuti perkuliahan yaitu tampak mahasiswa lebih bernafsu dan aktif bertanya, berdiskusi dan melakukan tugas. Dalam hal pengusaan bahan, sesudah dilakukan perbandingan antara pre tes dan pos tes mahasiswa telah terjadi pergantian yang cukup mempunyai arti. Perbandingan nilai tersebut dapat disajikan pada tabel berikut:
Tabel 4 Nilai Pre Tes dan Pos tes Siklus I Mahasiswa
No.
|
Nilai
|
Nilai Pre Tes
|
Nilai Pos tes
|
||
F
|
%
|
F
|
%
|
||
1
|
A
|
–
|
–
|
8
|
28
|
2
|
A-
|
–
|
–
|
12
|
41
|
3
|
B+
|
–
|
–
|
4
|
14
|
4
|
B
|
–
|
–
|
3
|
11
|
5
|
C+
|
–
|
–
|
1
|
3
|
6
|
C
|
–
|
–
|
1
|
3
|
6
|
D
|
24
|
83
|
0
|
0
|
7
|
E
|
5
|
17
|
0
|
0
|
29
|
100
|
29
|
100
|
Dari tabel tersebut di atas tampak adanya pergeseran yang semula nilai maksimal yang diperoleh mahasiswa D menjadi nilai maksimal A dan minimal C.
d. Refleksi Siklus I
Penelitian ini dikerjakan 4 minggu efektif. Pokok-pokok bahasan pada perkuliahan ini mencakup pemahaman dan karakteristik media audio, pemanfaatan program audio, dan prinsip-prinsip pengembangan media audio. Pembahasan bahan tersebut dilaksanakan dengan pendekatan pembelajaran berbasis proyek. Kesungguhan perkuliahan melalui pendekatan ini cukup baik, hal ini dilihat dari kegiatan melaksanakan proyek, koordinasi dalam mengerjakan proyek, presentasi proyek, dan diskusi.
Prestasi mahasiswa pada mata kuliah ini mampu dibilang baik, hal ini mampu dilihat dari nilai pos tes yang diperoleh mahasiswa sebagian besar di atas B. Hanya sebagian kecil/sedikit saja yang memperoleh nilai C. Namun demikian peneliti memandang masih perlu ditingkatkan lagi mengingat masih ada yang menemukan nilai C dan gres sebagian kecil yang memperoleh nilai A. Agar diperoleh hasil yang lebih maksimal lagi penelitian ini perlu dilanjutkan lagi ke siklus II.
4. Pelaksanaan Tindakan Siklus II
Langkah-langkah yang ditempuh pada siklus ini mencakup:
a. Persiapan Rencana Tindakan
Persiapan permulaan yang dilaksanakan yakni menciptakan planning perkuliahan, mempersiapkan materi-bahan perkuliahan, menyusun peran-peran yang perlu diselesaikan mahasiswa, merencanakan instruyen penilaian.
b. Implementasi Tindakan Siklus II
Pada pelaksanaan langkah-langkah yang berlangsung 4 ahad (4 x 150 menit) dilaksanakan pembelajaran dengan memakai pendekatan pembelajaran berbasis proyek ini aktivitas yang dilaksanakan pada minggu ke 1 adalah menyusun naskah, dan ahad ke 2 hingga ahad ke 4 mereview naskah dan merevisi naskah media audio yang telah diberi masukan.
c. Hasil Observasi dan Monitoring Siklus II
Setelah langkah-langkah dilakukan selama empat ahad lalu dikerjakan evaluasi kinerja yang dimaksudkan untuk menyaksikan keberhasilan mahasiswa dalam melakukan aktivitas mencar ilmu. Evaluasi yang dikembangkan ialah berupa tes kinerja yang berupa penulisan naskah audio. Pada siklus II ini mahasiswa sudah tamat menyusun naskah audio secara kelompok. Judul-judul naskah hasil pengembangan proyeknya yakni Perkembangbiakan Makhluk Hidup, Ayo Cintai Lingkungan Hidup, Kaget di Kota, Macam Vitamin dan Kegunaannya Bagi Tubuh, dan Wawasan Nusantara selaku Sarana Memperkuat NKRI. Nakah-naskah tersebut dipresentasikan dan didiskusikan untuk menemukan masukan dari teman-temannya. Setelah itu direvisi kembali semoga diperoleh naskah yang lebih tepat. Naskah yang sudah direvisi kemudian direkam di studio, dan setelah itu dilakukan evaluasi. Adapun nilai dari kinerja mahasiswa tersebut dapat digambarkan selaku berikut:
Tabel 5 Nilai Pos tes Siklus I dan II Mata Kuliah Pengembangan Media Audio
No.
|
Nilai
|
Nilai Pos Tes I
|
Nilai Pos Tes II
|
||
F
|
%
|
F
|
%
|
||
1
|
A
|
8
|
28
|
17
|
59
|
2
|
A-
|
12
|
41
|
12
|
41
|
3
|
B+
|
4
|
14
|
0
|
0
|
4
|
B
|
3
|
11
|
0
|
0
|
5
|
C+
|
1
|
3
|
0
|
0
|
6
|
C
|
1
|
3
|
0
|
0
|
6
|
D
|
0
|
0
|
0
|
0
|
7
|
E
|
0
|
0
|
0
|
0
|
29
|
100
|
29
|
100
|
Berdasarkan hasil kinerja tersebut di atas dapat dilakatakan telah terjadi peningkatan hasil mencar ilmu yang cukup baik yakni yang semula nilai A hanya dicapai oleh 8 ( 28% ) mahasiswa meningkat menjadi 17 (59%) mahasiswa, dan mahasiswa yang mendapatkan nilai A- jumlahnya tetap adalah 12 mahasiswa (41 %) sedangkan nilai kurang dari A- tidak ada. Pembelajaran dengan memakai pendekatan pembelajaran berbasis proyek mahasiswa terlihat menjadi lebih agresif/mempunyai motivasi yang tinggi. Hal ini tampak dalam pembelajaran nyaris seluruh mahasiswa (80%) aktif bertanya dan 93% mahasiswa melakukan diskusi dan presentasi memberikan gagasannya dan mahasiswa aktif dalam menyusun dan merevisi kembali naskah yang sudah mendapatkan masukan dari kawan-kawannya sebanyak 24 mahasiswa (82%). Melalui pembelajaran berbasis proyek juga lebih memaksimalkan kolaborasi diantara mahasiswa dalam kelompoknya.
d. Refleksi Siklus II
Pada simpulan siklus II ini para mahasiswa sudah menuntaskan naskah dan rekaman yang ialah proyek dari mata kuliah pengembangan media audio. Walaupun pada siklus ini mahasiswa sudah sukses menjalankan proyek naskah dan rekaman, dan hasil dari kinerjanya baik, dan mahasiswa sudah tuntas dalam menempuh mata kuliah ini alasannya adalah seluruh mahasiswa sudah mendapatkan nilai di atas B. Atas dasar keadaan tersebut maka penelitian dipandang cukup hingga siklus II ini.
PEMBAHASAN
Penelitian tindakan kelas pada mata kuliah Pengembangan Media Audio khususnya pada pokok bahasan kajian Konsep Media Pegembangan dan Pemanfaatan Media Audio (Pengertian dan karakteristik media Audio, prinsip pengembangan Media Audio, Strategi Pengembangan Media Audio, Pemanfaatan media Audio), pokok bahasan Penulisan Naskah Audio dan rekaman ini diberikan tindakan berbentukpembelajaran berbasis proyek. Mahasiswa mencar ilmu dan melaksanakan proyek adalah makalah untuk dipresentasikan, naskah audio dan buatan rekamam audio.
Mahasiswa menyusun, mempresentasikan dan mendiskusikan makalah dan naskah audio yang sudah disusunnya sehingga dipeoleh masukan-masukan dari berbagai pihak, baik sesama mahasiswa, dosen pengampu matakuliah, maupun ahli bahan. Setelah dilaksanakan langkah-langkah selama dua siklus yang berlangsung sebelas minggu yang terdiri dari lima minggu siklus pertama dan enam minggu siklus kedua. Alokasi waktu konferensi efektif untuk masing-masing pertemuan 150 menit.
Silkus I berjalan dengan tanpa gangguan, pembelajaran dijalankan secara klasikal dan golongan kecil. Mahasiswa secara berkelompok mempresentasikan tugas proyeknya, dan diminta untuk menunjukkan masukan, komentar dan mendiskusikannya. Pada diri mahasiswa menawarkan rasa bergairah dan keseriusan dalam melaksanakan proyek, dan antusias dalam mempresentasikan proyeknya, dan mahasiswa tampak aktif dalam berdiskusi. Begitu juga pada siklus II yang berlangsung enam pertemuan mahasiswa tampak aktif dalam menyusun proyek naskah audio, terjalin kolaborasi antar anggota kalangan tinggi dan juga aktif dalam mengaji/mereview naskah audio yang telah disusunnya. Melalui aktivitas mengkaji naskah ini maka akan diperoleh banyak masukan baik itu yang berkait dengan substansi bahan maupun dari aspek permediaan. Setelah naskah dikaji maka kemudian dikerjakan revisi atau perbaikan naskah sehingga dapat dihasilkan naskah yang siap rekam. Setelah naskah siap rekam
Dilihat dari pemahaman mahasiswa kepada materi perkuliahan melalui pembelajaran berbasis proyek mahasiswa makin memahaminya dan hasil kinerja proyeknya juga bertambah lebih baik. Hasil mencar ilmu mahasiswa pada mata kuliah ini di atas B. Ini bermakna pembelajaran berbasis proyek baik untuk dijadikan alternatif dalam upaya meningkatkan mutu/hasil berguru mata kuliah pengembangan media audio.
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah disajikan pada bagian IV, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Implementasi pembelajaran berbasis proyek mampu meningkatkan hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah pengembangan media audio.
2. Perkuliahan dengan menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis proyek mampu mengembangkan keaktifan, kesungguhan dan koordinasi mahasiswa dalam mengikuti perkuliahan.
Rekomendasi
Berdasarkan hasil observasi ini, mampu direkom endasikan bagi:
1. Dosen Pengampu Mata Kuliah Pengembangan Media Audio
Model pembelajaran berbasis proyek mampu dijadikan usulandalam memilih strategi pembelajaran pada mata kuliah pengembangan media audio.
2. Bagi jurusan KTP
Model pembelajaran ini dapat dijadikan sebagai materi kajian untuk dikembangkan lebih lanjut dalam perkuliahan pada jurusan KTP utamanya pada mata kuliah yang bersifat praktek.
DAFTAR PUSTAKA
Arief S. Sadiman, dkk. 1983. Media Pendidikan. Jakarta: Rajawali.
Depdikbud. 1988/1989. Petunjuk Pembuatan dan Penggunaan Program Kaset Audio. Jakarta: Direktorat Sarana Pendidikan.
Herminarto Sofyan. 2006. Implementasi pembelajaran Berbasis Proyek Pada Bidang Kejuruan. Cakrawala Pendidikan. Yogyakarta: LPM UNY
Sungkono. 2004. Pengembangan Media Audio. Yogyakarta: FIP UNY