Salah satu gambaran dari kehidupan sosial budaya di masyarakat yang baik yaitu, saat mereka hendak paham dan mengetahui posisi mereka di masyarakat baik itu struktur kelas sosial sebagai dokter, pendidik, petani, dan pekerja.
Ketika mempelajari berbagai sistem sosial di penduduk hendaknya mengerti bagaimana sejarah wilayah masing-masing metode sosial yang hendak dibangun menurut usaha kelas, pemukiman, dan penduduk pinggiran.
Berbagai kelompok yang mau memahami posisi mereka dihadapan penduduk pastinya mereka hendak melakukan pekerjaan seperti apa misalnya, bagaimana sistem kesehatan sosial, dan medis yang mereka terapkan dari hasil usaha kelas, dan ketidakmampuan mereka kepada pengetahuan di Indonesia.
Salah satu menarik dikala hal ini memang sudah terjadi pada tahun 1930an di pedesaan Kalimantan Barat, bagaimana mereka hidup, dan hingga kini berasal dari sistem budaya politik mereka terapkan selaku orang Indonesia.
Budaya sudah menempatkan mereka hidup dan agama menjadi landasan berlainan kepada upaya pemerintah dan agama perlu menjadi pembeda kepada aneka macam politik seremonial, dan liberalisme politik yang jika terapkan mahal nilainya.
Pada kurun itu juga pada 3 November 1945 aneka macam partai politik tumbuh dan berasal dari kalangan intelektual, budayawan, dan berbagai pendidik yang ada di Indonesia, secara khusus. Berbagai duduk perkara ketika itu pastinya pandangan politik yang memiliki haluan terhadap ideology Pancasila. Pengetahuan politik masih minim dimengerti dengan adanya sistem politik budaya di masyarakat Desa (Negara).
Hal ini menyebabkan banyak sekali daerah yang hingga dikala ini mempunyai pandangan berbeda kepada golongan sosial budaya di penduduk dengan pendekatan sosiologis untuk mengetahui pengetahuan politik yang masih tradisonal atau diketahui belum adanya teknologi yang sampai sekarang masih mampu di gunakan aktif pada penduduk perkotaan.
Penjelasan hal ini akan diketahui bahwa banyak sekali upaya manusia, dalam mengerti aneka macam persepsi sistem sosial politik akan lekat dengan berita yang tidak menyenagkan, dan bagaimana penduduk menanggapinya. Ketika diketahui dengan baik akan adanya dilema budaya di penduduk , maka pertentangan sosial di khwatirkan terjadi, hal ini adanya syok di kurun kemudian disetiap kejadian konflik sosial terjadi dengan dipolitisi contohnya.
Untuk menerangkan berbagai persoalan itu maka terperinci bagaimana sistem politik menjadi bagian dari faktor kehidupan bermasyarakat dan melihat kematangan Demokrasi di Indonesia.