Definisi Dan Batas-Batas Geografi

Definisi dan Batasan Geografi” />

2. Sidney dan Donald J.D. Mulkerne
    Menurut mereka menyatakan bahwa geografi yaitu ilmu pengetahuan tentang bumi dan kehidupan makhluk yang ada di atasnya.
3. Strabo
    Menyebutkan bahwa geografi dekat kaitannya dengan karakteristik tertentu mengenai suatu kawasan dengan mengamati juga relasi antara aneka macam tempat secara keseluruhan. Geografi semenjak perkembangannya, dimulai dari menceritakan wacana daerah lain, telah lebih dikhususkan lagi dan sudah adanya konsep region adalah kawasan yang sudah memiliki ciri khas tersendiri dan adanya hubungan antardaerah (daerah).
4. Hartshorne
    Menyatakan bahwa geografi berkhasiat untuk memberikan deskripsi yang beraturan dan teliti dari permukaan bumi.
5. Karl Ritter
    Geografi yakni studi ihwal daerah yang berlainan-beda di permukaan bumi (Different areal) dalam keragamannya.
6. John Hanrath
    Geografi yaitu pengetahuan yang mengusut persebaran gejalagejala fisik biologis dan antropologis pada ruang di permukaan bumi, karena balasan dan gejala berdasarkan ukuran nilai, motif yang balasannya mampu dibandingkan.
7. James E. Preston
    Geografi adalah ilmu yang bekerjasama dengan interrelasi insan dan habitatnya. Batasan ini lebih ditekankan pada interelasi di antara habitat manusia.
8. Yeates
    Yeates menyatakan bahwa geografi yaitu ilmu yang memperhatikan perkembangan rasional dan lokasi di permukaan bumi.
9. Alexander
    Menyatakan bahwa geografi yakni ilmu yang mempelajari dampak lingkungan alam pada acara insan.
10. R. Bintarto
    Geografi mempelajari kekerabatan kausal tanda-tanda-tanda-tanda di permukaan bumi dan insiden-insiden yang terjadi di permukaan bumi, baik secara fisik maupun yang menyangkut makhluk hidup beserta permasalahannya lewat pendekatan keruangan, ekologi, dan regional untuk kepentingan program, proses, dan keberhasilan pembangunan.
11. Seminar dan lokakarya peningkatan kualitas pengajaran geografi 1988
    Geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfera dengan sudut pandang kelingkungan atau kewilayahan dalam konteks keruangan.
Yang dimaksud dengan tanda-tanda geosfer yaitu tanda-tanda-tanda-tanda alam yang berafiliasi dengan litosfer, hidrosfer, dan atmosfer.
  1. Litosfer, ialah kulit bumi termasuk permukaan tanah.
  2. Hidrosfer, yakni perairan darat dan perairan bahari.
  3. Atmosfer, yaitu udara yang menyelimuti bumi.
  Lapisan air yang terdapat di Bumi, baik yang ada di permukaan maupun yang ada di bawah permukaan Bumi disebut

Jika kita amati, makna geografi yang terdapat dalam setiap definisi di atas menjadi sangat susah dikenali, apalagi lagi jika yang ditafsirkan cuma isi definisinya, tanpa mengenali konsep, faktor, prinsip, dan hakikat geografi itu sendiri Dari aneka macam definisi yang telah dikemukakan oleh para ahli tersebut, kita mampu mengetahui paling sedikit sesuatu yang sudah dilakukan oleh mereka kepada ruang permukaan bumi serta kemajuan geografi yang terjadi pada abad itu. Adapun pekerjaan hebat geografi intinya ialah meneliti, menganalisis, menerangkan, dan melukiskan tentang berbagai relasi antara manusia dengan alam sekitarnya.
Dalam menjelaskan hubungan timbal balik antara manusia dengan alam, geografi menggunakan sudut pandang kewilayahan. Maksudnya, geografi membicarakan sebuah daerah berdasarkan realita daerah tersebut. Geografi sungguh mengamati ciri khas tiap kawasan. Dalam geografi, wilayah dapat diartikan selaku luas atau sempitnya sebuah bagian permukaan bumi. Wilayah yang satu dengan yang lain memiliki persamaan dan perbedaan. Telaah geografi dengan sudut pandang kewilayahan akan menawarkan kejelasan tentang interaksi (saling berafiliasi) dan interdependensi (saling kertergantungan) antara manusia dengan alam di lingkungan hidupnya.
    Persamaan dan perbedaan tanda-tanda geosfer dipelajari dengan sudut pandang kewilayahan dan konteks keruangan, adalah ruang kawasan hidup manusia. Di dalam ruang tersebut terdapat kekerabatan saling ketergantungan antara manusia dengan lingkungan alam. Dengan demikian dapat dimengerti sejauh mana interaksi antara insan dengan lingkungannya dan tingkat hidup mereka.
Definisi dan Batasan Geografi Menurut Para Ahli
    Berikut ini beberapa batas-batas atau definisi dari beberapa pakar Geografi.
  1. Geografi ialah disiplin ilmu yang berusaha untuk menguraikan dan menginterpretasikan abjad variabel dari sebuah tempat ke kawasan yang lain di bumi selaku kawasan kehidupan manusia (Hart Shorne, 1960).
  2. Geografi ialah studi wacana lokasi dan tatanan fenomena pada permukaan bumi dan proses-proses yang menjadikan distribusi fenomena tersebut (Fielding, 1974).
  3. Geografi yaitu ilmu wawasan ihwal perkembangan nasional dan pengujian kepada teori-teori yang menerangkan dan memperkirakan distribusi spasial dan lokasi berbagai karakteristik dari permukaan bumi (Yeates and Hagget, 1979).
  4. Geografi yakni ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dengan sudut pandang kelingkungan atau kewilayahan dalam konteks keruangan (Semlok 1988 dan Nursid Sumaatmaja, 1997).

Berkembangnya tata cara wawasan ikut mendorong manusia untuk mengenal alam dan lingkungannya lebih jauh lagi. Misalnya, jual beli antardaerah telah mendorong insan untuk mengenal kawasan di luar wilayahnya. Dari hasil kunjungannya tersebut, mereka dapat mengenal kondisi alam, penduduk, dan hal-hal lainnya. Berbagai hasil perjalanannya tersebut, kemudian diberitakan terhadap orang lain, sehingga orang lain akan kepincut untuk mengunjunginya. Inilah permulaan lahirnya studi geografi yang sebelumnya ialah sebuah kisah perjalanan umat manusia di permukaan bumi.