Definisi Belajar

1.   DEFINISI BELAJAR
Belajar ialah perubahan tingkah laris sebagai akibat dr adanya interaksi antara stimulus & respon.  Stimulus adalah apa saja yg mampu merangsang terjadinya kegiatan mencar ilmu seperti fikiran, perasaan, atau hal-hal lain yg mampu ditangkap lewat individu. Sedangkan respon yaitu interaksi yg dimunculkan penerima didik tatkala berguru, pula yg dapat berupa anggapan, perasaan/gerakan. Seorang dianggap telah berguru sesuatu apabila ia bisa memperlihatkan pergeseran tingkah laris. Dengan kata lain, belajar merupakan bentuk pergeseran yg dialami siswa dlm hal kemampuannya untuk berperilaku laris dgn cara yg baru sebagai hasil interaksi antara stimulus & respon.
2.   CONTOH BELAJAR
Seorang anak balita menerima kendaraan beroda empat-mobilan dr ayahnya. Lalu ia mencoba memainkan ini dgn cara memutar kunci & meletakannya pada suatu permukaan atau dataran. Perilaku “memutar” & “meletakan” tersebut merupakan respon atau reaksi atas rangsangan yg timbul pada mainan itu.
Pada tahap permulaan, respon anak kepada stimulus yg ada pada mainan tadi biasanya tak tepat atau setidak-tidaknya tak terorganisir. Namun, berkat latihan & pengalaman berulang-ulang lambat launia menguasai & kesannya mampu memainkan mobil-mobilan dgn baik & tepat. Sehubungan dgn contoh itu mencar ilmu mampu dipahami selaku proses yg dgn proses itu sebuah tingkah laris ditimbulkan atau diperbaiki serentetan reaksi atau situasi atau rangsangan yg ada.
3.   CIRI-CIRIBELAJAR
Adapun ciri –ciri belajar yaitu:
1.   Peubahan yg disadari & disengaja (intensional).
Perubahan sikap yg terjadi merupakan usaha sadar & disengaja dr individu yg bersangkutan. Begitu pula dgn hasil-hasilnya, individu yg bersangkutan menyadari bahwa dlm dirinya sudah terjadi pergeseran, contohnya pengetahuannya semakin bertambah atau keterampilannya kian meningkat, dibandingkansebelum ia mengikuti suatu proses berguru. Misalnya, seorang mahasiswa sedang belajar ihwal psikologi pendidikan. ia menyadari bahwa ia sedang berupaya mempelajari wacana psikologi pendidikan. Begitu pula setelah belajar psikologi pendidikan ia menyadari bahwa dlm dirinya sudah terjadi perubahan perilaku, dgn memperoleh sejunlah wawasan, sikap & keahlian yg berhubungan denagn spsikologi pendidkan.
2.   Perubahan yg berkelanjutan (kontinyu)
Bertambahnya wawasan atau kemampuan yg dimiliki intinya merupakan kelanjutan dr wawasan & kemampuan yg sudah diperoleh seblumnya. Begitu pula pengetahuan, sikap & kemampuan yeng sudah diperoleh itu akan menjadi dasar bagi pengembangan wawasan, sikap & keterampilan berikutnya. Misalnya, seorang mahasiswa sudah belajar psikologi pendidkan perihal “Hkekat Belajar”. Tatkala ia mengikuti perkuliahan “Strategi Belajar Mengajar”, maka pengetahuan, sikap & keterampilannya ihwal ‘Hakekat Belajar” akan dilanjutkan & mampu dimanfaatkan dlm mengikuti perkuliahan “Strategi Belajar Mengajar”.
3.   Perubahan yg fungsional
Setiap pergeseran perilaku yg terjadi dapat dimanfaatkan untuk kepentingan hidup individu yg bersangkuatn, baik untuk kepentingan masa kini maupun masa mendatang. Contoh: seorang mahasiswa berguru tentang pendidikan, maka pengetahuan & keterampilannya dlm psikologi pendidikan mampu dimanfaatkan untuk mempelajari & berbagi sikap dirinya sendiri maupun mempelajaridan menyebarkan sikap peserta didiknya kelak tatkala ia menjadi guru.
4.   Perubahan yg bersifat faktual
Perubahan sikap yg terjadi bersifat normatif & menawarkan ke arah perkembangan. Misalnya, seorang mahasiswa sebelum belajar tentang psikologi pendidikan menilai bahwa dlm proses mencar ilmu mengajar tak perlu menimbang-nimbang  perbedaan-perbedaan individual atau perkembangan sikap & eksklusif penerima didiknya, tetapi setelah mengikuti pembelajaran psikologi pendidikan, ia mengerti & berminat untuk menerapkan prinsip-prinsip perbedaan perorangan maupun prinsip-prinsip perkembangan individu jikalau ia kelak menjadi guru.
5.   Perubahan yg besifat aktif
Untuk memperoleh sikap gres, individu yg bersangkutan aktif berupaya melakukan perubahan. Misalnya, mahasiswa ingin menerima wawasan baru perihal psikologi pendidikan, maka mahasiswa tersebut aktif melaksanakan kegiatan membaca & mengkaji buku-buku psikologi pendidikan, berdiskusi dgn sahabat ihwal psikologi pendidikan & sebagainya.
6.   Perubahan yg bersifat permanen
Perubahan perilaku yg diperoleh dr proses belajar cenderung menetap & menjadi potongan yg melekat dlm dirinya. Misalnya, mahasiswa berguru mengoperasikan komputer, maka penguasaan kemampuan mengoperasikan komputer tersebut akan menetap & melekat dlm diri mahasiswa tersebut.
7.   Perubahan yg bertujuan & terarah
Individu melakukan kegiatan mencar ilmu niscaya ada tujuan yg ingin dicapai, baik tujuan jangka pendek, jangka menengah maupun jangka panjang. Misalnya, seorang mahasiswa berguru psikologi pendidikan, tujuan yg ingin diraih dlm panjang pendek mungkindia ingin memperoleh pengetahuan, sikap & kemampuan tentang psikologi pendidikan yg diwujudkan dlm bentuk kelulusan dgn menerima nilai A. Sedangkan tujuan jangka panjangnya ia ingin menjadi guru yg efektif dgn memiliki kompetensi yg mencukupi ihwal psikologi pendidikan. Berbagai aktivitas dijalankan & diarahkan untuk meraih tujuan-tujuan tersebut.
8.   Perubahan perilaku dengan-cara keseluruhan
Perubahan perilaku mencar ilmu bukan hanya sekedar menerima wawasan semata, tetapi termasuk menerima pula perubahan dlm sikap & keterampilannya. Misalnya, mahasiswa belajar tentang teori-teori mencar ilmu, disamping menerima berita atau wawasan ihwal teori-teori belajar, ia pula menerima sikap wacana pentingnya seorang guru menguasai teori-teori belajar. Begitu pula ia memperoleh keterampilan dlm menerapkan teori-teori mencar ilmu.
4.   PERBEDAAN BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
Belajar adalah suatu proses perjuangan yg dilaksanakan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laris yg baru dengan-cara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dlm interaksi dgn lingkungannya. Sedangkan pembelajaran ialah proses interaksi akseptor didik dgn pendidik & sumber mencar ilmu pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan pertolongan yg diberikan pendidik biar dapat terjadi proses pemerolehan ilmu & wawasan, penguasaan kemahiran & watak, serta pembentukan sikap & kepercayaan pada penerima didik. Dengan kata lain, pembelajaran yakni proses untuk menolong peserta didik supaya mampu belajar dgn baik.
5.   DEFINISI PEMBELAJARAN
Pembelajaran yg diidentikkan dgn kata “mengajar” berasal dr kata dasar “bimbing” yg memiliki arti isyarat yg diberikan keapad orang supaya diketahui (diturut) ditambah dgn awalan “pe” & akhiran “an” menjadi “pembelajaran”, yg memiliki arti proses, tindakan, cara mengajar tau mengajarkan sehingga anak didik mau mencar ilmu.
Pembelajaran adalah proses interaksi penerima didik dgn pendidik & sumber mencar ilmu pada suatu lingkungan berguru. Pembelajaran merupakan perlindungan yg diberikan pendidik biar dapat terjadi proses pemerolehan ilmu & pengetahuan, penguasaan kemahiran & sopan santun, serta pembentukan sikap & kepercayaan pada penerima didik. Dengan kata lain, pembelajaran yaitu proses untuk membantu peserta didik semoga dapat mencar ilmu dgn baik.
Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa pembelajaran ialah perjuangan sadar dr guru untuk menciptakan siswa belajar, yaitu terjadinya perubahan tingkah laris pada diri siswa yg berguru, dimana pergantian itu dgn didapatkannya kemampuan baru yangn berlaku dlm waktu yg relative lama & sebab adanya usaha.
6.   CIRI-CIRI PEMBELAJARAN
Menurut Eggen & Kauchak (1998) menerangkan bahwa ada enam ciri pembelajaran yg efektif, yakni:
1.   Siswa menjadi pengkaji yg aktif kepada lingkungannya lewat mengobservasi, membandingkan, mendapatkan kesamaan-kesamaan & perbedaan-perbedaan serta membentuk konsep & generalisasi berdasarkan kesamaan-kesamaan yg ditamukan.
2.   Guru menyediakan materi selaku fokus berpikir & berinteraksi dlm pelajaran.
3.   Aktivitas-aktivitas siswa sepenuhnya didasarkan pada pengkajian.
4.   Guru dengan-cara efektif terlibat dlm pemberian isyarat & tuntunan pada siswa dlm menganalisis isu.
5.   Orientasi pembelajaran penguasaan isi pelajaran & pengembangan keterampilan berpikir.
6.   Guru memakai teknik mengajar yg beragam sesuai dgn tujuan & gaya mengajar guru.
Adapun ciri-ciri pembelajaran yg menganut unsur-unsur dinamis dlm proses mencar ilmu siswa selaku berikut:
1.   Motivasi mencar ilmu
2.   Bahan berguru
3.   Alat bantu berguru
4.   Suasana belajar
5.   Kondisi siswa yg mencar ilmu
7.   PERBEDAAN PEMBELAJARAN DAN PENGAJARAN
Dari pengertian pembelajaran di atas, adapun perbedaan pembelajaran & pengajaran, yaitu:
Pembelajaran merupakan suatu proses kegiatan berguru yg dilaksanakan oleh individu untuk menerima suatu perubahan sikap yg dirancang dgn taktik & metode tertentu untuk mencapai suatu tujuan tertenu. Pembelajaran merupakan proses mengajak orang lain untuk berguru.
Sedangkan pengajaran merupakan kegiatan mencar ilmu yg melibatkan guru & murid (kegiatan pemerolehan suatu pembelajaran).