Sering kita mendengar istilah berita dalam kehidupan sehari-hari. Karena sangat seringnya mendengar kata informasi kita pribadi paham apa yang dimaksud dengan istilah gosip tersebut tanpa pernah membaca atau mendengar pemahaman berita secara pribadi.
Data dalam kehidupan sehari-hari hampir tidak pernah kita mendapat berita. Informasi yang kita mampu itu bisa berupa teks, bunyi maupun visual. Informasi berupa teks kita peroleh dari banyak sekali macam bacaan mirip koran contohnya. Suara mampu itu dari radio atau percakapan pribadi lisan ke ekspresi lewat komunikasi kita dengan orang lain.
Informasi visual ialah salah satunya dengan kita menonton televisi. Dari sumber-sumber itulah kita makin dekat dengan namanya isu. Yang menjadi pertanyaan adalah apakah kita tau apa pengertian berita yang bantu-membantu?
Kali ini aku membahas pemahaman isu, pemahaman data dan hal-hal berhubungan dengan isu dan data.
1.1 Definisi Data
Menurut Steven Alter, data ialah fakta,gambar atau suara yang mungkin atautidak bekerjasama atau berkhasiat bagi tugas tertentu.
Menurut McLeod, data berisikan fakta-fakta dan angka yang secara relatif tidak mempunyai arti bagi pemakai. Sedangkan gosip ialah data yang telah diproses atau data yang memiliki arti.
Disini kita mampu menyaksikan bahwa data merupakan suatu bentuk informasi-informasi yang belum dimasak atau dimanipulasi sehingga belum begitu berarti bagi sebagian pemakai. Sedangkan berita ialah data yang sudah di olah sehingga mempunyai arti.
1.2 Definisi Informasi
Menurut McFadden dkk mendefinisikan isu informasi sebagai data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga mengembangkan pengetahuan seseorang yang memakai data tersebut.
MenurutShannon&Weaver, gosip ialah jumlah ketidakpastian yang dikurangi dikala sebuah pesan diterima. Artinya dengan adanya isu tingkat kepastian menjadi meningkat.
MenurutDavid berita adalah data yang telah dimasak menjadi sebuah bentuk yang memiliki arti bagi penerimanya dan berguna dalam pengambilan keputusan saat ini atau sedang mendatang.
MenurutJoner HasuqianInformasi adalah suatu kosep yang universal dalam jumlah muatan besar, meliputi banyak hal dalam ruang lingkupnya masing-masing dan terekam dalam sejumlah media.
MenurutKenneth C. LovdenInformasi yaitu data yang sudah dibentuk kedalam suatu formulir bentuk yang bermanfaat dan dapat digunakan untuk manusia.
MenurutAnton M. MoelionoInformasi adalah penerangan, keterangan, pemberitahuan, kabar/gosip. Informasi juga ialah keterangan/bahan nyata yang mampu dijadikan dasar kajian analisis/kesimpulan.
MenurutGordon B. DavisInformasi yaitu data yang telah dimasak kedalam bentuk yang sungguh mempunyai arti untuk penerimanya dan ialah nilai yang bekerjsama/dimengerti dalam langkah-langkah/keputusan yang sekarang/nantinya.
MenurutRobert G. MurdickInformasi terdiri atas data yang telah ditemukan, diproses/dimasak atau sebaliknya yang digunakan untuk tujuan penjelasan/penerangan, uraian atau sebagai sebuah dasar untuk pembuatan ramalan atau pembuatan keputusan.
Makara, Informasi secara singkatnya ialah segala macam keterangan yang mampu diambil oleh seseorang dengan sumber yang terang sehingga dapat menghasilkan sesuatu yang berguna bagi si peserta informasi tersebut. Sedangkan berdasarkan istilah, pemahaman Informasi yaitu kumpulan data yang sudah lewat proses pembuatan sehingga dapat menjadi sesuatu yang berfaedah bagi seseorang yang lalu dipakai untuk pengambilan sebuah keputusan atau tindakan. Lalu pengertian data adalah sekumpulan fakta yang diambil dari beberapa peristiwa yang mempunyai arti penting yang mampu berbentuk sebuah file yang mampu disimpan. Meskipun data itu bersifat penting, tetapi data masih belum bisa dijadikan sesuatu yang berfaedah, data-data yang ada lalu dikumpulkan lalu diolah sedemikian rupa sehingga menciptakan sebuah informasi dan data ialah satu kesatuan.
Pentingnya peranan informasi dalam sebuah organisasi atau perusahaan telah kita ketahui bersama, tanpa adanya informasi yang bagus pada suatu perusahaan akan membuat perusahaan akan membuat perusahaan tersebut tidak berlangsung dengan baik. Coba kita bayangkan apabila seorang manajer bermaksud menyiapkan suatu proyek, tetapi si manajer kelemahan data mengenai proyek tersebut maka otomatis info yang ia miliki tidaklah memadai atau bahkan dia sama sekali tidak mendapatkan info, yang mau terjadi ialah proyek tersebut gagal dijalankan.
Dalam kehidupan sehari-hari, kebutuhan langsung akan isu sangatlah penting. Pandai-pandailah kita untuk menyeleksi informasi yang benar sebab dengan kondisi sekarang berkat kian majunya teknologi yang berafiliasi dengan info kemungkinan bermunculannya berita yang tidak benar makin besar.
Sebagai teladan disosial media mirip facebook atau twitter dengan gampang nya kita menerima gosip aneka macam macam hal, gosip yang didapat dari seseorang dengan cepat mampu disebarkan terhadap banyak orang melalui media tersebut, maka kemungkinan beredarnya info berbentukkebohongan itu sangatlah besar. Disamping sisi negatifnya pertumbuhan teknologi isu, keuntungannya condong lebih banyak. Maka telah semestinya lah kita mengakibatkan fasilitas media berita tersebut untuk mendapat isu sebanyak-banyaknya dan akan lebih manis jikalau kita memanfaatkan pula untuk menyebarkan gosip kepada orang lain.
2. Pentingnya Data dan Informasi
Kebanyakan orang mengartikan data dan isu dengan pengertian yang sama. Namun bagi kajian ilmiah atau kaum profesional, dua pengertian merujuk pada fakta-fakta baik berbentukangka-angka, teks, dokumen, gambar, bagan, bunyi dan sebagainya. Apabila beliau sudah disaring dan diolah melalui suatu sisterm pengolahan sehingga memiliki arti dan nilai bagi seseorang, maka data itu berganti fungsi menjadi gosip. Dengan demikian sebuah yang dipakai dalam embuat keputusan bekerjsama adalah informasi, bukan data.
Ciri pokok suatu data yaitu adanya fakta. Daftar nama madrasah diseluruh propinsi, daftra Nomor Induk Pegawai (NIP) yang tercatat di BAKN, daftar harga tiket penerbangan pesawat yaitu acuan data. Tetapi apabila seseorang menghubungi Pusat Sistem info Haji untuk mendapatkan informasi tentang kuota haji Indonesia, syarat apa saja yang dibutuhkan untuk bisa beribadah haji, berapa biaya yang mesti dikeluarkan untuk ibadah haji, dan semacamnya itu adalah isu.
3. Peranan Data dan Informasi
Perkembangan yang mencolok selama beberapa desawarsa menjelang dimulainya kala ke-21 ditandai dengan semakin pentingnya informasi dan pembuatan data dalam banyak aspek kehidupan insan. Pada dikala yang serupa tuntutan publik terhadap kenaikan kinerja pemerintah menjadi semakin tinggi. Pengolahan data dan gosip yang baik pada risikonya ialah suatu kewajiban bagi pemerintah. (Kementerian/Lembaga).
Dalam konteks inilah peranan data dan berita bagi Departemen Agama dalam proses penyusunan acara dan budget menjadi sungguh vital artinya. Data dan gosip unsur penting dalam penyelenggaraan pembangunan. Data dan gosip digunakan mulai dari tahap perencanaank penganggaran, implementasi hingga dengan evaluasi program atau pengukuran pencapaian kinerja pembangunan.
Dalam tahap perencanaan, data dan isu digunakan dalam menawarkan aspek acara perencanaan, antara lain:
· Data dan Informasi dipakai untuk menentukan jenis acara apa saja yang mau dijalankan nantinya,
· Alternatif/tata cara apa saja yang dapar dipakai untuk melakukan acara tersebut;
· Seberapa besar lingkup kegiatan yang direncanakan;
· Siapa saja atau apa saja yang menjadi sasaran pelaksanaan kegiatan;
· Berapa waktu yang diharapkan dan berapa waktu yang dimiliki untuk menyelesaikan aktivitas;
· Kapan waktu yang sempurna untuk memulai acara;
· Seberapa besar budget yang diharapkan untuk melaksanakan kegiatan;
· Siapa nantinya yang bertanggung jawab melakukan acara tersebut, dsb.
Para pengambil keputusan atau perencanaan memerlukan data dan berita dalam rangka menyusun perencanaan terkait upaya pencapaian tujuan organisasi. Minimnya data secara kuantitas ataupun mutu tida akan menciptakan evaluasi yang mendalam ihwal suatu maslah dan tidak akan cukup besar lengan berkuasa jika dijadikan materi pengambilan keputusan perencanaan. Pemahaman atas dara yang dibutuhkan sertas sumber perolehan dari data tersebut, mesti diidentifikasi sebagai sesuatu yang sangat penting.
Demikian juga pada ketika implementasi dan penilaian, data ialah sejauh mana program/acara sudah berjalan dalam alur yang diinginkan, bagaimanakah mutu dan kuantitas output yang dihasilkan dari pelaksanaan acara tersebut. Oleh alasannya itu Departemen Agama menyadari betul arti pentingnya pengolahan dan penyuguhan data.
Peran data sangat secara umum dikuasai baik dalam hal penyusunan program, anggaran dan aktivitas Kementerian/Lembaga. Data sebagai pendamping, sebagai tumpuan yang tidak terpisahkan dari siklus penyusunan budget. Kita tidak bisa lagi menuangkan planning budget dengan prediksi data/angka yang tidak berdasar. Kekeliruan dalam penyajian data akan berakibat fatal dalam perolehan anggaran baik yang bersifat mikro maupun makro, baik anggaran sektoral maupun regional.
Selanjutnya dalam hal isu yang mempunyai tingkat mutu baik ialah isu yang memiliki syarat-syarat: ketersediaan data, mudah dimengerti, berhubungan , bermanfaat, sempurna waktu, handal, akurat dan konsisten.
Kaydos (1994) mengungkapkan bahwa gosip dalam organisasi berperan dalam hal-hal sebagai berikut:
1. Strategi komunikasi
2. Identifikasi persoalan dan peluang
3. Mendiagnosa persoalan
4. Mengerti proses
5. Mengalokasikan sumber daya secara efisien
6. Memperbaiki perencanaan dan pengawasan
7. Mengidentifikasikan kapan dan dimana langkah-langkah dibutuhkan
8. Mengarahkan dan mengganti perilaku
9. Membuat setiap orang ikut berperan serta.
10. Membuat pelimpahan wewenang lebih mudah dan efektif
11. Untuk menghargai prestasi
4. Kesimpulan
Di atas semua itu menerangkan mengenang perkembangan teknologi ketika ini, data dan informasi dapat menawarkan bantuan yang sangat penting artinya kepada proses penyusunan program pada masa kini. Dengan pengelolaan yang bagus serta didukung teknologi terkini, data dan isu dapat menjadi sumber ilmu pengetahuan. Pengetahuan inilah yang memungkinkan terciptanya acara/acara yang komprehensif, terintegrasi, efektif dan efisien. Data dan berita bukan hanya berkhasiat pada taraf pelaksanaan operasional acara rutin pada level terbawah unit kerja dalam struktur organisasi pada taraf yang lebih tinggi data dan gosip juga dapat digunakan dalam upaya terciptanya penyelenggaraan pemerintahan yang transparan dan akuntabel, dan bahkan digunakan sebagai bahan tumpuan dalam menentukan kemana sebaiknya organisasi bergerak di abad mendatang. Data dan informasi juga sangat berguna dalam pengembangan organisasi secara berkesinambungan. Dyah Ayu Sekarsari