Dapat Jodoh Terbaik Setelah Baca Doa Ini

Beberapa waktu setelah membaca doa ini, ia mendapat jodoh terbaik. Tak hanya jodoh terbaik di kotanya, ia mendapat jodoh terbaik di dunia & alam baka. Bagaimana tidak, jodoh itu tak lain ialah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.

Wanita itu yakni sahabiyah yg mulia, Ummu Salamah radhiyallahu ‘anha. Awalnya ia mendapat musibah. Suaminya, Abu Salamah, meninggal dunia.

Ummu Salamah ingat, Rasulullah pernah mengajarkan doa saat ditimpa musibah. Ia pun kemudian mengamalkan doa tersebut.

إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ اللَّهُمَّ أْجُرْنِى فِى مُصِيبَتِى وَأَخْلِفْ لِى خَيْرًا مِنْهَا

Sesungguhnya kami yaitu milik Allah & terhadap-Nyalah kami akan kembali. Ya Allah, berilah pahala pada petaka yg menimpaku & berilah ganti dgn yg lebih baik (HR. Muslim)

Tentu doa ini tak cuma diucapkan, tetapi hati & jiwanya pula mengamalkan apa yg terkandung dlm doa. Jiwanya ridha dgn ketentuan Allah. Hatinya bersabar atas musibah seraya berharap pahala.

Namun, ada satu pertanyaan yg terlintas dlm benaknya. “Di manakah gue akan menerima pria yg lebih baik ketimbang Abu Salamah?”

Pertanyaan yg mengganjal itu tak sampai meminimalisir keyakinannya akan janji Allah. Dan kejutan besar ia alami tatkala masa iddahnya habis. Rasulullah bertamu. Beliau meminta izin masuk rumah, Ummu Salamah pun mengizinkan. Ternyata Rasulullah melamar Ummu Salamah.

“Wahai Rasulullah, apakah gerangan yg kau-sekalian lihat dariku? Aku ini wanita pencemburu. Aku takut kau-sekalian menyaksikan sesuatu yg tak kau sukai pada diriku lalu Allah akan mengazabku. Aku pula telah berumur & mempunyai keluarga banyak,” demikian Ummu Salamah menuturkan kondisinya. Tentu ia takkan menolak Rasulullah. Namun ia cemas keadaan-keadaan itu berdampak negatif jika tak ia utarakan.

  Makin Dekat Kiamat, Makin Sering Gempa

“Mengenai cemburu, gampang-mudahan Allah menghilangkannya darimu. Mengenai umur, bahu-membahu gue sudah mencicipi apa yg kau-sekalian rasakan. Sedangkan mengenai keluarga, keluargamu keluargaku juga.”

Mendengar jawaban Rasulullah, Ummu Salamah pun sangat bahagia. Akhirnya keduanya menikah. Ia menjadi istri Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.

“Sungguh Allah telah menggantikan Abu Salamah dgn orang yg lebih baik yakni Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam,” ujar Ummu Salamah.

Demikianlah Allah menyanggupi kesepakatan-Nya. Dan janji itu bukan hanya berlaku untuk Ummu Salamah & para teman-sahabiyah. Siapapun mukmin yg tertimpa petaka, kemudian membaca doa itu dgn sarat kepercayaan, ia akan menerima pahala & ganti yg lebih baik dr apa yg hilang darinya akhir musibah tersebut. [Muchlisin BK/Wargamasyarakat]