close

Dalil Perintah Biar Berdoa Terhadap Allah

Postingan kali ini membicarakan wacana Dalil Perintah Agar Berdoa Kepada Allah yang bersumber dari perintah Allah SWT. Ayat yang menyuruh biar meminta dengan cara memohon berdo’a termaktub dalam QS. Al-Mukmin Ayat 60 dengan tul

Dan Tuhanmu berfirman: “Berdoalah terhadap-Ku, pasti akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina”. (Al Mukmin 60)

alam keadaan sehari hari banyak manusia yang lupa pada kekurangan dirinya, mereka terlalu besar hati dengan kesanggupan dan kecerdasan dirinya . Mereka merasa bahwa berbagai kenikmatan, kekayaan, pangkat , kemuliaan yang mereka peroleh yaitu dari hasil kerja keras, kecerdasan dan kesanggupan yang mereka miliki. Berbagai kenikmatan , kesenangan, pangkat dan derajat yang mereka miliki menyebabkan arogansi dan kepongahan pada diri mereka, sehingga mereka lupa pada Allah yang telah memberikan semua karunia itu padanya.

Manusia gres kagetdan terperangah saat diuji oleh Allah dengan berbagai bencana dan petaka. Tatkala kapal yang mereka tumpangi diayun gelombang lautan yang tinggi dan ganas, tatkala pesawat yang mereka tumpangi dihantam angin ribut dan badai, tatkala gedung dan rumah mereka digocang oleh gempa yang dahsyat, tatkala banjir bandang dan longsor datang menerjang. Ketika itu manusia baru menyadari kelemahannya, mereka baru ingat terhadap Allah yang selama ini telah mereka lupakan, lenyap sudah kepongahan dan kesombongan diri mereka selama ini …..….mereka berseru, berdo’a pada Allah dengan sepenuh hati , mohon untuk diselamatkan dari bencana dan ancaman yang mengancam mereka itu.

Naudzubillahi mindzalik….mari kita jauhkan sifat dan sikap mirip yang diceritakan diatas. Jauhkan diri dari sifat arogan, bangga, ta’ajub dengan kesanggupan diri, bertawadhulah pada Allah. Ingatlah pada Allah terus menerus dalam shalat maupun diluar shalat, saat bangkit , duduk dan berbaring. Jangan biarkan waktu berlalu walaupun cuma sebentar , tanpa berdzikir mengingat Allah.

  Puasa Ramadhan

Dalam kehidupan sehari hari banyak waktu kita yang terbuang percuma, ketika sedang duduk mengemudikan kendaraan menuju atau pulang dari kantor, ketika duduk dikendaraan biasa dalam sebuah perjalanan, dikala sedang berlangsung dipasar, Mall atau jalan raya….isilah waktu tersebut dengan berdzikir dan berdo’a pada Allah. Jangan berdzikir atau berdo’a hanya ketika tiba tragedi atau musibah.

Orang yang ber-akidah dan bertakwa pada Allah senantiasa berdo’a pada-Nya diwaktu kondusif ,tenteram maupun diwaktu sukar atau saat tiba bencana. Rasulullah sudah mengajarkan kita untuk berdoa didalam sholat antara lain dikala duduk ifthiros kita membaca do’a sebagai berikut : Robbighfirli…warhamni…wajburni…warfa’ni….warzukni…wahdini…wa’afini…wa’fu’anni….Ya Allah ampuni aku,Rahmati saya, tutupi semua keburukanku, angkat derajatku, beri aku rezeki, beri aku petunjuk, beri aku kesehatan, dan maafkan aku” .

Itulah do’a sapujagat yang selalu kita baca pada setiap rakaat sholat, kita membacanya minimal 17 kali dalam satuhari satu malam. Sayang pada umumnya umat Islam membaca do’a ini dengan tergesa gesa dan banyak juga diantaranya yang tidak mengerti bacaan do’a tersebut. Jika umat Islam membaca do’a tersebut dengan sangat sunguh dan Allah pasti mengabulkan do’a yang dibaca dengan sungguh sangat pasti umat Islam akan menjadi umat yang berjaya didunia ini.

Rasulullah mengatakan :” Ad Du’a mughul ibadah….do’a itu ialah pada dasarnya ibadah”. Berdoalah pada Allah sebelum datang bencana yang tidak terelakan. Masih banyak kesulitan dan kesusahan yang menunggu kita dimasa yang mau tiba. Berlindunglah pada Allah dari kesukaran kesempitan dan kegelapan hidup, dari kesulitan dan kegelapan dialam barzakh, padang mahsyar, kesulitan dihari berhisab, kesusahan ketika menyeberang jembatan asshiroth, kesulitan dan bahaya ancaman api neraka.

  Bekal Abad Sekarang Dan Esok Hari Bagi Perjaka Pemudi

Berdoalah saat masih sehat, dan dalam kelapangan hidup , jangan tunggu sampai datang kesusahan yang menjadikan kepanikan. Apalagi berdo’a diakhirat kelak ketika melihat azab dan siksa Allah, tidak ada gunanya berdoa dihari itu. Allah hanya menerima do’a dan taubat ketika masih hidup didunia ini.

Hiasilah kehidupan ini dengan aktifitas dzikir dan do’a yang dilaksanakan seharian dikala berdiri, duduk dan berbaring. Jangan cuma berdzikir dan berdo’a ketika sholat atau sesaat sesudah simpulan sholat, tapi kerjakan itu sepanjang waktu diluar sholat sebagaimana firman Allah dalam surat Jumu’ah ayat 10 :

Apabila sudah ditunaikan sembahyang, maka bertebaranlah kau di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu mujur. (Jumuah 10)

Kita mampu berdzikir dan berdo’a didalam hati tanpa dikenali oleh orang disekitar kita ,saat berlangsung, bangun , duduk dikendaraan, kantor , kawasan lazim dan dimanapun kita berada. Isilah waktu kosong dengan berdzikir dan berdo’a pada Allah didalam hati , tanpa dikenali oleh orang yang berada dikiri kanan kita. Itulah yang diusulkan Allah dalam surat Al A’raf 205

Dan sebutlah (nama) Tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, di waktu pagi dan petang, dan janganlah kau tergolong orang-orang yang teledor. ( Al A’raaf 205)

Berkaitan dengan hal ini pula Nabi Muhammad saw. menerangkan dalam sabdanya:

Artinya : wahai Allah sangat aku memohon terhadap-Mu jiwa yang hening serta mengimankan terjadinya perjumpaan dengan Engkau, rela mendapatkan keputusan-Mu dan qanaa’ah dalam menerima anugrah-Mu.