Dalang di Balik Propaganda Khurasan

Muhammad bin Ali, seorang pencipta propaganda masa Umayah, mengantarkan seorang laki-laki kuat & sangat mengerti kondisi Persia. Namanya Ammar. Khaddasy julukannya. Ia melakukan acara yg besar dlm menebarkan propaganda itu di Khurasan.

Muhammad bin Ali meninggal pada tahun 125 Hijriyah & urusannya berpindah pada putranya yg berjulukan Ibrahim. Ia menata ulang metode propaganda & konsentrasi pada dua hal utama yaitu:

  1. Propaganda menentang Bani Umayah sekaligus baiat untuk Ahlulbait.
  2. Menuntut balas kepada para syuhada dr golongan Ahlulbait.

Kaum Syiah pun bergabung dlm propaganda ini & mereka mendukungnya. Orang-orang syiah pula menawarkan suatu motivasi baru dgn memilih Abu Muslim Al-Khurasani sebagai pemimpin umum di Khurasan, dgn syarat ia selalu meminta pendapat Sulaiman bin Katsir Al-Khuzai yg meneruskan propaganda itu setelah Khadasy meninggal.

Abu Muslim ialah seorang yg masih muda sehingga pada mulanya Sulaiman bin Katsir tak memercayainya dengan-cara sarat . Tetapi ia mampu menunjukkan kecakapan & kemampuan yg memaksa Sulaiman untuk mengakuinya. Dan Abu Muslim pun memegang kontrol kepemimpinan pihak Abbasiyah di Khurasan pada tahun 128 H.

Abu Muslim bisa menggabungkan Arab Yamaniyah ke dlm barisannya. Dari sana, ia ingin menguasai Khurasan. Hal itu mampu ia kerjakan sehabis mengalahkan Nashr bin Sayyar, gubernur dr Bani Umayah. Lalu, ia mengirim Ibrahim bin Qathabah Ath-Tha’i untuk menjadi panglima pasukan ke Irak. Ia mampu menang atas Yazid bin Hubairah, gubernur Bani Umayah di Irak.

Marwan bin Muhammad mewaspadai Ibrahim bin Muhammad Al-Abbasi sebagai dalang di balik propaganda yg tersebar di Khurasan. Lantas, Marwan menangkap & memenjarakan Ibrahim.

Ketika Ibrahim merasakan bahwa dirinya niscaya dibunuh, maka ia memasrahkan urusan itu pada saudaranya, Abu Al-Abbas. Ia memerintahkan Abu Al-Abbas untuk meninggalkan Humaimah & menuju ke arah Kufah.

Maka, Abu Al-Abbas & kerabat-saudaranya berjalan menuju Kufah. Di sana, ia mengambil baiat pada dirinya, walaupun Abu Salam Al-Khallal yg memegang propaganda di Kufah berusaha mengalihkan urusan itu pada kaum Alawayin (keturunan Ali Bin Abi Thalib).

Abu Al-Abbas memerintahkan pamannya Abdullah bin Ali untuk bergerak menuju Syam guna memerangi Bani Umayah. Abdullah pun bergerak menuju kawasan Syam & berhasil mengusir Marwan dr Syam usai mengalahkannya dlm pada perang Az-Zab. Saat kekuasaan itu sudah sempurna menjadi miliknya, maka ia melaksanakan perburuan terhadap Marwan bin Muhammad hingga kemudian mampu ditangkap di suatu desa di Mesir berjulukan Abusir. Dan dibunuh. [Paramuda/Wargamasyarakat]

  Syaikh Menangis Ketika Murid Paris Bertanya “Kenapa Umat Islam Kencing Sembarangan?”