Dakwah Garang di Gelanggang Olahraga

“Tuhan telah memberi saya semuanya. Alhamdulillah. Saya tahu kalian tak suka ini. Alhamdulillah. Besok malam saya akan menghancurkan jagoan kalian.”

Kalimat bernada ketegasan itu disampaikan oleh atlet Khabib Nurmagomedov di hadapan fans garis kerasnya McGregor.

McGragor diketahui sebagai laki-laki bermulut lancang. Sebab kebiadaban McGragor sebelum ini memang menyakitkan hati, dr mengucapkan “assalamualaikum” sambil mengulurkan wisky pada Khabib sarat arogan sebab melakukan provokasi agama hingga mengundang Khabib selaku “terroris”. Ya, teroris hanya sebab ia seorang muslim.

Khabib melakukan kuncian yg sukses menciptakan Conor McGregor melaksanakan tap out ketika ronde keempat menyisihkan 2 menit 3 detik.

Khabib Nurmagomedov berhak menjaga sabuk juara kelas ringan UFC & memperbaiki rekor tandingnya menjadi 27 menang tanpa sekali pun kalah.

Janji Khabib bukan tong kosong berbunyi norak. Di ajang Ultimate Fighting Championship (UFC) ia bisa menumbangkan McGregor “Sang Penista Agama”.

Tak Hanya Khabib

Selain Khabib, kita pula mengenal pesepakbola Moh Salah.

Saat mencetak gol, Salah tak malu-malu kucing menawarkan jati dirinya sebagai seorang Muslim, dimana ketika ini ia berkarir di Negara yg lebih banyak didominasi orangnya beragama Non Islam itu.

Saat selebgrasi gol, Salah kerap melakukan Sujud & menghunus jari telunjuknya ke atas langit sebagai lambang tauhid, seraya bersyukur pada Allah SWT.

Laku yg unik itu nyatanya bikin media massa luar yg mempertanyakan mengenai itu.

Dakwah yg dilakukan Salah melalui selebrasi sederhananya itu, banyak fans Liverpool yg tertarik untuk masuk Islam. Konon, ada ada salah satu fans yg akan masuk Islam jikalau Salah berhasil mencetak gol bagi Liverpool.

  Akhir Hidup Beo yang Menampar Seorang Ustadz

Penggagas #2019GantiPresiden Mardani Ali Sera menelorkan kebanggaan, “Dakwah keren dr Mohamed Salah di Liverpool, menjadi contoh & idola gres, ia memperlihatkan wajah Islam lain di Eropa dlm dunia olahraga.

Semakin banyak yg menjadi mualaf di Inggris. Barakallah Moh.Salah.”

Di Indonesia, kita kerap menyaksikan atlet melakukan selebrasi sujud saat berkompetisi. Satu di antaranya atlet lari Lalu Muhammad Zohri.

Peraih medali emas nomor bergengsi lari 100 meter di Kejuaraan Dunia Atletlik U-20 di Finlandia, pada Juli kemudian itu melaksanakan selebrasi dgn sujud syukur.

Pun ketika Asian Games 2018, ia minta ditangguhkan wawancara dgn media massa. ia bilang, “Saya mau sholat Maghrib dulu.”

Khabib, Salah & Zohri kita mempunyai pandangan gres atau sekurang-kurangnyapersepsi lama untuk diingatkan kembali bahwa apapun profesi kita, profesi utama yaitu pendakwah. Apapun medan juangnya.

Dari Khabib juga, kita berguru bahwa dakwah tak cuma dgn sarung, tapi pula bisa memakai sarung tinju. [@paramuda/Wargamasyarakat]