Pelatih Carlo Ancelotti coba memberi misi terhadap Cristiano Ronaldo mempertajam lini depan selama berkelahi pra-trend. Kini, Bale bergabung. Apa dan bagaimana hasilnya kalau kedua sosok pemain itu berkolaborasi dalam naungan racikan instruktur asal Italia itu?
Kini, Carletto, penggilan erat Ancelotti, memberi tugas anyar kepada pemain bintang asal Portugal itu dalam “starting XI”, sebagaimana dikutip dari situs Marca.
Bale bakal menempati posisi sayap kiri. Posisi itu sebelumnya menjadi teritori langganan bagi CR7, panggilan akrab Cristiano Ronaldo – beberapa isu terkini kemudian di Santiago Bernabeu.
Pemain asal Wales itu punya kecepatan dan keperkasaan fisik. Bale umumnya menempati posisi sayap. Ia juga dianugerahi naluri mencetak gol.
Faktor inilah yang menciptakan Carletto mampu saja memainkan beliau selaku pemain bertahan, pastinya jikalau memang ada situasi mendesak di kubu “Los Blancos”.
Kedatangan pemain asal Wales itu terperinci-jelas mempertajam lini depan “Les Merengues”. Tim papan atas La Liga ini kian ofensif melumat setiap musuh.
Bale punya kemampuan extra melepas tembakan deras menghunjam dari jarak jauh. Nilai tambah ini justru mampu mendorong kubu Madrid menempatkan beliau di lini kanan.
Kalau memang strategi itu dikerjakan Carletto, maka Bale dan Cristiano menjadi variasi ideal di lini sayap bagi Madrid.
Baik Bale maupun Cristiano sama-sama punya senjata ofensif yang makin ganas mengancam lawan. Ini sudah diakui dunia. Hanya saja, apakah Bale akan menempati posisi gelandang serang?
Alternatif posisi lain bagi Bale adalah selaku gelandang serang. Posisi ini memungkinkan ia selaku pemain yang subur mencetak gol, sama saat dia masih membela Tottenham. Sementara posisi ini sudah diemban oleh Oezil dan Modric, juga pemain anyar Isco.